Ajar Kiri

Saya kira, beliau manusia paling angker yang ada di panggung Maiyah. Paling disegani. Beberapa jamaah bahkan alergi. Atheis dan sosialis. Melekat kuat di reputasi nama hidupnya.

Umurnya selisih sedikit dibawah Mbah Nun, tapi usia prosesnya hampir sama. Wajahnya sepuh, tapi kokoh dihantam proses berliku. Interest dalam hal sosial kemasyarakatan.

Tak mengira, beliau sudi hadir ke kami. Memberikan ilmunya. Menitiskan satu-satunya wahyu pergerakan kepada kami. Siapa yang tidak hormat?

Jauh dari kesan diatas itu semua. Beliau seorang bapak, family man. Pencari keadilan. Spiritualis sejati. Penggali hal yang tidak umum. Dan suka bercanda.

Toto Rahardjo, 20 tahunan lebih.membuang dirinya ke masyarakat diseluruh pelosok desa nusantara. 30 tahunan lebih membersamai Mbah Nun.

Saya bangga, kami hormat!
Maturnuwun Pak Toto!

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

0 kata-kata: