malam tadi indah sekali,
cuaca terang, udara sejuk, langit bersih, bulan sempurna dan kamu.

--------------------------

sent from my Samsung C3322

tetap.

diantara sibukmu, kalau nggak terlalu capek, sempatkan buat nulis, baca, atau merenung...
jadi kamu juga punya waktu buat diri sendiri, memperkaya diri. tidak terjebak dengan rutinitas ataupun pekerjaan terus.

--------------------------

sent from my Samsung C3322

kembali mencoba

apa jadi postingan?

--------------------------

sent from Samsung C3322

#71 : PAHLAWAN SEJATI

Kepada seorang Ibu sederhana di sebuah dusun, yang pekerjaannya
mencintai dan menemani wong cilik di desanya sepanjang hidup, saya
mengajukan pertanyaan yang agak muluk: "Bu, siapakah pahlawan sejati?"


Ia menjawab: "Pahlawan sejati ialah orang yang berani omong tentang
perjuangan sosial dan membela rakyat hanya sesudah ia sendiri sanggup
bertanggung jawab secara mandiri atas perutnya sendiri. Pahlawan
sejati ialah orang yang membela rakyat dengan kekuatan dan uang
pribadinya, bukan dengan dana dari luar yang apalagi ia sendiri diupah
untuk apa yang diperjuangkannya. Tapi yang terpenting adalah bahwa
pahlawan sejati tidak pernah sempat menganggap dirinya pahlawan bahkan
tidak punya waktu untuk mengingat kata pahlawan".


Saya bereaksi: "Waduh, Bu, kok berat dan muluk sekali syarat untuk
menjadi pahlawan sejati?" Ibu itu menjawab lagi: "Memang berat dan
muluk. Maka tidak akan berminat. Maka tidak populer dan tidak dipakai.
Kalau ada yang memakainya, mungkin malah dikutuk, dirasani dan
difitnah di mana-mana..."


(Emha Ainun Nadjib/Seri PadangBulan (187)/PadhangmBulanNetDok)

#70 : pala.

ada apa di buah pala? bogor? ungaran? atsiri? kepercayaan?
mozaik apa ini?

#69 : dari Rumi

Kesalahan ada pada orang yang menyalahkan.
Ruh melihat tidak perlu ada yang dikritik.
Kawan-kawan menjadi musuh karena kita melihat mereka sebagai terpisah dari kita.
Namun, dalam kenyataannya, kita bertengkar dengan diri kita sendiri.
Meskipun engkau tidak mempunyai kesalahan yang sama dengan orang yang engkau kritisi, mungkin engkau akan membangun kesalahan itu dalam hidupmu kelak.
Pikirkanlah hal itu!
Dunia adalah sebuah gunung dan perbuatan kita adalah teriakan-teriakan
yang bergema kembali kepada kita.
[Jalalaludin Rumi]

#68 : berhenti.


"Berhentilah mencari. Maka dengan sendirinya, kita telah tiba di ujung perjalanan. Selamat datang di rumah."
Berhentilah mencari.... Maka boleh jadi urusan ini yang justeru mencari kita. 

#67 : guru

Sebaik-baik guru adalah yang tidak mengajar. Kalau dia masih punya nafsu mengajar, dia tidak begitu punya mental guru.

#66 : spasi


Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat. Janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung. Pegang tanganku tapi jangan terlalu erat, karna aku ingin seiring, bukan digiring.

(Spasi - Filosofi Kopi, Dewi Lestari)

#65 : Padhang Bulan by Anda Perdana (OST RAYYA)

saya menunggu film ini rilis. bagus.

Cahaya kasih sayang menaburi malam
Hidayah dan rembulan menghadirkan Tuhan
Alam raya, cakrawala pasrah dan sembahyang
Yang palsu ditanggalkan yang sejati datang
Yang dusta dikuakkan, topeng-topeng hilang
Jiwa sujud, hati tunduk pada-Mu Tuhan
Beribu hamba-Mu bernyanyi rindu
Bergerak menari bagai gelombang
Sepi mereka karena dipinggirkan
Oleh kedzaliman kekuasaan dan kesombongan
Suara mereka merobek langit
Bergolak suara sunyi mereka semua
Waktu berhenti, alam menanti
Tuhan kekasih akan mengakhiri
Kekasih mendampingi setiap langkah
Pada laparmu, cinta-Nya merekah
Tataplah wajah-Nya, hatimu pun cerah
Lihatlah,lihatlah mentari baru
Yang terbit dari dalam tekadmu
Sesudah senja diujung duka
Nikmatilah mengalirnya cahaya
(Padhang mBulan)

lagu ini dipopulerkan oleh Franky Sahilatua dan Kiai Kanjeng, kemudian dijadikan soundtrack di film "RAYYA". Lirik oleh Emha Ainun Nadjib. 

#64 : merauke - digoel

foto dari mas Farid Gaban

saya harus mencoba jalan ini!

#63 : melakukan.


dengan itu kemudian aku ingin mempuasai keinginan-keinginanku sendiri, selera dan kesenanganku sendiri. aku duduk diam dalam keadaan tidak terutama karena aku ingin duduk diam, tetapi karena kurasakan jauh di lubuk jiawaku ada sesuatu yang membawaku duduk diam. aku bergerak, berjalan,naik ke mimbar, berbicara, berteriak, menangis, atau apa pun saja- senantiasa kuupayakan tidak terutama didorong oleh energi kehendakku, tetapi sebisa mungkin didorong dari kesunyian di kandungan batinku.
-Tuhan pun Berpuasa, Emha Ainun Najib, 2012.

#62 : usaha.

Pesan pribadi saya kepada para calon penulis atau patriot pemburu masa depan: berapa jam kerjamu dalam sehari-hari? Saya sudah tua, dan justru karena itu saya tidur setelah subuh, kemudian pukul 08.00 pagi sudah siap 'perang' lagi. Seandainya saya ini boleh diangap penulis yang sudah 'jadi', modal saya ada tiga:
- Pertama, anugerah Allah.
- Kedua, belajar dan bekerja keras.
- Ketiga, keikhlasan doa Ibu saya dan Anda semua.
Apa yang harus kita perjuangkan terutama qdalah etos kerja, kesediaan untuk bekerja keras dan 'kejam' kepada diri sendiri. Bukan memimpikan fasilitas. Salah satu wujud kreatiitas adalah 'kesanggupan bekerja maksimal dalam kondisi dan fasilitas yang minimal.'
Tapi anak-anak sekarang baru mau bekerja kalau jelas gajinya. baru mau melakukan sesuatu kalau lengkap fasilitasnya dan ada jaminan hasil. Mereka tidak bisa menjadi pejuang bahkan bagi dirinya sendiri, sebab tidak ada perjuangan yang titik tujuan atau hasilnya bisa dipastikan.
Kalau mereka disuruh masuk hutan, mereka memastikan dulu apakah di dalamnya ada buah yang dicarinya, ada macan atau ular yang rnengancam atau tidak. Bahkan mungkin mereka riset dulu berapa luas hutan, jenis tanahnya, atau ada warung atau tidak, ada pentas dangdut dan metal atau tidak. Kalau sudah jelas semuanya, baru mereka melangkahkan kaki masuk hutan.
(CN)

#61 : kepemilikan


Muhammad makan hanya karena lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Beda dengan kita yang terus lapar dalam keadaan kekenyangan.
Tapi rupa-rupanya "perniagaan" Muhammad mernang lain. Ketika beliau diberi hadiah seekor kambing, lantas disembelih dan dibagi-bagikan ke seluruh tetangganya.
"Sudah habis semua, ya Rasul," kata Aisyah, "Yang tersisa buat kita tinggal leher kambing itu"..
"Tidak, Aisyah," sahut Nabi, "Yang tersisa menjadi milik kita adalah seluruhnya kecuali lehernya."
Tentu ini diketawain oleh ideolog konsep kepemilikan.

#60 : absurd.


"Pria selalu punya ruang tersembunyi di hatinya, dilindungi dinding tebal, digembok rantai baja. Tak ada yang tahu ruang itu, bahkan percayakah kau, ruang sekecil itu jauh lebih absurd daripada seorang wanita terabsurd sekalipun."
--Tere Liye, novel 'Daun yang jatuh tak pernah membenci angin'

#59 : pencarian


“Janganlah pencarianmu (doa-doamu) sebagai sebab untuk diberi sesuatu dari Allah Swt, maka pemahamanmu kepadaNya menjadi sempit. Hendaknya pencarianmu (doa-doamu) semata untuk menampakkan wujud kehambaan dan menegakkan Hak-hak KetuhananNya.”
Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary

#58 : bali spa piano & gamelan

membayangkan bisa baca buku di luar ruangan, banyak rumput pohon bunga, angin sepoi, ditemani minuman hangat, cemilan, dan musik ini. tak ketinggalan ada kamu disampingku. menemani membaca buku, sesekali bersenda gurau dan menggelitikimu, atau bersandar dipelukmu.
aah..

#57 : mendengar

nanti ketika kamu sudah besar, selalu dengarkan rekan-rekanmu yah. begitu pula dengan partner-partner dibawahnmu. selalu sapa dan tanyakan ke mereka, tentang pendapat ini itu, perasaan mereka, keluarga mereka, keuangan mereka. selalu dekati mereka dengan keunikan masing-masing yah mas..
050812
11:40:19

#56 : lelaku

tirakat.

#55 : lagilagi

tidak diijinkan seseorang sukses , kalau belum lulus diuji ke-haqqulyaqin-annya. dewek ya lagi iki diuji. ketika tidak ada yang kena diarep-arep, tapi sholate esih kenceng, ya insya Allah ada jalan.. entah iki jalane, entah udu.. yakin bae, walau suwe, sabar bae, kabehan dietung kok.
rowahu : rizky
020812

#54 : hari ini!

diantara 40 buku!

