Pinjem istilah ibuku, orang dagang, biasa trukah dulu di awal
----
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Suami yg baik pada isterinya:
Menemani di kala duka
Mendampingi di saat bahagia
Mendorong di saat jatuh
Memberinya jalan di kala sempit
Menghibur di kala sedih
Mengingatkan jika lupa
Menolong jika sulit
Menjaga di saat bahaya
Mendoakan jika ragu
Memuji kebaikannya
Memberi hadiah atas upayanya
Memaafkan kesalahannya
Rasulullah: "sebaik2 kamu adalah yg paling baik terhadap isterinya".
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
jika sampai 6 tahun belum terlihat hasilnya
"Terusin aja mas, sampai 36 tahun lg, seperti saya." #bobsadino
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Nmnny Earlyan Al Fattah Rizky sebut saja dy Lian....:)
Alhamdulillah telah lahir putra pertama kami dgn sehat dan selamat,,,pda hri kamis ,29 maret 2012 pkl 08:45.
310312 09:20
alhamdulillah,
semoga menjadi penyejuk mata untuk keluarga, penebar aura kasih sayang bagi orang di sekitarnya, dan pemberat timbangan kebaikan untuk kedua orang tuanya kelak.
aku ikut bahagia My...
310312 09:29
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
310312 09:20
alhamdulillah,
semoga menjadi penyejuk mata untuk keluarga, penebar aura kasih sayang bagi orang di sekitarnya, dan pemberat timbangan kebaikan untuk kedua orang tuanya kelak.
aku ikut bahagia My...
310312 09:29
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
weh's final message
i would have to explore the world, rove about the foreign lands promised by dreams, and meet a girl who would leave me pained with love because of tortuous desire, before i could understand those mysterious words.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
apa surga seperti ini?
langit biru, tebing tinggi, pepohonan hijau, laut jernih, pasir bersih, telanjang kaki, celana pendek, kaos cerah, tersenyum riang.
sumber foto dari : adhi's blog
D-Max @Pacitan
aku memang belum pernah nyetir Fortuner (mobil impianku), tapi minimal aku pernah nyetir ini, D-Max, punya Zikin, keliling pacitan pula.
sumber dari foto : adhi's blog
sumber dari foto : adhi's blog
Kabri Wali - Ceh Kucak Gayo (Anak Seribu Pulau)
ini tontonan favoritku sewaktu masih kecil. anak seribu pulau. soundtrack-nya negeri di atas awan-nya Katon.
awalnya aku hanya mencari Kabri Wali, dia salah satu pemeran anak jalanan di film Daun di Atas Bantal. Lagunya sungguh memilukan, sewaktu dia bernyanyi di film itu. dan aku search, yang kutemukan ini. dia ternyata pernah diminta di Anak Seribu Pulau. sebuah project film dokumenter tentang anak-anak Indonesia. sutradaranya Garin, sama seperti sutradaranya Daun di Atas Bantal.
aku jadi rindu Anak Seribu Pulau. tayangan favoritku sewaktu SD. setiap hari minggu. hingga aku sering bercita-cita menjadi salah satu dari mereka. menjadi anak Indonesia yang bergairah dengan alam dan kebudayaan.
yang membuatmu.
Yang membuat hari-harimu malas bisa jadi lupa membaca Quran setelah shubuh. Yang membuatmu tak bergairah sepanjang hari bisa jadi tidur kembali setelah shubuh. Yang membuatmu aras-arasan seharian bisa jadi telat bangun shubuh. Yang membuatmu badmood satu hari bisa jadi bablas tidak shubuh. Yang membuatmu harimu buruk itu bisa jadi karena mengawali bangun tidurmu dengan pikiran yang buruk.
Mari berganti arah! Menuju kebaikan.
pelajaran dukuhwaluh
moment of truth, gaya tok, pasar indonesia, faktor x, nyangklong, melangkah, peradaban gula jawa dunia, pelajaran ekspor, manut ibu
neysa meniru
lihat kakungnya menyapu halaman, dia ikut-ikutan menyapu halaman dengan sigap dan motorik yang luar biasa. lihat eyangnya masak, dia ikut-ikutan masak-masakan pakai properti sesungguhnya dengan memasak mainannya. lihat ayahnya cuci motor, dia ikut-ikutan cuci sepeda roda empatnya dengan gaya lucunya. lihat bundanya mencuci piring, dia ikut-ikutan mencuci gelas yang baru diminumnya dengan sabun penuh busa.
tapi salut, neysa ndak ikut-ikutan omnya yang males-malesan, tidur terus dan ndak mandi.
negara akal-akalan
preseidennya akal-akalan
pemerintahnya akal-akalan
kebijakannya akal-akalan
undang-undangnya akal-akalan
wakil rakyatnya akal-akalan
kabinetnya akal-akalan
medianya akal-akalan
beritanya akal-akalan
dan
rakyatnya diakali.
jika kau melihat seorang bapak malas menggendong anaknya, maka kamu harus meragukan kelaki-lakiannya. puncak manifestasi tertinggi seorang lelaki adalah cinta kasih sayangnya kepada keluarga. yang dia bertanggungjawab kepada keluarganya. bekerja keras mencari nafkah siang malam. menyayangi istrinya. menggendong anak-anaknya dengan khusyuk, meski badan remuk redam seharian. menikmati setiap ocehan mereka, meski energinya terkuras habis. mendengarkan keluh kesah mereka, meski keluhannya tak pernah terungkap.
manusia topeng
ada penjahat pura-pura jadi pejabat. ada olahragawan berakting menjadi artis. ada tukang sunat jadi camat. ada public speaker jadi ustadz. ada trainer jadi tukang lawak. ada manusia menjadi setan. ada manusia menjadi malaikat.
lebih.
semoga di jaman sekarang ini, di jaman penuh kata berseliweran lewat sms, twitter, facebook, suara terbang melalui transmisi radio seluler, skype, teleconference, orang masih menghargai pertemuan fisik, tatap muka, bersalaman bersentuhan tangan, saling berpelukan, mengobrol kesana kemari dengan melihat mimik muka, bercanda tak hanya melalui kata, tapi bahasa tubuh,
sungguh, bukankah itu lebih berharga? lebih berarti? lebih indah? lebih esensi?
ketemu Febs
aku bertemu dia dua kali. pertama kali di Lampung. itupun hanya ikut makan siang, selanjutnya minta diantar ke museum Lampung. selanjutnya di Plaza Semanggi, kemarin sewaktu aku ke Jakarta. dia orang filipina. dia teman Adhi. kerjaan mereka sama, pernah berpartner di vendor yang sama.
orangnya menyenangkan. cewek yang suka berbicara. mengobrol. buku. traveling dan bercanda. meski bahasa inggris aku dan adhi begitu buruk, tapi dia paham apa yang aku katakan. syukurlah. untuk menghasilkan satu kalimat, aku harus berpikir puluhan kali, bukan memikirkan grammarnya, tapi memikirkan, apa dia mudeng apa tidak, haha.
