#4 : Gandhie, Asisten Wali

Namanya tak pernah muncul di media massa. Fotonya tak pernah tayang di media sosial manapun. Tapi kiprahnya meraja lela disetiap event Maiyah di seluruh Nusantara, bahkan dunia.

Pekerjaannya memastikan Mbah Nun tidak kapiran. Rokok, kopi, makan dan jadwal aktivitas. Selain itu jadi benteng utama kalau ada apa-apa. Benteng kokoh yang susah ditembus.

Kemampuannya mengorganizer adalah nomor satu. Kerja dibelakang panggung jagonya. Media online Maiyah secara resmi dia yang pegang. Online dan oncall 24 jam. Siap merapat kemana ada event Maiyah jika itu memang tugas.

Totalitasmu sungguh.


Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

#3 : Muhaimin, Dari Nderes Sampai Juragan

Pria berkumis tebal ini selalu menebarkan senyum ke siapa saja. Wajahnya ceria, seperti tidak ada beban hidup. Tentu bukan karena tidak perduli akan hidup, bahkan dia harus menghidupi setengah lusin anaknya dari perguruan tinggi sampai masih TK. Belum adik-adik.dan tetangga dekatnya yang ikut sambung hidup dengan usahanya.

Tapi karena falsafah hidupnya yang jelas, rejeki tidak akan pernah tertukar.

Kerja keras siang malam, berhubungan baik dengan semua stake holder, tidak pernah punya musuh, melayani sepenuh hati setiap pelanggannya merupakan usaha lahirnya selama ini. Saya tahu, dari 2009 kami berkenalan hingga saat ini berlipat kejadian peningkatan hidupnya. Bukan omong kosong, tapi memang luar biasa usahanya.

Pak Muhaimin pernah menderes pohon kelapa belasan tahun. Kini sudah jadi juragan gula jawa. Namun hidupnya masih sederhana, senyum dan sapa ke siapa saja, tak pernah punya musuh, dan melayani total kepada pelanggannya.

Contoh yang baik untuk jadi pengusaha, landasan keyakinannya tentang rejeki, bahwa semua ketepatan rejeki tidak akan tertukar.

Ah, Pak Muhaimin saya selalu betah ngopi dirumahmu... Ngobrol ngalor ngidul...Tapi selalu jelas akhirnya...


Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

#2 : Suparmin, Pak RT Kemana Saja

Namanya Suparmin. Lelaki paruh baya asal Tambak, selatan Banyumas. Sejauh yang saya kenal, belum pernah ada orang yang menjadi Pak RT selama ini. Sejak masih bujang di Tambak, awal nikah, punya anak di Perumahan Kalibogor, sampai punya cucu di Perumahan Puri Kargin.

Totalitasnya diacungi jempol. Seperti hidupnya untuk melayani umat satu RT. Siang malam siap ditemui. Terlebih sekarang sudah jadi pensiunan. Siang ngecek proyek masjid. Sore keliling pos satpam. Malam ikut ronda ambil jimpitan.

Menariknya lagi, karena bertahun-tahun bertahan dan tidak naik jabatan menjadi ketua RW, apalagi Kades. Duduk jabatan bukan yang dia cari. Pengorbanan dan pelayanan prinsipnya.

Dimana-mana, saya tahu kalau jabatan ketua RT adalah jabatan paksaan. Hampir tidak ada yang mau. Sudah tidak ada bayarannya, kalau bekerja banyak diprasangkai, orang tidak ada yang minat, harus siap 24 jam urus rakyat.

Pak Parmin bukan orang biasa. Seperti sudah menemukan tugas hidupnya di dunia ini. Jadi ketua RT dimanapun dia tinggal. Sekarang masih aktif di RT saya. Siang malam ngurus rakyat satu RT.
Totalitas tanpa pamrih.

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

#1 : Sentot, Parkir Pasar Wage

Badannya penuh tato, lengan dan sekujur tubuh. Kalau telanjang dada,
sama seperti batik yang menempel di tubuh. Piercing dimana-mana. Mulut
kiri. Hidung, alis, telinga tidak lupa. Berpekerjaan sebagai tukang
parkir pagi di Pasar Wage.