#53 : jawaban


Hidup itu bukan mencari jawaban, tapi mencari pertanyaan-pertanyaan hidup.

05:22
30 Juli 2012

#52 : tidak berani.


Kamu berani menjadi artis, tapi tidak berani menjadi diri sendiri.
Kamu berani menjadi orang terkenal, tapi tidak berani menjadi diri sendiri.
Kamu berani menjadi pengusaha, tapi tidak berani menjadi diri sendiri.
Kamu berani menjadi bupati, tapi tidak berani menjadi diri sendiri.
Kamu berani menjadi aktivis sosial, tapi tidak berani menjadi diri sendiri.
Kamu berani menjadi seniman, tapi tidak berani menjadi diri sendiri.

Kamu berani menjadi itu semua, tapi tidak berani menjadi manusia yang sebenar-benarnya.

05:19
30 Juli 2012

#51 : kelambatan.


Jika semua manusia modern lebih menyukai hal-hal yang cepat, instan, sekilat dan lekas, maka alangkah lebih baiknya jika kita mempunya cara berpikir yang sebaliknya. Perlambatlah waktu. Nikmati prosesnya. Dalam kelambatan, kita bisa mendengarkan suara hati yang merupakan perwakilan dari suara Tuhan. Dalam kelambatan, kita bisa lebih masuk dalam diri kita sendiri hingga menemukan Tuhan kita. Dalam kelambatan, kita bisa melihat alam semesta yang tak terhingga seperti Tuhan. Dalam proses, kita begitu menikmati, hingga ikhlas bahwa segala hasil itu semata-mata urusan Dia.

05:16
30 Juli 2012

#50 : Mencibir Kesembuhan


Jika suatu saat kamu mendengar, bahwa ada seorang anak yang hanya sekedar mencelupkan batu ajaibnya, kemudian bisa menjadikan air itu sebagai obat penyembuh semua sakit, maka janganlah mencibir. Karena pengetahuanmu akan penyembuhan itu bukan pengetahuan yang sebenarnya. Rahasia pengobatan, berbeda dengan pengetahuan akan penyembuhan. Karena semua terserah-serah Dia. Mau memberikan kesembuhan melalui batu, kemenyan, bunga, dokter, obat, wirid, atau bahkan angin sekalipun. Sama saja, mengharap kesembuhan kepada dokter dengan kepada dukun, jika kita tidak punya kesadaran bahwa yang menyembuhkan itu sebenarnya Dia.


05:13
30 Juli 2012

#49 : Menyamai Cahaya


Untuk bisa menggunakan Corel Draw, minimal kamu harus memakai Intel Pentium 4 atau setaranya. Untuk bisa bermain game berat, kamu harus mempunyai spesifikasi yang tinggi juga. Untuk bisa menggunakan Truk, kamu harus punya SIM B2.

Bagaimana bisa mencapai putih, jika kita masih berkubang dalam hitam. Bagaimana bisa mengkases cahaya, jika kita masih asyik dalam kegelapan. Bagaimana bisa mengakses Tuhan, jika kita masih menikmati dosa seolah sudah bukan dosa lagi.

05:07
30 Juli 2012

#48 : ngarit


kamu harus tahu, bagaimana cara memegang sabit.
kamu harus merasakan kayu yang menempel pada genggamanmu.
kamu harus merasakan panas pagi di sekitaran sawah.
kamu harus menikmati pagi-pagi yang menyentuh betismu.
kamu harus ikuti angin yang semilir dari sungai kecil dipinggiran.
kamu harus menikmati bau sekam padi yang terbakar untuk menghanguskan batu bata.
kamu harus tersenyum setiap kali bertemu orang yang lewat.
kamu harus tahu seperti apa menyapukan sabit ke rumput-rumput diselokan sawah.
kamu harus tahu, kapan sabit itu tidak terkena tanah atau batu.
kamu harus tahu, kapan saatnya rumput-rumput itu dimasukan ke karung plastik.
kamu harus tahu, merasakan itu semua, jika kamu mau 'ngarit'.

05:01
30 Juli 2012

#47 : singing!


She just wants to be singing
when the sun rise in the morning
On a misty mountain
But now turned into barren
She doesn't know what happened
All of those trees has been
cut down
In the name of humanity
The river runs dry
Because now clouds refuse to cry

#46 : you!


#45 : tauhid.


"Saat anda meragukan tentang besok akan makan apa, saat itulah anda telah menghina Tuhan", kata 

#43 : menerima hidup


Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengert, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.
--Tere Liye, novel 'Daun yang jatuh tak pernah membenci angin'

#42 : sebabakibat


"Bagi manusia, hidup itu juga sebabakibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu. Saling mempengaruhi, saling berinteraksi. Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkarmelingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.
Itulah mengapa tidak semua orang mengerti apa sebab-akibat kehidupannya. Dengan tidak tahu, maka mereka yang menyadari kalau tidak ada yang sia-sia dalam kehidupan akan selalu berbuat baik. Setiap keputusan yang akan mereka ambil, setiap kenyataan yang harus mereka hadapi, kejadian-kejadian menyakitkan, kejadian-kejadian menyenangkan, itu semua akan mereka sadari sebagai bagian dari siklus bola raksasa yang indah, yang akan menjadi sebab akibat bagi orang lain. Dia akan selalu berharap perbuatannya berakibat baik ke orang lain.
Seseorang yang memahami siklus sebab-akibat itu, seseorang yang tahu bahwa kebaikkan bisa merubah siklusnya, maka dia akan selalu mengisi kehidupannya dengan perbuatan baik. Mungkin semua apa yang dilakukannya terlihat sia-sia, mungkin apa yang dilakukannya tidak ada harganya bagi orang lain, tapi dia tetap mengisinya sebaik mungkin. Siapa peduli? Tetapi langit peduli.”
--Tere Liye, novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

#41 : indonesia

“Wahai Indonesia, kamu tidak usah menghisabku, karena aku juga tidak menghisabmu. Kamu tidak usah menghitung Kenduri Cinta, karena bagi Kenduri Cinta, kamu juga juga tidak terhitung sama sekali. Karena ada sesuatu yang lebih besar yang akan terjadi. Dimana Indonesia hanya menjadi bagian kecil dari pengembaraan jauh dan besar itu."
(Muhammad Ainun Nadjib, Kenduri Cinta April 2012)

#40 : Joko Widodo


disini, saya suka gaya bicaranya.
saya ikut live-nya, hehe.

#38 : kuliah sore ditemani nasi jagung

nasi jagung dulu.

bareng mas Farid Gaban dan Istri

di sore yang cerah seperti ini, ilmu rasanya berdatangan, seperti sinar matahari yang menerobos dari sela-sela daun. ya, sore itu, aku dan teman-teman seperti ketiban berkah. bisa mengunjungi mantan wartawan tempo, yang sudah keliling indonesia dengan berjuta pengalaman, ilmu dan hikmah, dan dirumahnya pula. ya, mas farid gaban. kami bertemu beliau di rumahnya, diwonosobo. wow!

aku datang bersama teman-teman trip Dieng. ada adhi, zy, rini, jo dan dino. kami asyik ngobrol ngalor ngidul. dari aktivitas mas farid gaban, pertanian, sistem sosial, konsep hidup, masa remaja, filosofi hidup, petualangan, hingga politik. ah, sangat menarik sekali, sayang, kami tak bawa perekam suara.

lebih indah lagi sebenarnya suasana yang khidmat. sore yang indah, lesehan santai di belakang rumah, melihat bukit, pohon, dan mendengarkan suara gemericik kali di suangai belakang rumah. ah, mahal sekali nampaknya.

ditemani dengan jajanan super banyak. apalagi sesudah itu makanan berat datang, ternyata mas farid gaban sudah menyiapkan sedari tadi. nasi jagung dan teman-temannya. ada lodeh daun lumbu (keladi), lodeh tempe dan ikan asin. ay, dunia, apalagi yang kucari boi!

aku mendapatkan banyak hikmah disini, mas farid gaban membagikan ilmu seperti tak pernah ada habisnya. 

"simple living", kata beliau. ini begitu berkesan bagiku. apalagi diperkuat dengan interaksi kami, cara dia melayani tamu, konsep rumah, pemikiran dan idealisme. 

ya, yang seperti ini yah..