di akhir perjumpaan, dia dapat hadiah dari Adhi berupa buku Laskar Pelangi. tentu saja english version. sebelumnya dia bercerita tentang temannya yang mendapat tugas di Belitung. maka kami berpikiran untuk memberinya novel ini.
kami lupa, seharusnya kami foto bersama sebelum berpisah. entah kapan lagi bisa ketemu Febs. semoga bisa bepergian bersama. sepertinya asyik.
kalah populer
rasul itu harus lebih populer dari ustadznya.
shalawat itu harus lebih populer dari nasyidnya.
hadist itu harus lebih populer dari syair pujiannya.
ndak kaya sekarang.
generasi pencetus
ketika belum ramai motivasi, kami sudah menjajaginya. ketika belum mulai tentang komunitas, kami sudah membangunnya. ketika belum besar berita tentang entrepreunership, kami sudah menjalaninya. ketika belum ramai agrobisnis, kami sedang memulainya.
kami generasi pencetus, bukan generasi penerus.
bagaimana menurutmu tentang
pernikahan?
membangun keluarga?
anak?
visi hidup?
yang akan kau lakukan kelak?
mimpi besar peradaban?
kepedulian?
petualangan?
pembelajaran?
berbagi?
#1
selamat hari lahir, Bima!
semoga menjadi penyejuk mata bagi keluarga, memberikan aura kasih sayang untuk setiap orang yang ada di sekelilingmu...
-hilmy
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
semoga menjadi penyejuk mata bagi keluarga, memberikan aura kasih sayang untuk setiap orang yang ada di sekelilingmu...
-hilmy
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
doa pagi seorang kere
Allahuma tekno
Allahuma tuhno
ya Allah, nek entek ono meneh
ya Allah, nek butuh ngko ono
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Allahuma tuhno
ya Allah, nek entek ono meneh
ya Allah, nek butuh ngko ono
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
"Haji Ali mengajariku untuk berbagi tiga cangkir teh, untuk bergerak lebih perlahan, menjadikan membangun persahabatan sama pentingnya dengan membangun proyek. Diajarinya aku bahwa ada lebih banyak hal yang bisa kupelajari dari masyarakat yang bekerja bersamaku, dibandingkan dengan apa yang bisa kuajarkan pada mereka."
-Greg Mortenson, 280
.ThreeCupsOfTea.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
-Greg Mortenson, 280
.ThreeCupsOfTea.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
"Sehari-hari hidup kita ini dikuasai oleh nafsu. Orang modern bilang Tidak Laba sama dengan Rugi. Bagaimana bisa seperti itu? Kok bisa Tidak Laba dibilang Rugi. Tidak Laba itu ya Tidak Laba, tidak sama dengan rugi. Rugi ya Rugi, beda dengan Tidak Laba. Itulah cermin nafsu yang menguasai kita. Orang kita ini Tidak Laba kok langsung dibilang Rugi. Saking nafsunya."
-ean-
bisnis
Bisnis itu seperti renang. Untuk bisa, hrus dgn basah kecipakan, minum air gelagepan, skali2 kelelep, enggak bisa dipelajari dgn cara digambar2, diangan2 & direnungi doank
-via sms rizky, 230312
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
-via sms rizky, 230312
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Ada yang tak mampu kulupa
bulu lembut di keningmu
yang meremang kala kukecup
dan ketika kusibak rambutmu
Ada yang tak hendak kubuang
serangkaian kenang-kenangan
yang tergambar di gelap malam
dan tersimpan di pucuk daunan
Langit di atas simpang jalan
menemaniku bernyanyi
bagai gejolak pohonan runtuh
bersama gitar bersama sepi
bersama luka dan cinta
aku masih sempat bernyanyi lagi
Ada yang mesti kupikir lagi
melepas dendam dan sakit hati
dan berjuang membendung benci
Tuhan, jagalah tanganku ini
FIM12, jangan ditunggu!
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
Labels:
12,
2012,
fim,
FIM12,
forum indonesia muda,
jangan tunguu
0
kata-kata
kadang,
kamu harus menempuh perjalanan 130 Km, menunggu 3 jam lamanya hanya untuk bertemu dengan orang yang istimewa, meski perjumpaanmu hanya 2 jam saja.
ini bukan terpaksa, ini bukan pengorbanan, karena tak ada yang memaksa, tak ada yang dikorbankan.
tapi ini sebuah kenikmatan, kepuasan dan unjuk rasa...
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
kamu harus menempuh perjalanan 130 Km, menunggu 3 jam lamanya hanya untuk bertemu dengan orang yang istimewa, meski perjumpaanmu hanya 2 jam saja.
ini bukan terpaksa, ini bukan pengorbanan, karena tak ada yang memaksa, tak ada yang dikorbankan.
tapi ini sebuah kenikmatan, kepuasan dan unjuk rasa...
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
sugeng tanggap warso, Bapak.
dinten niki bapak gadah yuswa 56 taun.
mugi-mugi tansah wilujeng, sehat lan tambah tresna kaliyan keluarga.
kula dereng saged ngaturaken napa-napa kecuali pandonga sae dateng gusti ingkang murbeng dumadi.
ananda,
hilmy.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
mugi-mugi tansah wilujeng, sehat lan tambah tresna kaliyan keluarga.
kula dereng saged ngaturaken napa-napa kecuali pandonga sae dateng gusti ingkang murbeng dumadi.
ananda,
hilmy.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
"saat aku seusiamu kubikin sekolah rakyat yang tidak mengutip bayaran. aku ajari anak-anak tiga pelajaran penting, ketrampilan agar mereka menjadi manusia merdeka, filsafat agar mereka tahu akar pengetahuan dan berorganisasi agar mereka menjadi bagian dari pergerakan",
kata Tan Malaka padaku.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
kata Tan Malaka padaku.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
nasehat imam ali.
barangsiapa mengangkat diri sebagai pemimpin, hendaknya ia mulai mengajari dirinya sendiri sebelum mengajari orang lain.
dan hendaknya ia mendidik dirinya sendiri dengan cara memperbaiki tingkah lakunya sebelum mendidik dengan orang lain dengan ucapan lidahnya.
orang yang mendidik dirinya sendiri lebih patut dihormati daripada mengajari orang lain.
(Imam Ali)
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
dan hendaknya ia mendidik dirinya sendiri dengan cara memperbaiki tingkah lakunya sebelum mendidik dengan orang lain dengan ucapan lidahnya.
orang yang mendidik dirinya sendiri lebih patut dihormati daripada mengajari orang lain.
(Imam Ali)
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
bintang manis.
yang penting dan yang utama itu jujur nak.
itu kunci bisnis. integritas, bisa dipercaya, dan tepat janji.
ndak usah ambil untung banyak-banyak, yang penting barokah.
prihatin.
kalau sudah di atas, jangan ikutin keinginan, gampang beli sesuatu yang padahal itu dipaksakan.
nerima aja apa adanya, bersyukur.
tante doain kamu diberi jalan keluar sama Allah dan berhasil disetiap jalan...
-tante
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
itu kunci bisnis. integritas, bisa dipercaya, dan tepat janji.
ndak usah ambil untung banyak-banyak, yang penting barokah.
prihatin.
kalau sudah di atas, jangan ikutin keinginan, gampang beli sesuatu yang padahal itu dipaksakan.
nerima aja apa adanya, bersyukur.
tante doain kamu diberi jalan keluar sama Allah dan berhasil disetiap jalan...
-tante
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
doaku pagi ini.
semoga Jokowi tak terpilih jadi gubernur Jakarta, dan nyalon bupati di Banyumas, 2013.
sharing opi pagi ini.
bukan siapa kamu sekarang, tapi ingin jadi kaya gimana kamu nanti untuk dia. its just more like puzzle. ga ada sikap ato sifat orang yang jelek, mungkin cuma ndak cocok aja, potongan garis dan bentuknya beda. thats all.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
hidup itu nomer satu bukan memetik, tetapi menanam. hidup itu nomer satu bukan sukses, tetapi berjuang. temukan kegembiraan dalam menanam melebihi kegembiraan dari memetik. temukan kegembiraan dalam berjuang melebihi kegembiraan dari keberhasilan.
-ean
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
-ean
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
19 Maret 2012
Labels:
berjuang,
cak nun,
cnkk,
emha ainun najib,
keberhasilan,
kegembiraan,
kerja,
kerja keras,
maiyah,
memetik,
menanam,
sukses
0
kata-kata
James Bender dalam bukunya, "How to Talk Well" [New York; McGray-Hill Book Company,Inc., 1994], memuat kisah tentang seorang petani yang menanam jagung unggulan dan sering kali memenangkan penghargaan petani dengan jagung terbaik sepanjang musim.
Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara dan menggali rahasia kesuksesan petani tersebut.
Wartawan ini menemukan bahwa petani itu membagikan benih jagungnya kepada para tetangganya.
"Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya?" tanya wartawan, dengan penuh rasa heran dan takjub.
"Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang. Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang bagus pula," jawab petani.
Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan. Dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yang sama.
Dalam kehidupan, mereka yang ingin menikmati kebaikan, harus memulai dengan menabur kebaikan pada orang-orang di sekitarnya. Jika Anda ingin bahagia, Anda harus menabur kebahagiaan untuk orang lain. Jika Anda ingin hidup dengan kemakmuran, maka Anda harus berusaha meningkatkan taraf hidup orang-orang di sekitar Anda.
Anda tidak akan mungkin menjadi ketua tim yang hebat, jika Anda tidak berhasil meng-upgrade masing-masing anggota tim Anda. KUALITAS ANDA DITENTUKAN OLEH KUALITAS ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA.
Orang Cerdas sejatinya adalah orang yang mencerdaskan orang lain, begitu pula orang yang baik adalah orang yang berbuat kebaikan bagi orang lain.
Apa yang kita tanam, itulah yang kita petik kelak. Tidak lebih....tidak kurang...pas!!
[Adi W. Gunawan]
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara dan menggali rahasia kesuksesan petani tersebut.
Wartawan ini menemukan bahwa petani itu membagikan benih jagungnya kepada para tetangganya.
"Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya?" tanya wartawan, dengan penuh rasa heran dan takjub.
"Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang. Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang bagus pula," jawab petani.
Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan. Dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yang sama.
Dalam kehidupan, mereka yang ingin menikmati kebaikan, harus memulai dengan menabur kebaikan pada orang-orang di sekitarnya. Jika Anda ingin bahagia, Anda harus menabur kebahagiaan untuk orang lain. Jika Anda ingin hidup dengan kemakmuran, maka Anda harus berusaha meningkatkan taraf hidup orang-orang di sekitar Anda.
Anda tidak akan mungkin menjadi ketua tim yang hebat, jika Anda tidak berhasil meng-upgrade masing-masing anggota tim Anda. KUALITAS ANDA DITENTUKAN OLEH KUALITAS ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA.
Orang Cerdas sejatinya adalah orang yang mencerdaskan orang lain, begitu pula orang yang baik adalah orang yang berbuat kebaikan bagi orang lain.
Apa yang kita tanam, itulah yang kita petik kelak. Tidak lebih....tidak kurang...pas!!
[Adi W. Gunawan]
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
maiyah
maiyah adalah perlawanan badar yang sabar dan berilmu matang terhadap segala jenis kebudayaan, segala jenis benda teknologi, sastra dan lagu, kesenian dan kerajinan, berita dan hiburan yang menjunjung kebodohan dan mencaci ilmu, yang memuja kekonyolan dan melecehkan derajat manusia, yang membiayai besar-besaran kehinaan nilai, yang menghancurkan kehormatan, yang mencuri rahmat Allah.
-ean
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
-ean
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
ada idiomatik bahwa indonesia bisa diibaratkan sebagai sawah yang jumalah alang-alangnya melebihi batas. bagaimana bisa? karena padi-padi itu semakin tidak berani menjadi padi. padi-padi itu menjadi gabug, dan saat ini alang-alang sudah hampir memenuhi seisi sawah. maka Allah akan melakukan pencabutan alang-alang secara besar-besaran. ada term rowasiyah, yaitu jodohnya gravitasi yang saat ini belum dikenal dunia fisika. pencabutan besar-besaran itu bisa melalui tsunami, bisa gempa, bisa amblesnya kota dan sebagainya. tapi itu bisa ditawar. anda harus berani menjadi padi, yaitu berani berbuat baik. saya hidup tidak karena atau untuk dipercaya oleh manusia. tahun ini dan tahun depan benar-benar akan ada penyingkalan besar-besaran, tapi kita tawar, kita negosiasi dengan bikin ketulusan forum seperti ini. ini jelas bukan produk Allah SWT. kalo nggak mana bisa? kekuatan Allah tajalli ke dalam tulang punggung anda, ke dalam aliran darah anda.
-CN
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
-CN
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
dunia
wahai dunia, aku cinta sama kamu, cinta sama makananmu, aku cinta mall, aku cinta pohon-pohonmu, aku cinta padamu dunia, tapi maaf dunia, jangan tunggu aku untuk melamarmu, karena aku tak tinggal di sini. aku hanya lewat di sini. masa mau benci dunia, awan, laut, langit, tanah? tapi aku nggak bisa kawin sama kamu. kita cuma pacaran sementara. engkau cuma terminal sementara. engkau cuma aku taruh di genggaman tanganku.
-ean
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
-ean
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
tataran
pengetahuan barulah tataran terendah dari persyaratan mutu dan aktualitas eksistensi makhluk yang bernama manusia. tetapi ilmupun belumlah langit yang tertinggi dalam kosmos ahsani taqwim. sebab, ilmu pedang bisa merupakan awal mula dari tertikamnya dada seseorang. oleh karena itu, diatas ilmu si penggenggam kebenaran ada langit lebih tinggi yang bernama hubb atau cinta.
-ean
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
-ean
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Gontor itu Indah
Ada alasan kuat yang membuat saya tak dituduh "memuji-muji dan membangga-banggakan Gontor karena memang bekas almamaternya". Pada awal 1968, pasca-"revolusi lokal" yang gagal, saya mathrud alias diusir atawa dipecat dari pondok modern itu.
Ketika itu berlangsung semacam martial law. Hukum darurat. Gara-gara memprotes ketidakadilan Qismul Amn, semacam kopkamtib. Pak "pangkopkamtib" mengadili saya jam 02.00 dini hari hingga bakda subuh. Vonisnya, saya dideportasikan pagi itu juga, alias "gulung tikar angkat koper"- demikian istilahnya di sana.
Beberapa hari kemudian, saya ke Gontor lagi khusus untuk petentang-petenteng. Tak sampai setahun kemudian "panglima" keamanan dan ketertiban ini mengalami nasib seperti saya, "gulung tikar angkat koper". Namun, sejak itu "situasi politik" normal kembali.
Saya mensyukuri hikmah dari pengadilan subyektif itu. Bahkan penghargaan saya terhadap Gontor sama sekali tak pernah menurun. Pesantren masyhur itu, di masa silam memang pernah mencatat suatu mekanisme sistem hukum yang brutal dan agak primitif. Namun, secara keseluruhan, pola dan nuansa kependidikan Gontor adalah contoh kongkret dari banyak hal yang dewasa ini kita baru menggagas-gagasnya lewat perdebatan pemikiran di kota-kota yang selalu merasa lebih maju dibanding yang bukan kota. Dan bagi saya sendiri, pengusiran itu adalah metode yang sebaik-baiknya- suatu total alienation untuk suatu total loneliness- yang menyiksa saya untuk menjadi saya sekarang ini.
Sejak itu saya amat rakus dengan metode "bersikap sangat keras bahkan kejam kepada diri sendiri" dan menyeleksi cita-cita menjadi hanya sebiji: bekerja keras sampai hari terakhir hidup saya. Pernah saya menulis Gontor adalah camp Shaolin. Para santri bekerja dari pukul 04.00 hingga 22.00 nonstop, hidup dari bel ke bel. Makan, mandi, olahraga sekolah berduyun-duyun, tidur berjajar-jajar bagai pindang. Setiap anak berlatih membangun privacy, mendengarkan kesunyian diri, di tengah riuh-rendah.
Bahkan gegap-gempita latihan pidato tiga bahasa dan gemuruh tepuk tangan itu justru terasa begitu sepi di tengah sunyi pedusunan sekitarnya. Kalau di tengah sepi malam Anda membunyikan sedenting logam, suara itu menegaskan kesunyian.
Sepi juga isi pidato anak-anak itu: heroisme nasional, kisah tokoh-tokoh pengubah dunia, jargon-jargon bahasa Inggris, balaghah Arab, perekatan umat dan kemanusiaan- di tengah-tengah tradisi satu antargolongan Kaum Muslimin, degradasi nasionalisme, jangkauan-jangkauan sosio-politik dan sosio-budaya yang makin menyempit, tatkala teknologi informasi menyeribu-kali-lipatkan mata pandang manusia, serta di tengah idolatri masal terhadap hanya figur-figur musik rock dan kiper sepak bola.
Namun, yang paling sunyi adalah ketika datang magrib, isya, dan subuh. Tiga ribu santri menyuarakan kor puisi Abu Nawas tentang dosa sebilangan pasir di padang-padang yang tak terukur karena bertepikan cakrawala. Untunglah, yang mendendangkan sunyi adalah "seekor" Abu Nawas yang "sinting": "Ya Allah, hamba ini tak potongan masuk surga, tapi kalau harus masuk neraka ya jangan dong!".... Mendengarkan syair Abu Nawas macam itu sering tak bisa saya halangi benak saya spontan berkata, "Tuhan pasti jengkel, tapi juga pasti sayaaang banget sama si Abu itu ...."
Dan pada Lebaran yang lalu, hati saya tak tertahankan untuk tak ke Gontor sesudah hampir 15 tahun. Puisi Abu Nawas tak bisa dipentaskan keagungannya dengan kecanggihan peralatan apa pun, dan sejauh yang saya alami hanya di Gontor saya bisa memasuki puisi hidup Abu Nawas (baca: Abu Nuwas), karena segala konsep estetika dan religiusnya dipanggungkan di kedalaman jiwa dan kehidupan kongkret Pesantren Gontor.
Kemudian ternyata Pak Kiai menyodorkan sunyi pula kepada saya. Ketika untuk acara Delapan Windu Gontor saya rekomendasikan sebuah nama tokoh nasional, Kiai bilang, "Ah, bagi beliau Gontor ini dekaden. Tidak menyatu dengan masyarakat. Eksklusif. Tidak seperti pesantren-pesantren pilot project LSM yang beliau pimpin yang mengintegrasikan pondok ke masyarakat sekitarnya dengan kerja sama sosial ekonomi, bikin pelatihan pertukangan, pertanian, kerajinan, kewiraswastaan ...."
Kok, ada kiai minder begitu. Kan Gontor juga punya keistimewaannya sendiri: pendidikan bahasa, disiplin, dan "sunah pondok"-nya, tidak NU tidak Muhammadiyah. Santri-santrinya terkenal artikulatif dan kepribadiannya.
Maka, sunyi itu menyeret kaki saya keliling pesantren, bahkan sekelilingnya dalam radius setidaknya lima kilometer. Mata sunyi saya menatapi santri-santri yang sedang sibuk mengurusi toko besi dan perlengkapan bangunan, apotek, rumah sakit mini, huller alias dolognya pondok yang bekerja sama dengan ribuan petani, rumah makan. Mereka mengatur pembelian jasa ratusan penduduk untuk keperluan sehari-hari para santri, masjid-masjid para warok, toko kelontong alias toserba, toko buku. Para santri juga mendirikan bangunan sekolah di sekitar, mengangkuti padi, mendekor seantero pesantren dengan rancangan estetik yang sebebas-bebasnya asal jangan memelihara monyet, pramuka, musik, teater ....
"Ah! Tapi itu bukan inisiatif saya, kok," ujar Pak Kiai malu-malu, "Wong, itu semua ide anak-anak sendiri ...."
Gontor dan dusun-dusun sekitarnya itu small is beautiful, kecil itu indah. Distribusi pendapatan, distribusi ide dan tanggung jawab, kelangsungan bottom up murni tanpa proposal ke lembaga dana di planet Mars untuk proyek konsientisasi, demokrasi yang diinfrastrukturi oleh ilmu tentang batas, akidah, dan ilahiah, lempar tongkat jadi tanaman, bola salju, bola salju, bola salju.
Kiai tak pernah kasih ceramah atau pengajian. Sesudah uluk salam di podium masjid, langsung bilang, "Tolong, saya minta daftar pengaturan rombongan santri yang mengangkuti batu bata untuk sekolahan yang di desa Anu itu ...."
EMHA AINUN NADJIB
(Sumber: Majalah Tempo, Edisi. 17/XXII/15 - 21 Juni 1991)
Ketika itu berlangsung semacam martial law. Hukum darurat. Gara-gara memprotes ketidakadilan Qismul Amn, semacam kopkamtib. Pak "pangkopkamtib" mengadili saya jam 02.00 dini hari hingga bakda subuh. Vonisnya, saya dideportasikan pagi itu juga, alias "gulung tikar angkat koper"- demikian istilahnya di sana.
Beberapa hari kemudian, saya ke Gontor lagi khusus untuk petentang-petenteng. Tak sampai setahun kemudian "panglima" keamanan dan ketertiban ini mengalami nasib seperti saya, "gulung tikar angkat koper". Namun, sejak itu "situasi politik" normal kembali.
Saya mensyukuri hikmah dari pengadilan subyektif itu. Bahkan penghargaan saya terhadap Gontor sama sekali tak pernah menurun. Pesantren masyhur itu, di masa silam memang pernah mencatat suatu mekanisme sistem hukum yang brutal dan agak primitif. Namun, secara keseluruhan, pola dan nuansa kependidikan Gontor adalah contoh kongkret dari banyak hal yang dewasa ini kita baru menggagas-gagasnya lewat perdebatan pemikiran di kota-kota yang selalu merasa lebih maju dibanding yang bukan kota. Dan bagi saya sendiri, pengusiran itu adalah metode yang sebaik-baiknya- suatu total alienation untuk suatu total loneliness- yang menyiksa saya untuk menjadi saya sekarang ini.
Sejak itu saya amat rakus dengan metode "bersikap sangat keras bahkan kejam kepada diri sendiri" dan menyeleksi cita-cita menjadi hanya sebiji: bekerja keras sampai hari terakhir hidup saya. Pernah saya menulis Gontor adalah camp Shaolin. Para santri bekerja dari pukul 04.00 hingga 22.00 nonstop, hidup dari bel ke bel. Makan, mandi, olahraga sekolah berduyun-duyun, tidur berjajar-jajar bagai pindang. Setiap anak berlatih membangun privacy, mendengarkan kesunyian diri, di tengah riuh-rendah.
Bahkan gegap-gempita latihan pidato tiga bahasa dan gemuruh tepuk tangan itu justru terasa begitu sepi di tengah sunyi pedusunan sekitarnya. Kalau di tengah sepi malam Anda membunyikan sedenting logam, suara itu menegaskan kesunyian.
Sepi juga isi pidato anak-anak itu: heroisme nasional, kisah tokoh-tokoh pengubah dunia, jargon-jargon bahasa Inggris, balaghah Arab, perekatan umat dan kemanusiaan- di tengah-tengah tradisi satu antargolongan Kaum Muslimin, degradasi nasionalisme, jangkauan-jangkauan sosio-politik dan sosio-budaya yang makin menyempit, tatkala teknologi informasi menyeribu-kali-lipatkan mata pandang manusia, serta di tengah idolatri masal terhadap hanya figur-figur musik rock dan kiper sepak bola.
Namun, yang paling sunyi adalah ketika datang magrib, isya, dan subuh. Tiga ribu santri menyuarakan kor puisi Abu Nawas tentang dosa sebilangan pasir di padang-padang yang tak terukur karena bertepikan cakrawala. Untunglah, yang mendendangkan sunyi adalah "seekor" Abu Nawas yang "sinting": "Ya Allah, hamba ini tak potongan masuk surga, tapi kalau harus masuk neraka ya jangan dong!".... Mendengarkan syair Abu Nawas macam itu sering tak bisa saya halangi benak saya spontan berkata, "Tuhan pasti jengkel, tapi juga pasti sayaaang banget sama si Abu itu ...."
Dan pada Lebaran yang lalu, hati saya tak tertahankan untuk tak ke Gontor sesudah hampir 15 tahun. Puisi Abu Nawas tak bisa dipentaskan keagungannya dengan kecanggihan peralatan apa pun, dan sejauh yang saya alami hanya di Gontor saya bisa memasuki puisi hidup Abu Nawas (baca: Abu Nuwas), karena segala konsep estetika dan religiusnya dipanggungkan di kedalaman jiwa dan kehidupan kongkret Pesantren Gontor.
Kemudian ternyata Pak Kiai menyodorkan sunyi pula kepada saya. Ketika untuk acara Delapan Windu Gontor saya rekomendasikan sebuah nama tokoh nasional, Kiai bilang, "Ah, bagi beliau Gontor ini dekaden. Tidak menyatu dengan masyarakat. Eksklusif. Tidak seperti pesantren-pesantren pilot project LSM yang beliau pimpin yang mengintegrasikan pondok ke masyarakat sekitarnya dengan kerja sama sosial ekonomi, bikin pelatihan pertukangan, pertanian, kerajinan, kewiraswastaan ...."
Kok, ada kiai minder begitu. Kan Gontor juga punya keistimewaannya sendiri: pendidikan bahasa, disiplin, dan "sunah pondok"-nya, tidak NU tidak Muhammadiyah. Santri-santrinya terkenal artikulatif dan kepribadiannya.
Maka, sunyi itu menyeret kaki saya keliling pesantren, bahkan sekelilingnya dalam radius setidaknya lima kilometer. Mata sunyi saya menatapi santri-santri yang sedang sibuk mengurusi toko besi dan perlengkapan bangunan, apotek, rumah sakit mini, huller alias dolognya pondok yang bekerja sama dengan ribuan petani, rumah makan. Mereka mengatur pembelian jasa ratusan penduduk untuk keperluan sehari-hari para santri, masjid-masjid para warok, toko kelontong alias toserba, toko buku. Para santri juga mendirikan bangunan sekolah di sekitar, mengangkuti padi, mendekor seantero pesantren dengan rancangan estetik yang sebebas-bebasnya asal jangan memelihara monyet, pramuka, musik, teater ....
"Ah! Tapi itu bukan inisiatif saya, kok," ujar Pak Kiai malu-malu, "Wong, itu semua ide anak-anak sendiri ...."