Tapi siapa sangka, hampir semua orang yang sentuhan dengannya merasa
aman. bakul godong dibantu angkat dagangan. Ibu-ibu penjual salak
senang, Sentot tak pernah minta upah kalau sedang membantu dia
berjualan. Pekerjaannya markir mobil dan motor sangat rapi.
Teriakannya yang stereo, terdengar dari jarak 20 meter lebih.
Sepanjang jalan dia berteriak-teriak memberi aba-aba penuh detil.
Mobil dan motor tertata apik.

Disitu akhirnya semua orang merasa aman dan nyaman. Beberapa bakul tak
sungkan berbagi rokok dengannya. Beberapa pelanggan parkirnya sering
memberinya uang lebih, dari 5000 hingga 50.000, padahal tarif normal
2000 saja.

Nak, kau musti belajar. Tak perlu melihat tato, tak perlu melihat
piercing. Semua orang bisa jadi manusia.


--
Tabik,
Hilmy Nugraha
- bicycling - traveling - literacy -

40 Hari

40 Hari kedepan, rencananya saya mau menulis tentang orang-orang
disekeliling saya yang bisa menjadi inspirasi saya. Sekaligus ini
hadiah berupa panduan, buat adiknya Bumi nanti.

Nak, cuma ini saja.

--
Tabik,
Hilmy Nugraha
- bicycling - traveling - literacy -

Geng Nglek

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

Nasehat

"Untuk istri dan anakku, ingat selalu lagu-Nya atas diri kita. Perih pahit kita alami, semata-mata untuk penguatan diri kita dan keturunan kita selanjutnya. "Direwangi mlaku abot ben anak putune enteng uripe.", begitu kata simbah pula. Ojo sambat!", kata Ayah sok perkasa sembari meneteskan air mata.


Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

gerlap gelap senyap

Dalam satu waktu, ada banyak sekali kemungkinan yang terjadi.
Mendung campur panas.
Dua elemen yang kontras.
Hasilnya, angin kencang ditambah sedikit air dari langit.


Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

apalah

Berteriak tapi suaraku tercekat
Menangis tapi air mataku tak tumpah
Bergerak tapi badanku terkunci patri
Berlari tapi kakiku terikat
Melawan tapi aku tak berdaya

Duh Gusti, aku pasrah.

Sumbang, 131215
Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

Ijtihad Perampok

"Sesekali bolehlah kita merampok. Toh untuk makan sehari-hari anak kita.", kata Ayah.
"Tapi agama melarang kita melakukannya Yah.", kata Ibu.
"Sudah tidak ada jalan lain. Kali ini aku berijtihad, boleh merampok asal yang kita rampok adalah perampok juga, tentunya yang jauh lebih kaya. Aku lebih sering dibayang-bayangi tangis lapar anakku daripada dosaku merampok.", ujar Ayah kembali.


Sumbang, 131215

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

Relatif

Kata kawanku, setelah menikah permasalahan ekonomi teratasi
Kata kawanku yang lain, punya anak berbanding lurus dengan kemakmuran rejeki yang diperoleh
Kata kawanku yang lain satu lagi, 2 pernyataan diatas relatif.

Kataku, ah, itu terserah-serah Tuhan. Aturan-Nya boleh Ia langgar ribuan bahkan jutaan kali sekalipun.
Lha wong Dia Tuhan.


Sumbang, 131215
Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

Doa Seorang Kepepet

Kalau seluruh kebaikanku mendapat balasan pahala dari-Mu,
Ku ingin dicairkan saja.
Aku sedang butuh rupiah.


Sumbang, 131215

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

hambuh

Kalau dipikir, mungkin bisa jadi segala halangan rintangan itu adalah
pertanda Tuhan untuk menghentikan langkah kita.

Tapi bisa juga pemikiran kita balik, penambah semangat.

Sama kejadiannya seperti kemarin.

Apapun kesimpulannya, itu terserah saya. Dan anda juga boleh menyimpulkan.

Tabik,

Hilmy Nugraha

sent from smartphone

Bus

Bis Tri Star menuju Magelang,
Oh Tuhan, Kau supirnya...

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

Sub Simpul Kedungjampang

Intermediasi.
Ibu sholawat Purbalingga.
Sekup lokal.
Kerja peradaban.

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android