#37 : untuk yang muda


Saya selalu menyarankan ini, jika kalian masih muda, punya banyak waktu luang, tidak memiliki terlalu banyak keterbatasan, maka berkelilinglah melihat dunia. Bawa satu ransel di pundak, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dari satu desa ke desa lain, dari satu lembah ke lembah lain, pantai, gunung, hutan, padang rumput, dan sebagainya. Menyatu dengan kebiasaan setempat, naik turun angkutan umum, menumpang menginap di rumah-rumah, selasar masjid, penginapan murah meriah, nongkrong di pasar, ngobrol dengan banyak orang, menikmati setiap detik proses tersebut.
Maka, semoga, pemahaman yang lebih bernilai dibanding pendidikan formal akan datang. Dunia ini bukan sekadar duduk di depan laptop atau HP, lantas terkoneksi dengan jaringan sosial yang sebenarnya semu. Bertemu dengan banyak orang, kebiasaan, akan membuka simpul pengertian yang lebih besar. Karena sejatinya, kebahagiaan, pemahaman, prinsip-prinsip hidup itu ada di dalam hati. Kita lah yang tahu persis apakah kita nyaman, tenteram dengan semua itu. Nah, kalau kalian punya keterbatasan, lakukanlah dalam skala kecil, jarak lebih dekat, dengan pertimbangan keamanan lebih prioritas. Itu sama saja. Lihatlah dunia, pergilah berpetualang, perintah itu ada dalam setiap ajaran luhur. (Tere Liye)

#36 : sms panjang dari Bunda Sadi

3 tahun yang lalu saat usia perkawinan bunda sama ayah, bunda katakan ke ayah : pa perjalanan rumah tangga dan hidup kita kok tidak ada yang menderita ya? terus saat ikut MCB ada materi tuliskan ; tulis kepedihan dan penderitaan yang selama ini anda temui, jujur kami bingung apa yang harus kami tulis, karena kami merasa tidak ada kembaran seperti itu, nah seminggu setelah itu bunda menemukan catatan harian tahun 90 (sekarang masih ada) untuk hemat bugdet kami harus ngontrak di pinggir makam (kita mampunya disini) ada tulisan tentang keuangan tiap bulan defisit karena bunda telah keluar kerja padahal penopang ekonomi bunda (kita harus kerja keras dan hemat) terus ada catatan ketika hamil tua saat kontrol kandungan untuk hemat angkot (jangan malu kita lagi membangun pondasi), bunda harus jalan 5 km, ada catatan uang dikumpulin buat renov rumah ditipu orang habiss (saya ditipu tentu ada hal buruk yang kita lakukan, ini peringatan), dll, tapi kenapa kami merasakan hidup kami selalu bahagia ; karena kami bisa menempatkan dan menghadapi segala masalah, sikap apa adanya, tidak malu, menjadi diri sendiri melupakan dan mengikhlaskan membuat kami bahagia. kita sendiri yang menentukan kita bahagia atau tidak, sekalipun orang lain memporakporandakan hidup kita, kita bahagia atau tidak ya diri kita. maka sikap-sikap diatas dan selalu positif dan lupakan hal-hal yang mungkin tidak berkenan harus selalu ada di hati kita. semangat mencapai sesuatu tapi pasrah di hasil juga kunci kebahagiaan, diingat dengan Allah SWT kebahagiaan yang luar biasa karena kita yakin Allah akan berikan terbaik buat kita sekalipun menurut kaca mata manusia itu tidak baik.

#35 : read!


membaca buku, itu seksi!

#34 : tidur.

aku tidak mampu menikmati tidur sebagai acara tidur. maksudku, aku harus selalu bekerja keras sampai badanku tidak kuat dan lantas secara alamiah aku tidur. aku tidak pernah akrab dengan ranjang dan kasur, sebab aku mendatanginya hanya ketika aku sudah sangat mengantuk dan kesadaranku tinggal lima watt. tak mungkin aku bergaul intensif dengan siapapun dan dengan apapun hanya dengan bekal kesadaran lima watt.
bukannya aku meremehkan tidur. tidur itu sangat penting. tetapi bagiku tidur itu bukan terutama merupakan mekanisme budaya atau kegiatan budaya dalam hidupmu. tidur itu kegiatan alam. pekerjaan natural. itu keharusan atau sunnah dari Allah pada momentum tertentu setiap hari. oleh karena itu sering aku heran kepada orang-orang yang begitu sibuk mengurusi ranjang, membeli kasur dengan segala keindahannya. padahal kasur itu urusannya orang tidur. dan tidur itu urusannya orang mengantuk. dan kalau orang sudah dalam keadaan sangat mengantuk, ia hampir tidak perduli apakah didepannya itu kasur ataukah tikar. oleh karena itu bagiku, tidur tidak perlu aku programkan dalam kebudayaan. ia alamiah. (CN)

#33 : [repost] puteri.


di saat seperti ini,
izinkan aku mempertanyakan,
dimana engkau letakkan aku?
adakah aku seberharga buku-bukumu itu?
ataukah aku senyaman sepatu tuamu yang tak terasa lagi bila dipakai?
akankah kau pertahankan aku layaknya nyawamu sendiri,
ataukah namaku hanya akan melintas sekilas di detik-detik terakhirmu?
untuk kemudian menyublim seperti arwah tersedot surga
mengertikah kini, puteri?
karna itulah aku ingin hidup nyata
tak lagi menjejak mimpi

-- ksatria

#32 : books wedding.


maukah kau hidup denganku, buku?

#31 : menanam bunga matahari


aku jadi ingat, kapan kamu meminta ini. meminta untuk dibelikan bibit bunga matahari. aku tidak tahu, apa istimewanya bunga matahari bagimu. apa karena kuning itu indah? apa karena bunga ini bisa ditanam di daerah rendah seperti rumah kita sekarang?apa karena mekarnya selalu berseri indah? atau, karena yang lain? ah, aku buta akan filosofis ini.

lalu, kamu memintanya dengan pelan. bibit bunga matahari. ingin kau menanamnya di kebun depan rumah kita. supaya seusai bangun pagi kita bisa melihatnya bersama dari balik jendela. lekas kita menyiraminya bersama, memberinya pupuk dari kandang ternak belakang rumah. membersihkannya dari rumput liar yang ada di sekitar. mengajaknya berbincang, berbicara tentang harapan-harapan, mimpi-mimpi dan doa-doa masa depan.

iya, aku ingat obrolan ini.

#31 : adembener.


menghilanglah sejenak, tak mengapa. asal kau kembali dengan semangat dan pikiran yang terbarui. dan keinginan untuk terus menggali. terbanglah. tidak boleh ada yang mengekangmu.

290512 07:24


#30 : ahli menderita


selalu, setelah maiyah kita pasti mencari kalimat mana yang dianggap paling bermakna dalam maiyah yang semalam kita ikuti. walaupun semua kalimat dalam maiyah, itu pasti bermakna dan penuh berkah.

aku kebingungan bukan main. bagiku maiyah itu majelis ilmu. semua kata yang muncul adalah cahaya, hanya seberapa kuat membran pengetahuan kita menyerap semuanya. seberapa mampu, kita mengolah kata-kata yang bahkan menurut orang vulgar menjadi cahaya ilmu, perwujudan nur illahi.

untuk maiyah kemarin, aku mendapati setitik cahaya dari CN.

bahwasanya, orang-orang maiyah sudah tahan dengan penderitaan, sudah mampu survive dalam kesulitan. bisa tertawa dalam kesedihan. bisa bercanda dalam kekurangan. dan memang kere-kere orangnya. yang hebat memang ini, tapi yang buruk adalah, hidup kita tetap susah, tetap menderita, tetap sulit. ini yang bahaya.

selanjutnya mungkin adalah bagaimana kita bisa mentransformasikan hidup kita, agar tak selamanya menderita, susah, sulit dan sedih. berpindah gerbonglah.

amin ya Mujib.

#29 : lingkarperut

ngecilin perut gimana ya met?
jangan sit up,
situp malah bikin otot perut tambah kuat, kecuali perut udah ga maju lagi baru dah dikuatin pake sit up. olahraga mang, paling murah dan paling bagus adalah jalan kaki.
sehari 40 menit. jalan-jalan dari rumahmu ampe banyumas trus balik lagi,
oia, pas jalan perutnya ditahan.
kalo jogging? sepedaan?
boleh mang,
jalan kaki lebih enak daripada yang lain menurutku. :D
pola makan met?
aku makannya sekarang sehari 4 kali mang. kalo kaya hana, dia sama sekali ga makan nasi, ekstrim. apel, pepaya n protein.
aku mah masi ada makan nasinya sekali.
pokoknya mah banyak minum, berhenti makan sebelum kenyang dan jangan makan kalo gak laper. haha, eh kok jadi nanyanya ke aku jeh.
jalan kaki muter 3 kali gor mang.
dialog dengan konsultan Meta, semoga berhasil. mari berusaha, berdoa dan bercermin!

#28 : pada 60 km/jam


I don't want to close my eyes
I don't want to fall asleep
Cause I'd miss you babe
And I don't want to miss a thing
Cause even when I dream of you
The sweetest dream will never do
I'd still miss you babe
And I don't want to miss a thing

#27 : kata Pram

Tahu mengapa kau kucintai lebih dari siapapun?, karena engkau menulis, menulis adalah kerja untuk keabadian

#26 : sweet.

kalo ada yang mau diceritain, disharing, random thoughts, ato apapun itu, penting nggak penting, dibagi aja ke aku yah. nggak usah sungkan ato ngerasa nggak enak. aku mau tahu dan pengen tahu apaapa yang terjadi sama kamu.

#25 : dialogkita

f : yuk, ngelobi Allah via dhhua, senin kamis, wiridan n sedekah. minta bantuan nabi via shalawat rutin
F : iyah. yokyok. tambah satu, sholat hajat. sambil ngelurusin niat.

#24 : Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan


“Lalu mataku merasa malu. Semakin dalam, ia malu kali ini.
Kadang juga ia takut tatkala harus berpapasan di tengah pelariannya.
Di malam hari menuju pagi, sedikit cemas banyak rindunya”

#23 : ....

darisini

#22 : pesen CN di juni.


Sekarang memang kita membutuhkan revolusi pindah kiblat, Kiblat ibadah mahdhah kita sudah jelas, namun kiblat kebudayaan, pola pikir, ideologi, bahkan kiblat lidah untuk menentukan makanan itu enak atau tidak sudah harus pindah. Inilah yang sebenarnya bisa disebut dajjalisasi, yakni kita semua dipindah kiblatnya, bahkan mungkin dalam ibadah mahdhah-pun, kiblat muatan hati dan pikiran kita juga telah dipindah. Artinya kita melakukan ibadah mahdhah, niatnya boleh jadi bukan lagi 'Ka'bah'. Dan hampir di semua bidang, yang terjadi saat ini adalah dipindahnya kiblat kita menjadi manipulasi Masjidil Aqsha, yakni bahwa Masjidil Aqsha yang kita ketahui saat ini, bukanlah masjidil aqsha yang sebenarnya. Maka, kita semua adalah korban dari tipu daya. Prinsip Dajjal sangat sederhana: kamu diajari untuk merasakan surga sebagai neraka dan sebaliknya. Maka, yang saat ini kita kejar-kejar, sebenarnya adalah neraka. Dan yang kita takuti dan jauhi habis-habisan justru adalah surga. Sehingga kita menjadi keliru kapan harus bersedih dan kapan harus bergembira, kapan marah kapan sabar, dan seterusnya.
 Hidup itu yang nomor satu bukanlah kesiapan menikmati hasil, melainkan kesiapan untuk berjuang. Kalau mau lebih tinggi, adalah kesiapan menikmati proses perjuangan, yang pasti susah dan sengsara. Tetapi dengan manajemen ruhani yang tepat untuk menikmati kesusahan dan kesengsaraan dengan mencari hikmah dari Tuhan dalam setiap kesusahan dan kesengsaraan perjuangan. Dengan begini, dalam kesusahan dan kesengsaraan apapun, masih akan ditemukan banyak alasan untuk bergembira, sebab setiap kesengsaraanmu adalah harapanmu di hadapan Allah. #emhaainunnadjib

#21 : ke sini, Ya Allah..



ini indonesia boi!

#20 : kafirliberal

kang dadang di kiri, sedang main handphone.

saya bertemu dia dua kali. kang dadang, presiden jaringan kafir liberal. pertama saat di baturraden, di sebuah forum merdesa taufik rahzen. yang kedua di jakarta, saat nonton teater nabi darurat rasul ad hoc. pemikirannya liar, berani dan mendobrak. berani berijtihad di wilayah-wilayah final bahkan ketuhanan. tidak takut di kecam orang. jujur. dan memang gila gagasannya. aku mengagumi keberanian dan kejujuran berfikirnya.

darinya, saya dan adhi diberi kaos 'gila' ini. dimintanya dipakai. haha, semua penonton teater nampak tersenyum-senyum melihat kami. mereka sudah mengenal kang dadang dan kaos ini di forum kenduri cinta. seolah kang dadang telah menemukan rakyat barunya, yaitu kami. aku dan adhi.

aku hanya menerima pemberian. menghormati niat baik kang dadang. tentang ideologi, pemikiran, gagasan, ah, aku juga berijtihad sendiri. tidak mungkin ku tukarkan hanya dengan kaos oblong ini.

#19 : semuanya bernyanyi


semuanya bernyanyi saksikanlah
orang-orang riang hati
semuanya gembira bersorakan
wajah-wajah suka ria

mensyukuri rahmat illahi rabbi
matahari terbit kembali
sesudah duka bertubi-tubi
cahaya benderang kembali

betapa indahnya kebebasan
kecerahan menerpanya

pintu tlah terbuka kegelapan
kebuntuan telah sirna
betapa lamanya menantikan
cahayanya dipancarkan

kini Tuhan memenuhi janji
dibuka olehnya terali
beban seakan tak teratasi
kini mereka lahir kembali

betapa agungnya anugerah
sangat cerah hadiahnya

kalau waktunya telah datang
kalau pagi telah benderang
kalau tlah tiba janji Tuhan
mereka yang disengsarakan
diberi kemuliaan

#18 : Pada Sebuah Majelis


Orangnya tinggi, besar. Hidung mancung. Bersih parasnya. Kumis dan jenggotnya rapi. Jambangnya menyatu dengan kumis dan jenggot, tertata. Jubah putihnya bersih. Peci kecil menutupi kepalanya.

Ku dekati beliau. Kusalami. Kucium tangannya. Tetap wangi, meski sudah ratusan orang melakukan hal yang sama denganku. Bicaranya teduh. Santun. Kadang diselingi sedikit candaan yang membuat tertawa kami yang mendengar. Forum kami memang tidak formal sekali. Namun juga tidak hilang kekhusyukannya.

Suaranya merdu nian. Berkali-kali beliau membaca syair dan shalawat. Ah, nikmat sekali mendengarnya. Kali ini beliau membaca syair Burdah, karangan Imam Al bushiri. Melantunkan shalawat berulang kali. Imamar Rusli, Burdah, Padang Bulan, Ahmad Ya Habibi.

Kami seperti tak bosan mendengarkan lantunan ini. Seperti suara surga, kata mas Tufa disebelahku. Aku hanya tersenyum. Surga seperti apa juga aku belum tahu. Kata orang, harus mati dulu supaya bisa masuk surga, itupun jika nama kita ada di daftar absennya. Kami ikut bershalawat, melantunkan apa yang kuhafal. Teman-teman yang lain sudah hafal diluar kepala, ada beberapa yang membaca buku berisi catatan shalawat rutin.

Seusai hampir 2 jam kami melantunkan shalawat, kemudian snack datang. Bukannya apa-apa, ini bagian yang saya tunggu-tunggu dari tadi. Ya, sampai jam 10 malam ini, perutku belum terisi apapun dari pagi. Salahku juga sih. Beliau berbaik hati dan selalu berbaik hati. Menyediakan makanan ringan untuk tamu yang datang, meski yang datang jumlahnya ratusan. Sungguh, memuliakan tamu sekali.

Sambil menikmati santap kecil, kami mendengarkan isi tafsir dari Burdah. Menarik sekali. Banyak hikmah disini. Tentang nasihat, kebarokahan, teladan, dan lain sebagainya. Orang-orang yang hadir disini tak hanya dari sekitar daerah sini. Tapi juga dari mana-mana. Ada bahkan perlu 4 jam perjalanan untuk bisa menghadiri majelis ini. Dan kami, perlu 7 jam untuk sampai disini. Semata-mata karena undangan khusus dari beliau.

Ya, kami hadir di Majelis Rutin Mingguan, Habib Syeh bin Abdul Qadir Assegaf. Semanggi, Solo. Sungguh, sebuah pengalaman yang menyenangkan. Banyak hikmah.

#17 : musikmusikmusik



bagi saya saat ini, musik keren itu bukan yang memainkan dengan skill tinggi. musik asyik itu bukan yang vokalnya melengking hingga 8 oktaf. musik bagus itu bukan yang terkenal yang semua orang menyanyikannya. musik top itu bukan yang idealismenya terjaga.

untuk saya saat ini,
musik yang keren, bagus, asyik dan top, itu adalah musik yang sedang cocok dengan suasana hati. meski musiknya gambus, jika cocok dengan yang sedang sedih, maka nyambung. meski musiknya dangdut, jika cocok dengan yang putus cinta, maka konek. meski musiknya keroncong, jika cocok dengan yang sedang rindu, maka sinkron.

dan meski, musik ini hanya suara dari alam semesta, bebisikan angin, gesekan daun, air mengalir, bising motor, bunyi kerikil, tapi jika sedang jatuh cinta, maka itu tadi berubah menjadi orkestra musik yang harmoni dan sempurna. semua menjadi indah di telinga.

selamat menikmati musik alam sembari menunaikan ibadah jatuh cinta, ndul.

#16 : kutipan acak, pemikiran absurd, kicauan entah.


Aku tidak ingin menjadi seorang anak muda yg baru memasuki emperan kuil saja lantas memaki habis sang begawan karena ketidakmampuan hati dan nalarku mencerna sesuatu.

Orang tidak boleh mengklaim kebenaran dan nilai sesuatu.

letak kemuliaan itu adalah karena kita berani dan mau menjalani sesuatu yang aslinya tidak kita sukai itu

bahagia itu menerima hidup saat ini, apa adanya.

atas dasar apa engkau menuntut Allah harus adil ?

Kebudayaan dan kreatifitas seni sudah hancur oleh peradaban televisi yang material oriented. Secara kesenian, seorang pekerja seni / seniman tidak berani kreatif sebab masyarakat tidak doyan kreatifitas

Bahwa hanya sekolahan bodoh yang ada wisuda, karena ilmu itu tidak ada puncaknya. Universitas tidak ada hubungannya dengan ilmu jika ia tidak mau mengapresiasi segala sesuatu yang dia tidak fahami.

Padahal kunci ilmu adalah “ muta’alimun”, yakni orang yang selalu mempelajari hal-hal yang ghoib (yang kita tidak punya pengetahuan ttg nya). Maka orang Maiyah harus berfikir ke segala arah. Untuk menjadi baik, manusia harus berprinsip “Ihdinashshirothol Mustaqiim”, tidak perduli kelakon apa tidak, yang jelas harus jalan. Kita tidak dituntut untuk berhasil sebab yang wajib itu ‘jalan’ nya harus lurus. Engkau harus menjalani proses kemudian nikmati perjuangan dan pergulatannya.

Revolusilah terhadap diri anda sendiri…, lakukan sesuatu dan jangan perduli berhasil atau tidak. Orang Jawa memiliki istilah “di untal”….., maka anda harus kritis terhadap apapun (termasuk terhadap demokrasi). Bahwa yang paling penting adalah meletakkan segala sesuatu pada konteks dan pemahaman yang komprehensif atas berbagai hal.

Cintailah dunia ini tapi jangan sampai ‘kawin’ dengannya.

demokrasi itu pintu gerbangnya liberalism, kapitalisme dan isme-isme sejenis itu. Tandanya adalah bahwa di negara-negara yang disitu berhembus euphoria demokrasi, tidak lama berselang pasti selalu diikuti oleh isu privatisasi. Mustahil ada revolusi selama ada demokrasi. Singkatnya begitu.

rahasia kesembuhan berbeda dengan pengetahuan mengenai pengobatan.

kita sudah menemukan pipa dan airnya, hanya kurang krannya.

sebuah dialektika yang nanti dibuktikan oleh tenggang waktu.

kita juga harus mau mendengarkan hal-hal yang tidak cocok dengan pemikiran kita.

lebih masuk surga daripada orang lain.

kerendahan hati.

merendah untuk meninggi.