Gontor dan dusun-dusun sekitarnya itu small is beautiful, kecil itu indah. Distribusi pendapatan, distribusi ide dan tanggung jawab, kelangsungan bottom up murni tanpa proposal ke lembaga dana di planet Mars untuk proyek konsientisasi, demokrasi yang diinfrastrukturi oleh ilmu tentang batas, akidah, dan ilahiah, lempar tongkat jadi tanaman, bola salju, bola salju, bola salju.
Kiai tak pernah kasih ceramah atau pengajian. Sesudah uluk salam di podium masjid, langsung bilang, "Tolong, saya minta daftar pengaturan rombongan santri yang mengangkuti batu bata untuk sekolahan yang di desa Anu itu ...."
EMHA AINUN NADJIB
(Sumber: Majalah Tempo, Edisi. 17/XXII/15 - 21 Juni 1991)
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
16 Maret 2012
Labels:
artikel copas,
cak nun,
emha ainun najib,
gontor,
maiyah
0
kata-kata
selaras
hidup menyatukan, antara cinta kepada alam, manusia dan Tuhan.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
khabib dan wulan, hari ini.
baarakallahu laka, wa baarakallahu 'alaika, wa jama'a bainakuma fii khair.
semoga pernìkahanmu barokah Bib,
didoakan selalu oleh warga langit.
selamat ya Bib, Lan.
-hilmy-
#segeramenyusul
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
semoga pernìkahanmu barokah Bib,
didoakan selalu oleh warga langit.
selamat ya Bib, Lan.
-hilmy-
#segeramenyusul
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
pesan malam ini
itu kerjaannya orang2 yg berada disekitar mereka. kan setiap manusia dititipin pesan untuk membantu saudara2 disekitar kita tho? hehehe.
karna nantinya kamu akan bekerjasama dengan petani2 itu. dan kamu punya peluang lebih besar untuk membantu mereka drpd lpp. aku percaya, kamu dan teman2 bisa kok. hihii ;)
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
karna nantinya kamu akan bekerjasama dengan petani2 itu. dan kamu punya peluang lebih besar untuk membantu mereka drpd lpp. aku percaya, kamu dan teman2 bisa kok. hihii ;)
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Doa Agar Disukai Semua Orang
assalamualaikum
dadaku nabi Adam
suaraku nabi Daud
tampangku nabi Yusuf
tubuhku nabi Muhammad
lailahailallah
siapa memandang siapa menatap
cinta dan sayang kepadaku
kubaca aji Asmara Rembulan
matahari mantap
manusia sayang
cinta tunduk
bayi merah orang sejagad
menyerahkan sayang
tunduk kepada bayi merahku
atas kehendak Allah
(SDD)
dadaku nabi Adam
suaraku nabi Daud
tampangku nabi Yusuf
tubuhku nabi Muhammad
lailahailallah
siapa memandang siapa menatap
cinta dan sayang kepadaku
kubaca aji Asmara Rembulan
matahari mantap
manusia sayang
cinta tunduk
bayi merah orang sejagad
menyerahkan sayang
tunduk kepada bayi merahku
atas kehendak Allah
(SDD)
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
13 Maret 2012
Labels:
disukai,
do'a,
doa,
orang,
puisi,
sapardi djoko damono,
sastra,
sdd,
semua
0
kata-kata
mari pulang.
bunyi gesekan antar logam menemani. celoteh supir dan kernet, dalam versi ngapak. mesra membicarakan bus. bus kami AC ekonomi, seat 2-3. nyanyian anak kecil disebelah, energinya belum habis. belum ada rasa kantuk sedikitpun dimatanya. penumpang bis ini hanya 17 orang. tujuan purwokerto. berangkat dari rawamangun telat satu setengah jam. dijalan kami harus ikhlas disalip beberapa bus yang lebih baik, secara fisik. penumpang lelah, lelah menunggu. diam masing-masing. hanyut dalam pikiran mereka.
dan,
aku pulang.
aku tidak punya alasan untuk mencintai kota ini, Jakarta.
@sinarjaya, malam senin.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
dan,
aku pulang.
aku tidak punya alasan untuk mencintai kota ini, Jakarta.
@sinarjaya, malam senin.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Filosofi Pembuatan Gula Jawa
Proses pembuatan gula jawa jika diamati ternyata memiliki makna tata urut proses reproduksi (kelahiran) manusia baru .
Proses Nderes ( Air )
Proses pengambilan Air nira dari bunga kelapa yang masih muda dan di tampung di potongan bambu atau sering disebut bumbung untuk penampungnya. Hal ini seperti halnya proses hubungan suami istri dalam kehidupan manusia.
Proses Ndewan ( Pembuahan )
Proses ini dilakukan setelah pengumpulan air nira yang kemudian di tuangkan di suatu tempat yang kemudian di didihkan atau di masak . Seperti pembuahan yang terjadi di rahim ibu, pertemuan sperma yang dibuahi oleh ovum.
Proses Nitis ( Pencetakan )
Proses kelanjutan setelah gula dimasak dan di didihkan kemudian di cetak. Ini menggambarkan proses terbentuknya janin bayi pada rahim ibu.
Kemudian kita sebut sebagai proses kelahiran ujud yang berbeda dalam istilah jawanya nitis (dewa menitis pada manusia) yang kemudian boleh disimpulkan proses reproduksi dari air menjadi gula dan dari tetesan air kehidupan juga lahir manusia baru
tulisan diambil dari sini
gambar diambil dari sini
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
Labels:
FILOSOFI GULA JAWA,
JAVANESE SUGAR PHYLOSOPHY,
pembuatan,
proses
1 kata-kata
Bidadari Pemberani - Ahluddin
Kapankah datang bidadari pemberani
Raih tanganku dan tak takut terkena lumpur
Kapankah datang bidadari pemberani
Angkat tubuhku dan tak takut ikut tenggelam
Masihkah ada bidadari pemberani
Ataukah ku harus terus disini sampai ku mati
Aku hanya menunggunya
Atau ku harus disini
Terus sampai terus sampai mati
Raih tanganku dan tak takut terkena lumpur
Kapankah datang bidadari pemberani
Angkat tubuhku dan tak takut ikut tenggelam
Masihkah ada bidadari pemberani
Ataukah ku harus terus disini sampai ku mati
Aku hanya menunggunya
Atau ku harus disini
Terus sampai terus sampai mati
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
Labels:
ahluddin,
banyumas,
bidadari pemberani,
lagu,
lirik,
mp3,
saiful ahmad
0
kata-kata
E untuk Esemka
aku cuma berharap. mobil ini kelak bisa diproduksi di Indonesia. sehingga tidak perlu kita beli Toyota, Honda, Proton, Bajaj, KIA, Nissan, Ford, BMW dan lain-lain. kita punya produk kita sendiri. kita punya mobil kita sendiri. inilah berdikari. inilah cara kita mengembargo diri kita dengan dunia, menciptakan pasar sendiri, bukan di kuasai asing.
sms 080312 21:27
'eh eh, jadi mau tanya hil.
merasa terbebani ato berat ga, sbagai lakilaki, untuk menghidupi keluarganya?'
bisa menghidupi keluarga itu kebanggaan.
manifestasi tertinggi laki-laki...