Tuhan membatalkan cintanya kepada kita.

sepotong tempe bisa lebih nikmat daripada tiga potong daging, jika kita mampu memaknai rasa syukur.

tetap berbesar hati dengan semua ini.

rumus bertemu dengan Tuhan, bekerjalah.

pekerja keras. menikmati kerja.

kewajiban saya adalah menikmati pekerjaan.

total 100% untuk bekerja.

menikmati pekerjaan sejak kecil.

bekerja karena indah bekerja.

Di dalam zaman yang telah jauh maju ke depan ini, barangkali kita bersemayam di kehidupan yang ringan dan riang melakukan dosa-dosa.

Kalau memang bagimu kehidupan adalah perjuangan untuk berkuasa dan mengalahkan saudara-saudaramu sendiri; kalau memang bagimu kehidupan adalah mengincar dan menikam punggung saudaramu sendiri dari belakang; kalau memang bagimu kehidupan adalah mengganti monopoli di tangan orang lain dengan monopoli di tanganmu, atau menggusur hegemoni di genggaman orang lain menjadi hegemoni di genggamanmu, atau mengusir macan untuk engkau macani sendiri — maka pertanyaanku, apakah itu adalah tawaran dari nurani dan kesadaranmu agar kita percepat saja proses untuk saling musnah memusnahkan

Tapi semua yang kita capai harus kita hancurkan sendiri dan kita rusak lagi agar kita bisa mencapai yang lebih baik lagi

Jadi yang penting itu terus mencari, bukan berhasil atau tidak. Yang diinginkan Allah itu engkau bergerak menjalani pencarian itu atau tidak?

Hidup harus terus belajar dan “nglakoni”

Tuhan tak sudi dipergoki. Takdir-Nya tak bisa dicegat. Kehendak-Nya tak mungkin dibatasi. Hak-Nya atas misteri garis terang dan gelap kehidupan, serta atas ketentuan detik maut dihadirkan, tak membuka diri sedikit pun untuk dirumuskan oleh segala ilmu dan pengalaman. Kehidupan sangat mengaitkan sakit dengan kematian, tetapi maut tidak bersedia dikaitkan dengan sakit.

Tuhan berhak memaparkan suatu gejala yang pada repetisi kesekian dihipotesiskan oleh manusia sebagai jenis "perilaku" Tuhan atas nasib manusia. Tapi Tuhan juga berhak kapan saja melanggar rumusan apapun yang pernah Ia berikan. Bahkan Tuhan seratus persen tidak berkewajiban untuk berbuat adil kepada siapa pun, karena Ia tidak terikat atau bergantung pada pola hubungan apapun dengan siapa pun, yang secara logis membuat-Nya wajib bertindak adil.

Namun Ia selalu sangat adil kepada siapa pun, dan tindakan adil-Nya itu bukan karena Ia wajib adil, melainkan karena Ia sangat sayang kepada makhluk-Nya.

Memang, repotnya, kini kita sepertinya sudah terbiasa berkepentingan dulu
sebelum melihat dalil, dan bukan sebaliknya.

Negeriku kini membiru

Atau kebenaran mirip menggenggam air dalam tangan. Makin kau genggam makin merucut dari balik tangan.

#15 : atjeh


apa yang lebih indah dari menikmati langit biru di Ulee lhue?
apa yang lebih indah dari memahami setiap detail di Lhok Nga?
apa yang lebih indah dari menyusuri jalan dari Bireun ke Banda?
apa yang lebih indah dari menyruput kopi panas di Kedai Kopi pinggir sungai?
apa yang lebih indah dari berjalan-jalan di pasar Penayoung?
apa yang lebih indah dari berteduh dan membersihkan kaki di Masjid Baiturahman?
apa yang lebih indah dari menyelami jejalanan kota dengan labi-labi atau bentor?
apa yang lebih indah dari melihat langit Aceh di siang hari?
apa yang lebih indah dari minum air tebu di lapangan Blang Padang?
apa yang lebih indah dari makan mie Razali khas Banda?

apa yang lebih indah daripada Aceh?

ah, rinduku menggunung tinggi untuk mengunjungimu, Aceh, bersamamu nanti.

#14 : Cahaya Aurat


Ribuan jilbab berwajah cinta
Membungkus rambut, tubuh sampai ujung kakinya
karena hakekat cahaya Allah
Ialah terbungkus di selubung rahasia
Siapa bisa menemukan cahaya?
Ialah suami, bukan asal manusia
JIka aurat dipamerkan di koran dan di jalanan
Allah mengambil kembali cahayaNya
Tinggal paha mulus dan leher jenjang
Tinggal bentuk pinggul dan warna buah dada
Para lelaki yang memelototkan mata
Hanya menemukan benda
JIka wanita bangga sebagai benda
Turun ke tingkat batu derajat kemakhlukannya
Jika lelaki terbius oleh keayuan dunia
Luntur manusianya, tinggal syahwatnya



Oleh: Emha Ainun Nadjib
Sumber: http://maiyahkc.blogspot.com/2007/11/cahaya-aurat.html


#13 : aku dan merapi


ini saat SEC UGM, jadi finalis
ada tripnya ke kaliadem, lereng merapi.

#12 : bono, the seven ghost!


Apabila menaiki pompong atau kapal motor, kemudian berlabuh di salah satu pelabuhan Kuala Kampar (Panduk, Pulau Muda dll.) menjelang air pasang tiba (pasang besar) akan terdengarlah bunyi gemuruh, semakin dekat semakin jelas derunya. Tapi jangan menduga deru itu bunyi angin ribut, badai atau hujan tapi hal itu adalah deru air sungai Kampar yang berbentuk gelombang besar, bergunung memudiki sungai Kampar dengan kecepatan yang dahsyat.

Di musim pasang besar, tinggi gelombang tersebut bisa mencapai empat sampai enam meter, merentang dari seberang ke seberang memenuhi sungai. Memang, suatu panorama mengerikan namun juga mengasyikan, itulah yang disebut BONO. Penduduk sungai Kampar bagian hilir, atau orang-orang yang pernah melewati daerah ini pastilah pernah melihat Bono, karena Bono datang bersama air pasang, baik siang maupun malam, terutama pada musim bulan penuh dan antara tanggal 10 sampai dengan 20 bulan Melayu (Arab). 

Ketika pasang mati (bulan kecil) Bono bisa dikatan tidak ada, kalaupun ada hanya berupa riak kecil di tempat yang sangat dangkal. 

Mitos dan Cerita Tentang Bono
Konon, Bono di sungai kampar adalah Bono jantan dan Bono betinanya berada di sungai Rokan dekat Bagansiapi-api. Bono di kuala kampar ini berjumlah tujuh ekor, bentuknya serupa kuda disebut induk Bono. Di musim pasang mati, Bono ini pergi ke sungai Rokan menemui Bono betina,kemudian bersantai menuju ke selat Malaka. Itulah sebabnya ketika bulan kecil dan pasang mati, Bono tidak ditemukan kedua sungai tersebut. Jika bulan mulai besar, kembalilah Bono ketempat masing-masing, lalu main memudiki sungai Kampar dan sungai Rokan. Semakin penuh bulan di langit, semakin gembira Bono berpacu memudiki kedua sungai itu. 

Bagi penduduk daerah Kuala Kampar, Bono sudah mereka kenal sejak kecil. Sebab itulah tidak aneh, apabila anak-anak, remaja dan juga orang dewasa menganggap Bono sebagai sahabatnya,tempat mereka bermain ketangkasan menunggangi Bono menggunakanperahu-perahu (sampan) kecil. 

Biasanya tempat bermain Bono adalah di tempat-tempat dimana Bono tidak terlalu besar atau dalam anak-anak sungai Kampar yang memudiki Bono seperti : sungai Sangar, Turip, Serkap, Kutub dan Kerumutan. Permainan ini memang besar resikonya, sebab jika salah perhitungan perahu dapat dilemparkan Bono ke tebing sehingga hancur luluh. Tetapi dari pengalaman sejak kecil, mereka, para pemain Bono ini sudah mengetahui betul dimana tempat yang aman bermain bono. 

Dahulu, permainan Bono sering di lakukan dengan upacara tertentu, tetapi kemudian menjadi permainan biasa dan dapat di laksanakan sesuka hati. Tetapi permainan ini hanya di lakukan pada siang hari, sedangkan malam hari betapapun beraninya mereka, belumlah ada yang mencobanya. 

Kalau takut atau ngeri untuk turut bersama perahu bermain Bono, anda dapat menyaksikan Bono dari darat saja. Tetapi Jika berani silahkan bermain Bono dengan perahu-perahu kecil yang banyak terdapat disana. Yang penting anda harus pandai berenang,serta menunggangi Bono itu. Permainan ini mirip dengan selancar pada ombak-ombak di pantai, karena tempatnya luas dan tantangannya cukup besar.




#11 : seucap di malam

kadang kita perlu tenggelam pada kegelapan, supaya tahu makna sejati
dari cahaya.- hilmy nugraha

#10 : orang maiyah

……." Setiap Orang Maiyah memiliki hak sementara dan bersifat pinjaman dari Sang Pemilik Sejati untuk berhenti di suatu koordinat sejarah dan membangun Maiyah sebagai 'kata benda', tetapi kata benda itu tetap merupakan titik beku dari 'kata kerja' kehidupan yang sesungguhnya tak pernah ada 'waqaf'nya."

"Setiap Orang Maiyah menghimpun warisan nilai dan perilaku Maiyah kepada para akselerator hidupnya hingga anak cucu keseribu, namun sesungguhnya para akselerator bukanlah pihak yang secara pasif mewarisi, karena sampai kapanpun setiap Orang Maiyah adalah pewaris yang mewarisi, sebagaimana setiap mereka adalah yang mewarisi dan kemudian mewariskan."…….

……."Sampai batas tertentu yang dinamis dan relatif, perikehidupan masyarakat dan Bangsanya bisa juga termasuk lingkup tanggungjawab eksistensi kemakhlukannya. Akan tetapi Orang Maiyah tidak bertinggi hati untuk meletakkan diri sebagai penyelamat Bangsa dan Negaranya, melainkan berendah hati dan sangat menahan diri untuk berbuat di skala luas itu sejauh ada kepatutan bersama dan keridlaan satu sama lain."

"Orang Maiyah selalu mengupayakan dan mendoakan Bangsa dan Negaranya agar dituntun Allah dalam menapakkan kaki menyongsong Gerbang Ghaib yang sangat dekat di depan mata kehidupan mereka. Semoga doa Orang Maiyah bagi sangat banyak orang yang belum tentu mencintai mereka dan belum tentu memerlukan upaya dan doa mereka, diperkenankan oleh Allah menjadi perahu 'izzatullah penampung dan pengayom keluarga-keluarga Maiyah setelah tiba di Gerbang Ghaib iradah Allah itu."

" Innallaha Balighu amri-Hi, qad ja'alallahu likulli syai-in Qadra"…..

(Orang Maiyah dan Gerbang Ghaib, Muhammad Ainun Nadjib)

#9 : maghdub

Maghdub, orang yang Allah marah kepadanya. Orang yang tahu namun tidak mau. Orang-orang yang menyerap ilmu, namun tidak mampu mener-jemahkannya menjadi realitas kehidupan. Orang-orang yang menumpuk pemahaman, namun tidak memperjuangkan dan menegakkannya karena kecil hati dan ciut nyali di hadapan kekuatan yang bukan Tuhan. Orang-orang yang membanggakan kepandaian akal, namun memanjakan kehidupan dan menghinakan kematian, sehingga hidupnya membuih dan mengambang.

#8 : hal pencuri

Kalau ada orang mencuri barang saya, saya akan cari pencuri itu sampai ketemu. Sampai ke liang naga pun akan saya kejar. Kemudian kalau ketemu, saya akan minta dia mengembalikan barang saya yang dicurinya itu. Lantas saya tanyakan padanya apakah ia sungguh-sungguh membutuhkan barang itu. Kalau dia bilang ya, saya akan langsung memberikan barang itu kepadanya. Dengan demikian, dia bukan lagi pencuri. Dia tidak berdosa dan saya tidak kehilangan. Kalau kita memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkannya, Allah akan menggantinya tujuh ratus kali lipat, meski dalam bentuk atau wujud yang tidak harus selalu sama persis dengan barang yang kita berikan.

--
Tabik,
Hilmy Nugraha
- bicycling - traveling - literacy -


G! : fnumyx
Y! : fnuzz_myx
T! : @hilmyhilmyx
B! : http://menjadihilmy.blogspot.com/

#7 : saya dan teman-teman SMK

dari kiri :
Hilmy, Eriz, Bram, Galih

foto diambil waktu kita kelas 3.

#6 : pencerahan pagi ini

buat sekarang, ayok kita berjuang dulu. kita tunjukkin ke dua orang tersayang itu, kalau kita bisa bertahan dengan jalan yg dipilih. nggak mudah, tapi aku tau kamu bisa.

#5 : hidup penuh kejutan

tak ada yang menyangka, aku memilih jalan ini untuk hidup. berjualan hasil bumi, keluar masuk desa, dan ketemu petani.
tak ada yang menyangka kemudian lulusan teknik telekomunikasi sehari-hari berurusan dengan hal yang manis, gula jawa.
tak ada yang mengira kemudian fikry bisa cocok dengan iswa. hal yang sangat tidak diprediksi sebelumnya.
tak ada yang menebak kemudian andri kok bisa-bisanya dengan latifa, teman smp sendiri, yang dulu kayaknya biasa-biasa aja. smp tak ada rasa, tak ada beda. biasa. namun sekarang, sudah halal mereka.
tak ada yang menyangka, teman-temanku dulu yang memegang kuat idealisme sebagai wirausaha harus kembali menuju jalan seperti teman-teman yang lain, menjadi pekerja.
tak ada yang menyangka, aku yang sudah begitu PD, dengan diriku, mengajak kebaikan, dengan niat baik, dan kemudian terbantahkan oleh dosa lama yang aku sungguh menyesal karenanya.
tak ada yang mengira kemudian orang yang dijunjung langit bumi di 2004 lalu, kemudian hilang wibawanya oleh media.
tak ada yang menebak, hidup memang tidak tertebak. karena hidup adalah teka-teki.

"kepastian bisa dibuktikan, kemungkinan tidak bisa dibantah", kata mbah Nun.

aku jadi ingat obrolanku dengan mas Agung, saat antar gula dari kemranjen ke bojongsari malam itu,
"hidup itu seperti molen, kamu ndak pernah tau rasa apa yang kau dapatkan, kecuali kamu menggigitnya"

ah,hidup memang penuh kejutan. apalagi di 2012 ini.

#4 : ........

#2 : Menyanyikan Jakarta


Jakarta, ada 3 kata yang cocok untuknya. Ego, macet dan sesak. Tapi mungkin cukup banyak orang yang mengapresiasikan Jakarta dalam berbagai bentuk karya, contohnya musik. Berikut ku kumpulkan beberapa lagu yang setidaknya mewakili tentang tiga kata tadi. Meski subyektif. So, Check this out!

C'mon Lennon - Aku Cinta Jakarta
Irama riang, nada yang mudah diingat, dan suara vokalis yang sederhana dari lagu ini membuat seakan-akan Jakarta adalah kota yang indah. Mereka mencintai Jakarta dengan cara mereka sendiri. Tentunya lewat lagu ini. Band ini jebolan IKJ. Eksplorasi musik yang tidak biasa membuat pendengarnya bisa mengeryitkan dahi, kemudian tersenyum ditengahnya. Backing vokalnya juga ramai, plus menyenangkan. Lagu ini melihat Jakarta dari kacamata yang lebih positif.

Iwan Fals - Lagu 2 (jakarta)
Sang Legenda merilis lagu ini di Album Hijau tahun 1992. Rasa-rasanya memang benar sekali apa yang dikatakan di lagu ini. Semuanya fakta.
Lagu ini nikmat dinyanyikan di seore hari, memetik gitar dipinggir lapangan hijau yang luas. Oh, indahnya. Nuansa akustik terasa sekali, perkusi dipukul pelan tapi penuh makna. Koor ditengah refrain membuat semakin indah. Iwan Fals, memang melegenda. Lagu ini salah satu buktinya.

Dewa 19 - Selatan Jakarta
Jakarta bagian selatan nampaknya memang daerah paling hijau dari daerah dimanapun di Jakarta. Setidaknya sampai lagu ini tercipta. Ini yang kemudian menginspirasi Ahmad Dhani dalam membuat lagu ini. Juga karena bukan kebetulan dia punya rumah di Pondok Indah.
Irama rock lama masih melekat jelas. Suara Ari Lasso, vokalis lama Dewa 19 melengking tinggi membuat perut mudah melilit. Super! Andra main dengan lepas, Wong Aksan luar biasa, Erwin cihui dan Dani menggawangi.
Lagu ini diakhiri dengan vokal dari Oppie Andaresta, indah sekali.
Dari lagu ini, mengingatkan aku pada Bogor. Ya, di Kota Hujan ini aku menyetelnya hingga puluhan kali dalam sehari. Hahaha...

Slank - Jakarta Pagi Ini
Sekarang pagi di Jakarta pun sudah seperti senja. Mendung bukan karena hendak hujan, tapi langit penuh dengan polusi.
Slank menuliskan lagu ini penuh dengan pengharapan akan hijaunya Jakarta. Slank merasa sepi meski di keramaian Jakarta. Jakarta memang menciptakan kesepian pribadi karena individualisme dimana-mana.
Lagu ini enak sekali dinikmati pagi-pagi di atap gedung, seusai sholat shubuh, sambil minum teh manis dan gorengan.

Bangkutaman - Ode Buat Kota
Diawali dengan koor indah nan ceria yang mudah diingat dan dinyanyikan, lagu ini selalu mengingatkan akan Jakarta yang bisa saja dijadikan hal yang menyenangkan. Akhir lagu dipenuhi dengan koor sedemikian lama tapi tak membosankan juga disempili dengan harmonika sederhana namun indah. Liriknya penuh dengan kata lugas. Meski tak ada satupun kata Jakarta dalam liriknya, namun sungguh mewakili Jakarta sepenuhnya. Bangkutaman, adalah anak-anak Jakarta yang sempat hidup lama berkuliah di Jogja. Namun harus kembali lagi ke kehidupan sebenarnya di Jakarta. Bangkutaman bisa dibilang bapak musik indie di Jogja. Lagu ini salah satu masterpiece-nya.

Achmad Albar - Bis Kota
Aku yakin rock klasik takkan pernah mati. lagu ini buktinya! Meski sudah berumur puluhan tahun, tapi nampaknya memutar lagu ini masih relevan dengan jaman sekarang. Apa karena Jakarta tak ada perubahan dengan kemacetannya? Haha, entahlah. Tanya saja kepada Bang Kumis. Permainan gitarnya membuat garang, suara Om Achmad lantang mantap. Cocok diputar berulang-ulang saat naik bis kota. Asal jangan jingkrak-jingkrak saja!