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
merasa terbebani ato berat ga, sbagai lakilaki, untuk menghidupi keluarganya?'
bisa menghidupi keluarga itu kebanggaan.
manifestasi tertinggi laki-laki...
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
10 Maret 2012
Labels:
keluarga,
laki-laki,
manifestasi,
tertinggi
0
kata-kata
Kiai Kanjeng - Imam Fatawi - Cinta bla..bla...bla...
sebuah video Kiai Kanjeng, vokalis Mas Imam Fatawi, dengan judul "Cinta Bla.. Bla.. Bla..", dibawakan di Gedung Kesenian Jakarta, Konser 8 Kiai Kanjeng.
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
Labels:
bla bla bla,
cak nun,
cinta,
emha ainun najib,
imam fatawi,
kiai kanjeng,
maiyah,
musik,
video
0
kata-kata
provoke
dulu, bapakku bilang, inspirasi itu bukan ditunggu tetapi dicari, di-provoke.
cara provokasinya : harus pasang antena, mulai dari aware sekitar, baca buku, juga nonton pameran, film bermutu, acara televisi berbobot, yang bikin otak kita tetap jalan. ya, pokoknya aku akan terus pasang antena.
- anggun c sasmi, pagi ini
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
cara provokasinya : harus pasang antena, mulai dari aware sekitar, baca buku, juga nonton pameran, film bermutu, acara televisi berbobot, yang bikin otak kita tetap jalan. ya, pokoknya aku akan terus pasang antena.
- anggun c sasmi, pagi ini
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
semoga nanti terjadi benar
'temuilah di event!
bagaimana caranya ngobrol efektif kurang dari 3 menit'
ya, semua itu kulakukan.
bertemu di event. memperkenalkan produk yang baru kubuat. bagaimana prosesnya. detailnya. harga. pasasan dunia. organik. kebutuhan. efek ke petani.
aku minta dicarikan buyer dan cari tahu bagaimana bisa ikut pameran-pameran di dalam maupun luar negeri secara gratìs.
aku mengklaim ini produk pertama di indonesia. bahwa peradaban olah produk sebelumnya ini ada didaerahku. penghasil terbesar di indonesia bahkan dunia.
ya, aku sedang berbicara produk pertanian ini kepada tukang kayu yang sedang naik daun. seorang eksportir. banyak ikut pameran diluar negeri.
jokowi. gula jawa cair.
aku mempresentasikan gula jawa cair ke jokowi.
sungguh, aku lancar berbicara, fasih berucap.
dan,
semua itu indah sekali,
hanya mimpi,
tadi,
tidur pagi dikosan adhi,
setelah purwojaya sampai gambir jam 2 pagi.
wuuiii...
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
bagaimana caranya ngobrol efektif kurang dari 3 menit'
ya, semua itu kulakukan.
bertemu di event. memperkenalkan produk yang baru kubuat. bagaimana prosesnya. detailnya. harga. pasasan dunia. organik. kebutuhan. efek ke petani.
aku minta dicarikan buyer dan cari tahu bagaimana bisa ikut pameran-pameran di dalam maupun luar negeri secara gratìs.
aku mengklaim ini produk pertama di indonesia. bahwa peradaban olah produk sebelumnya ini ada didaerahku. penghasil terbesar di indonesia bahkan dunia.
ya, aku sedang berbicara produk pertanian ini kepada tukang kayu yang sedang naik daun. seorang eksportir. banyak ikut pameran diluar negeri.
jokowi. gula jawa cair.
aku mempresentasikan gula jawa cair ke jokowi.
sungguh, aku lancar berbicara, fasih berucap.
dan,
semua itu indah sekali,
hanya mimpi,
tadi,
tidur pagi dikosan adhi,
setelah purwojaya sampai gambir jam 2 pagi.
wuuiii...
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
1050 Km
sudah sepanjang ini perjalananku kemarin,
insya Allah, bukan kesia-siaan yang ku dapat.
ada kebersamaan, ilmu, inspirasi, jaringan, dan banyak hal lain.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
insya Allah, bukan kesia-siaan yang ku dapat.
ada kebersamaan, ilmu, inspirasi, jaringan, dan banyak hal lain.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Resep Sehat ala Cak Nun
Emha Ainun Najib yang populer dengan
panggilan Cak Nun, biasanya selalu energik dalam berbicara di panggung
maupun dalam kehidupan sehari-hari serta bersemangat ketika mengeluarkan
statemen. Suami Novia Kolopaking ini ternyata mempunyai rahasia hidup
tersendiri yang beliau jalani selama ini. Apa saja itu? Ikuti wawancara
saya dengan Kiai Mbeling ini….
Mr: Assalamu alaikum Cak…
Cn: Wa alaikum salam Warahmatullah wabarakatuh
Mr: Mohon maaf Cak Nun, di usia panjenengan yang tergolong sepuh ini, apa ada rahasianya sehingga tetap energik berkeliling kota bahkan lintas Negara?
Cn: Jelas ada. Saya ini berusaha tidak akan makan kalau tidak lapar dan tidak akan makan makanan satu piring walaupun saya bisa makan satu piring penuh. Maka saya prihatin sebenarnya dengan kru muda Kiai Kanjeng dan umumnya anak-anak muda bangsa ini sekarang yang mudah kena flu dan gampang sakit-sakitan kalau di tren. Dan saya salalu memelihara ketenangan batin dengan menghadirkan Allah dan Rasulullah dalam diri, karena itulah energi yang hebat. Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah walaupun hanya tidur satu jam sehari tidak pernah sakit-sakitan.
Mr: Caranya Cak?
Cn: Jangan banyak bicara jika tidak perlu. Selalu berdzikrullah kemanapun dan di manapun dari lubuk hati serta membaca shalawat kepada baginda Nabi Muhammad saw. Ketika menghadirkan Allah dalam dirimu, maka kamu akan tenang. Ketika menghadirkan rasulullah, dirimu akan menjadi tentram. Itu semua sudah janji Allah di al-Qur’an.
Mr: Walaupun di tengah keramaian?
Cn: Nah inilah fungsinya topo ngrame. Yaitu mampu menghadirkan Allah walaupun dalam keadaan seramai apapun. Kalau sudah bisa berdzikrullah dalam keramaian, kamu akan mempunyai kekuatan energi. Tapi, kalau sudah bisa jangan pernah sombong.
Mr: Energi apa yang panjenengan maksud?