09:07
Franky Sahilatua - Bis Kota
kalo lagu ini tentang Surabaya, :D

#1 : #FatwaRindu


kucari namamu, yang ada ini. 
ada apa ya?

Ada Gula Semut

menghisab Tuhan


Dikisahkan ketika Rasulullah thawaf, di depannya ada orang Badui yang juga sedang thawaf. Si Badui menyebut satu sifat Allah saja, yaitu ‘Ya Kariim..Ya Kariim..Ya Kariim’. Rasulullah senang sampai kemudian menirukan di belakangnya. Si Badui menoleh, dan memperingatkan Rasulullah untuk tidak menirukannya.


    Rasulullah tetap menirukan tapi lebih pelan. Setelah 3 tahap ditirukan, si Badui merinding dan menoleh sambil berkata:

    ‘Wahai kamu orang Arab, kalau tidak karena aku memandang wajahmu yang penuh cahaya, sebenarnya aku benar-benar marah kamu tirukan aku dan akan aku laporkan kepada Muhammad!’

     Rasulullah bertanya, ‘Kamu kenal Muhammad?’

    ‘Aku berkeliling mencari-carinya ,tapi bahkan sampai saat ini aku belum juga bertemu dengannya,” jawab si  Badui. 

    ‘Ya Badawi, aku ini Muhammad nabimu.’ 

    Orang Badui itu langsung memeluk Muhammad, mencium tangannya. Ketika itu datang Jibril, menyampaikan salam dari Allah untuk Muhammad dan juga menyampaikan pertanyaan dari Allah untuk si Badui. 
  
     ‘Apakah engkau mengira bahwa Allah tidak akan menghisab dosa-dosamu dengan wirid Ya Kariim Ya Kariim?’ 

     Orang Badui itu menjawab, ‘Apa? Allah akan menghisab saya? Kalau Allah berani-berani menghisabku, aku akan ganti menghisab Dia.’ 

     Jibril kembali menyampaikan pertanyaan Allah kepada si Badui, ‘Ya Muhammad, Allah menitipkan pertanyaan bagaimana caranya kamu menghisab Allah padahal Allah lah yang berposisi menghisabmu?’      

    ‘Kalau Allah menghisab dosaku, maka aku akan menghisab ampunan-Nya kepadaku. Kalau Allah menghisab kelalaian hidupku, salah-salahnya sikapku, maka aku akan menghisab kedermawanan-Nya padaku.’     

     Allah menyuruh Jibril berkata pada Muhammad untuk menyampaikan kepada si Badui, ‘Tidak usah kamu menghisab-hisab Allah, karena Aku tidak akan menghisab kamu!’



dari sini
Kalau memang bagimu kehidupan adalah perjuangan untuk berkuasa dan mengalahkan saudara-saudaramu sendiri; kalau memang bagimu kehidupan adalah mengincar dan menikam punggung saudaramu sendiri dari belakang; kalau memang bagimu kehidupan adalah mengganti monopoli di tangan orang lain dengan monopoli di tanganmu, atau menggusur hegemoni di genggaman orang lain menjadi hegemoni di genggamanmu, atau mengusir macan untuk engkau macani sendiri — maka pertanyaanku, apakah itu adalah tawaran dari nurani dan kesadaranmu agar kita percepat saja proses untuk saling musnah memusnahkan

Tuhan berhak memaparkan suatu gejala yang pada repetisi kesekian dihipotesiskan oleh manusia sebagai jenis "perilaku" Tuhan atas nasib manusia. Tapi Tuhan juga berhak kapan saja melanggar rumusan apapun yang pernah Ia berikan. Bahkan Tuhan seratus persen tidak berkewajiban untuk berbuat adil kepada siapa pun, karena Ia tidak terikat atau bergantung pada pola hubungan apapun dengan siapa pun, yang secara logis membuat-Nya wajib bertindak adil.
Namun Ia selalu sangat adil kepada siapa pun, dan tindakan adil-Nya itu bukan karena Ia wajib adil, melainkan karena Ia sangat sayang kepada makhluk-Nya.
Disaat manusia berlomba-lomba menampilkan eksistensi dirinya dalam panggung kehidupan yang penuh kepalsuan dan hipokrisi, Maiyah sanggup membuang dirinya dan tak dianggap oleh siapapun. Ia bersedia ketlingsut. Maka, ketika orang-orang ramai-ramai membicarakan satrio piningit, mereka tak sadar bahwa satrio piningit itu sebenarnya telah tiba.

bahagia


zy
bahagia itu sederhana :)
tiap kejadian ada bahagianya walau saat itu sedih.. kenapa hil?

ukhas
bahagia itu kalo ak ngrasa deket banget sama Allah
*serius loh ini

fipo
saat orang lain senang dengan pengorbanan kita :)

wawan
bersyukur

iftien
saat kita bener-bener menikmati apa yang ada dalam hidup kita, apa yang kita lakuin, itu bahagia.

elvira
ketika kita menikmati sesuatu

raisa
udah 4 semester aku kul, pertanyaan itu selalu ngasi jawaban yang relatif, berubah terus. hahaha.. tapi yang jelas, bahagia itu sederhana :P

eka
bahagia?
kita bisa tersenyum dari hati, dengan ikhlas, tanpa beban

ferina
dulu kayaknya kamu pernah tanya ini dah
mampu bersyukur apapun keadaannya

intan
bahagia itu ketika bisa mendermawankan diri

dite
bahagia itu kalo kita bisa penuhin semua keinginan kita

sifa
kan dulu mas hilmi udah nanya, terus jawabannya sida posting di blog :)

tata
bahagia itu saat aku bisa membuat orang lain bahagia

asfha
bahagia itu ketika kita mampu mensyukuri apa yang kita miliki saat ini

wina
bahagia itu, bulan, bulat sempurna, hahaha

ripki
humm
bahagia itu ketika kita bisa mensyukuri apa yang telah kita punya, sekecil apapun itu

tya rayya
kebahagiaan itu ada di dalam hati kita. selalu bersyukur pasti akan selalu bahagia :)

henny
bahagia nek mis entuk jodoh.. nek aku.. tapi jarku bahagia itu kalo hati tenang dan selalu syukur

ayu
bahagia itu kalo bisa mencapai apa yang kita mau

nabar.aceh
menurutku bahagia itu mahal, tak dapat dibeli, karna ia berhubungan dengan rasa. terkadang saat aku melakukan yang aku suka, aku bahagia. ketika bersama teman-teman, keluarga. namun sema itu kembali pada rasa.
untuk apa?

diana
walaupun kita dalam keadaan susah tapi bisa ngeliat orang yang kita sayangin tersenyum. kayaknya seneng banget :P

filly
bahagia itu kalau setiap detik kita bisa bersyukur

deni
bahagia itu buat aku ketika semua masalah bisa terpecahkan dan bisa kurasakan ketenangan :)

kukuh
nek ora dutang

haikal
ada takarannya masing-masing mas tiap orang. tapi bahagia itu adalah keadaan wakti kita itu tersenyum lepas, ndak ada beban.

ulva
bahagia itu mensyukuri apa yang kita miliki

kiki
bahagia itu kalau dapet smsmu darimu mas, haha

zikin
saat diriku merasa dan atau menemukan sesuatu yang baru

dhay
bahagia itu long lasting. kalau senang itu sesaat. bahagia itu ketika kita merasakan kehidupan yang ideal menurut kita. kalaupun kehidupan kita tidak ideal, bahagia berarti ketika kita bersyukur ketidakidealan itu, yaitu dengan mengondisikan hal-hal yang ideal dalam pikiran kita dengan kenyataan/keadaan yang tidak ideal.

luluk
bahagia adalah ketika membuat orang lain berbahagia dan kita ikut berbahagia karena itu. bahagia itu siklus. haha sok filosofis banget :P

apis
when u can smile :)

linda
bahagia adalah ketika kita mensyukuri segala yang kita punya :)

ad.piet
bahagia itu, walah kok angel to pertanyaanne mas? haha
saat gak sedih itu pasti bahagia :))
sekarangpun bahagia

tsani.aceh
bahagia itu suatu proses yang disukai dan berakhir dengan kepuasan dari dalam diri dari sebuah masalah. sulit diungkapkan dengan kata-kata mas.

vivi
bahagia itu kalo bisa ngebuang semua beban yang ada

rindul
bahagia itu buatku sederhana, ketika aku tersenyum epas tanpa beban, disaat itu aku bahagia

lia
bahagia itu ketika kamu udah bener-bener menikmati apa yang sudah kamu miliki

iyes
bahagia itu kalo berasa tenang, legowo

faim
jika rasanya kayak melayang diangkasa menari dengan paus akrobatik dan sesuatu banget di hati, hehehe

fajar
seneng kuwe kondisional sih ya, senengku karo senengmu mbok beda. ini masalah keyakinan dalam hati boi

yuanita
sesuatu yang aku inginkan selalu ada dalam hatiku. bahagia itu ndak melihat kondisi. dalam kondisi apapun kita bisa bahagia. asal kita terus sandaran aja sama yang EmpuNya kebahagiaan sejati, lewat doa.