Cn: Ya energi dari Allah yang diberikan kepada orang-orang dahulu sebelum kita. Mereka mampu menghidupkan listrik rumah-rumah warga satu desa dengan kekuatan energi yang mereka miliki tanpa menggunakan skakel atau remote control. Di sinilah kebersihan dan kejernihan hati dipertaruhkan, dan kita ini kalah jauh dibandingkan mereka. Nah, karena sekarang kesucian jiwa tidak menjadi ukuran, maka orang-orang yang berbuat kotor pun tetap bisa memperoleh gelar-gelar tertentu. Kalau ada seorang yang mau mendapatkan gelar doctor, kemudian dua jam sebelumnya dia berzina dengan perempuan dan tidak ketahuan. Dia tetap saja akan mendapatkan gelar itu. Sedangkan dulu tidak seperti itu. Inilah yang saya katakan kekuatan manusia semakin menurun.
Mr: Sejarah seperti itu, bisakah terulang?
Cn: Sangat-sangat bisa. Maka jangan gampang menuduh dulu kepada peserta The Master dengan mengatakan mereka menggunakan jin. Apa buktinya kalau mereka pakai jin?, Orang menuduh itu harus punya bukti. Justru sebaliknya, kita sebagai orang beriman harus mengambil pelajaran dan berprasangka baik, bahwa energi diri yang dikelola dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Cuma, saya nggak setuju kalau punya kekuatan saja kok dimasukkan TV. Mau bedah rumah dimasukkan TV. Kalau kamu mau memperbaiki rumah tetanggamu, lebih baik ya diam-diam saja. Sekali lagi, semua bisa asalkan mau membersihkan jiwanya.
Mr: Cara untuk menuju ke arah sana Cak?
Mr: Tinggalkan segala bentuk suplemen, yaitu segala sesuatu yang diluar Allah. Karena hal itu membuat kita kerdil, lemah, loyo dan kehilangan energi diri yang telah dianugerahkan oleh Allah. Orang yang biasa menggunakan suplemen berarti lemah tauhidnya karena biasa mengandalkan selain Allah. Maka bisa kamu lihat, kehidupan kebanyakan manusia akhir-akhir ini yang telah menggunakan suplemen, penyakitnya justru macam-macam. Kalau media mau mengekspose, banyak sekali orang mati gara-gara suplemen. Sayang jarang sekali yang mau mengekspose.
Mr: Kalau soal tidur satu jam bagaikan semalam?
Cn: Kalau kamu sudah bisa menjadi khalifah atas diri kamu sendiri. Kamu sudah bisa menekan nafsumu dengan baik, maka sama saja makan sedikit dengan makan banyak. Sama saja sedikit tidur dengan banyak tidur. Saya sudah mengikhlaskan diri saya untuk Allah. Semua saya serahkan kepada Allah. Jadi ya tidak ada beban, karena sudah terserah Allah.
Mr: Jadi kita tetap harus berdoa kepada Allah?
Cn: Ya, namun jangan mengartikan doa itu meminta, tetapi menyapa. Contohnya, kalau kamu sering menyapa dan baik dengan saya, walaupun kamu tanpa meminta, kalau saya punya apa-apa pasti kamu saya beri. Tetapi kalau kamu tidak pernah menyapa saya, lalu kamu selalu meminta terus kepada saya. Kamu tidak akan saya hiraukan. Kata dasar doa adalah da’aa- yad’uu. Artinya menyapa.
Mr: Mengenai pentas, apa yang Cak Nun inginkan dengan adanya pementasan-pementasan?
Cn: Yang saya inginkan hanyalah menguatkan persaudaraan dan kedekatan dengan sesama manusia. Bagi saya, sama saja yang datang dalam acara-acara pementasan ini satu orang maupun jutaan orang, yang penting terjadi adanya hubungan persaudaraan.
Mr: Matur Suwun Cak Nun
Cn: Sama-sama.
Oleh: Arif Khunaifi
Sumber: Kompasianadari sini
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
8 Maret 2012
Labels:
1,
ala,
cak nun,
emha ainun najib,
maiyah,
resep,
satu jam,
sehat,
tidur
0
kata-kata
untuk azis dan kusworo
selamat seperempat abad.
semoga umur makin barokah.
hati-hati dijalan.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
semoga umur makin barokah.
hati-hati dijalan.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
bahasa rindu
apa aku salah mengungkapkan rindu?
apa aku keliru membahasakan kangen?
apa aku salah memilih kata, mencipta kalimat?
aku tidak mau bertele-tele.
kata sujiwo tedjo,
lala itu rindu yang tak terkatakan.
sungguh lala padamu.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
apa aku keliru membahasakan kangen?
apa aku salah memilih kata, mencipta kalimat?
aku tidak mau bertele-tele.
kata sujiwo tedjo,
lala itu rindu yang tak terkatakan.
sungguh lala padamu.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
tidak salah jalan
ponggok, blitar.
wates, kediri.
kesamben, jombang.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
wates, kediri.
kesamben, jombang.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
J untuk Jokowi
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
3 Maret 2012
Labels:
dukung,
esemka,
industri,
industrialisasi,
jokowi,
mobil,
nasional
2
kata-kata
Forum Indonesia Muda 12
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
2 Maret 2012
Labels:
12,
2012,
character building,
fim,
FIM12,
forum indonesia muda,
informasi,
manakaraktermu,
pendaftaran,
poster
1 kata-kata
@sufikota
mengenal Allah itu muluk, mengenal diri itu suluk.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
jalan memutar
ini tirakatnya.
pasti ada hikmahnya.
pergi ke jombang.
mas hendro baru kemaren dari jogja, dan musti ke jogja lagi.
mobil ndak bisa dikebut, karena bawa botol kaca.
target sarapan, sop ayam pak min, klaten.
kesampean.
ditelpon pak anug, nira kelapa belum pada kualitas terbaik, produksi sampel diundur, jumat.
sudah sampe klaten, pulang balik.
jadi cuma numpang sarapan.
ada hikmahnya.
pulang lewat salaman, depan rumahnya.
bablas kepil, sapuran, tembus arah dieng.
beli botol lagi.
aku baru kemaren dari wonosobo.
pulang.
bawa 2 dus botol kaca.
badan pegal, letih, kurang tidur.
mari beristirahat, esok sore berangkat jombang lagi.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
pasti ada hikmahnya.
pergi ke jombang.
mas hendro baru kemaren dari jogja, dan musti ke jogja lagi.
mobil ndak bisa dikebut, karena bawa botol kaca.
target sarapan, sop ayam pak min, klaten.
kesampean.
ditelpon pak anug, nira kelapa belum pada kualitas terbaik, produksi sampel diundur, jumat.
sudah sampe klaten, pulang balik.
jadi cuma numpang sarapan.
ada hikmahnya.
pulang lewat salaman, depan rumahnya.
bablas kepil, sapuran, tembus arah dieng.
beli botol lagi.
aku baru kemaren dari wonosobo.
pulang.
bawa 2 dus botol kaca.
badan pegal, letih, kurang tidur.
mari beristirahat, esok sore berangkat jombang lagi.
---- Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Langganan:
Postingan (Atom)