azis
bahagia itu ketika aku bisa tersenyum dengan enak

rini
bahagia itu, hangat dan tenang. panas yang tidak berlebih, senang yang tidak meluap-luap. bahagia itu, tidak terusik oleh sesuatu diluar. ada didalam diri. diciptain sendiri. bahagia itu mata air yang terus mengalir. walaupun alirannya ketemu sungai yang keruh, nanti bisa bersih lagi, karena ada sumbernya.
tapi aku juga masih terus bertanya, sebenernya bahagia itu apa. mungkin sama spserti waktu, yang ternyata kekal, tidak terbatas masa lalu dan masa depan. ato sebenernya, bahagia itu selalu ada di diri kita, tinggdal disadari ato tidak? kenapa banyak orang yang mencari kebahagiaan? dan standar kebahagiaannya beda-beda? ada yang bilang juga, bahagia itu ketika tidak menginginkan apa-apa. tapi bukannya manusia selalu menginginkan lebih? dan bisa sampai tahap itu, mungkin ketika dia sudah pernah merasakan semua? menurutmu bagaimnana hil?

kikidhisty
bahagia itu kalau sesuatu berjalan sesuai keinginan. haha
*dangkal sekali

mela
bikin ibu ketawa

ade
hahaha, bahagia itu ya ketika aku bahagia. hahaha. tak harus ada alasan kenapa bisa menjadi bahagia. sumbernya ada di hati, ketika kuciptakan energi bahagia, lalu whusss! ia begitu cepat tercipta. hehe

andra
bahagia itu ketika merasa hidupmu begitu indah dan beruntung dan masih bisa bermimpi

kamil
bahagia itu merasa tidak kekurangan. ketika susah bersabar, ketika lapang bersyukur.

iwan
bahagia itu tidak ada standarnya.

citra
apabila orang yang ada disekelilingku juga bahagia, terutama keluargaku :)

rahmi
bisa terus berkarya dan memotret, buat bangga bapak ibu, berjalan, berteman, melihat langit dan masuk surga.

andri tri
bahagia ya seneng, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata

nbak lutfi
bahagia itu saat kau menikmati apapun yang kau kerjakan. atau tidak mengkhawatirkan apapun.

ifa
bahagia itu bersyukur

siska
bahagia itu ketika kita tidak merasa tertekan akan suatu hal, dan mampu mengekspresikan rasa syukur kita

haris
bahagia : luas tapi bisa disederhanakan yaitu selalu bersyukur

naim
true happiness
menyadari apa yang sudah kita miliki, maka dengan memanfaatkannya kita akan berhasil bahagia

mas arif
bahagia itu.. saat ini.
apa yang membuat penderitaan? keinginan dan perbandingan. karena keduanya membuat kita lupa yang paling sejati, yaitu saat ini. banyak orang diantara kita sibuk mencari kunci untuk membuka pintu kebahagiaan. padahal pintu kebahagiaan tidak pernah dikunci.

bebek
bahagia apabila bisa membuat orang lain tersenyum

hurin
bahagia itu gimana?
aku ambigu sama pertanyaanmu itu. dulu kamu pernah nanya apa arti kebahagiaan. jawabanku masih sama. kebahagiaan menurutku adalah anugerah, yang berupa kesadaran bahwa kita masih disayang Gusti Allah. :)

indra.bebek
bahagia itu merasa senang dalam sebuah kondisi. kondisi yang bisa kita ciptakan, atau dari lingkungan.

vien
orang lain senang, kitapun senang

pandu
ketika orang yang kita sayang merindukan kita

andri cim
menurutku, bahagia itu tenang, ndak kemrungsung, merasa cukup, merasa dicintai semua orang. bahagia ndak dicari, tapi diciptakan oleh sendiri. berusaa untuk kayak yang diatas itu

maya
bahagia itu sederhana. tiap orang beda-beda mengartikannya. bahkan hanya dengan melihat orang yang kita sayang tersenyum, kita bisa meraa bahagia. dulu selalu pengen sekolah lebih tinggi lagi, ngiri sama orang-orang yang bisa lanjutin kuliah sampe S2. kayaknya bahagia banget kalau aku juga bisa seperti itu. tapi sekarang buatku, bahagia itu SAAT INI. tak perlu sekolah tinggi untuk mencapainya, tak perlu jadi orang yang sukses banget, cukup dengan aku punya suami yang setia dan anak yang lucu, aku sudah bahagia, meskipun hidup sederhana. ternyata, nikah muda bahagia :).

no woman no cry.


everything gonna be alright.
no woman no cry.

menunggu.


mbuhsopo.

ikutseneng.

Alhamdulillah skripsi aku udh selesai. Masi revisi sih,, tpi aku udh selesein smua dr chpetr I-V...
"The Egoism of Anna Karenina as The Main Character of Leo Tolstoy's Anna Karenina"

Aku dpt rferensi novel itu kn dr km..
Thanks a lot for helping me during my thesis process :)

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

doapagi.

ya Allah, halangilah kami dari nafsu melampiaskan, serta peliharalah kami dari disiplin untuk mengendalikan...

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

neysa lagi lucu-lucunya.

foto dari tata

bangbang wetan


Bang-bang wus rahina, bang-bang wus rahina (fajar t'lah tiba)
Srengengene muncul, sunar sumamburat (mentari terbit sinarnya semburat)
Cit-cit cuwit-cuwit cit-cit cuwit-cuwit,
cit cuwit rame swara ceh-ocehan (bercicit-cicit suara burung bersiulan)
Krengket gerat-geret, krengket gerat-geret (berderak-derik)
Nimba aneng sumur, (menimba air di sumur)
adus gebyar-gebyur (untuk mandi berguyur)
Segere kepati, segere kepati, kepati bingah (segarnya luar biasa, senang)
Bagas kuwarasan (sehat wal afiat)

semau-maumu


kalau memang itu maumu
mencari bahagia dengan menuruti nafsu
terserah kamu

pandailah sendiri
dan bodohlah sendiri

kehidupan dan kematian
keuntungan dan kerugian
kau sendiri yang menentukan sesudah Tuhan

ke utara atau ke selatan
cahaya atau kegelapan
kau sendiri yang mengambil keputusan

buat apa ku mengingatkan
kalau Tuhan saja tiada engkau dengarkan
silakan jalan

hebatlah sendiri
dan konyollah sendiri

kenikmatan dan kepuasan
bukanlah pada khayalan
tapi didalam sehatnya akal pikiran

mencari rahasia Tuhan
sejatinya kebahagiaan
memijakkan kaki di bumi kenyataan

lampiaskan semau-maumu
hanyutkanlah diri sesuka-sukamu
telanlah api dunia sekenyangmu
tapi jangan sesalkan akan cepat datang mautmu

vocal by : Emha Ainun Nadjib dan novia Kolopaking
music by : Kiai Kanjeng
merah, keinginan untuk hidup

oranye, individualitas

kuning, komunitas

hijau, cinta tanpa syarat, memberi

biru, cinta yang nerima

nila, waskita, tau hal-hal yang lain

ungu, bangun dari ilusi manusia.

-sabrang mowo damar panuluh @mocopat syafaat, april 2012

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Kita msh diminta sabarnya..gpp kan?

16042012 18:24

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
“Maka fatwa yang terpenting untuk jamaah Maiyah adalah Anda harus tetap lapang hati, kuat mental, tegak imannya, dan tetap cerdas pikirannya ditengah kehidupan dimana Anda harus berbenturan dengan orang dan aturan yang Anda tidak suka, yang Anda tidak setuju, yang Anda tidak pernah ikut terlibat di situ”, pesan Cak Nun.

kalimat favoritku sekarang.

alon-alon asal move on.

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

Jika Otak Sulit Diajak Menulis


Bahkan penulis yang mahir sering menghadapi “writer’s block”–kebuntuan menulis. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini? Berikut sejumlah kiat sederhana:

SIMPAN TULISAN FAVORIT ANDA
Simpan tulisan Anda yang terbagus menurut Anda. Baca kembali ketika Anda menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri sampai tak berdaya menulis. Ini akan mengembalikan rasa percaya diri yang akan mendorong Anda untuk mulai menulis.

UBAH SUDUT PANDANG
Cobalah untuk melihat apa saja yang Anda tulis dari sudut pandang berbeda untuk sementara waktu. Ini akan membuat Anda menilai suatu masalah secara obyektif dan secara kreatif sekaligus, serta memacu dorongan untuk menulis.

AMBIL JARAK
Seringkali Anda harus menyisihkan tulisan secara fisik dan membiarkan alam bawah sadar Anda “mengerjakan” tulisan itu. Pergilah berjalan-jalan, atau mengerjakan apa saja yang lain, dan kembalilah setelah segar.

RUNTUHKAN KERUTINAN
Coba menulis pada waktu yang berbeda dari kebiasaan Anda, makan di restoran tradisional yang baru dibuka, belanja di pasar yang berbeda atau mengambil rute lain ketika pulang ke rumah. Melakukan sesuatu secara berbeda memungkinkan Anda untuk melihat masalah secara baru dan mengeksplorasi pengalaman baru yang tidak pernah Anda lakukan.

GANTI ALAT TULIS ANDA
Jika Anda biasa menggunakan komputer pengolah kata, coba menulis dengan mesin ketik atau tulis tangan.

UBAH LINGKUNGAN KERJA
Temukan tempat baru untuk menulis. Parkir mobil Anda di tempat dengan pemandangan indah dan mulailah menulis. Atau menulislah di taman dekat rumah Anda sekadar untuk membuat perubahan suasana.

BICARALAH KEPADA ANAK-ANAK
Sungguh, cobalah bicarakan topik yang Anda tulis pada anak-anak! Bahkan jika mereka tidak sepenuhnya memahami subyek yang Anda katakan mereka umumnya memiliki pendapat yang unik dan seringkali bisa membantu Anda melihat sebuah topik dari sudut pandang yang sama sekali berbeda.

dari sini