Belum Masuk Akal

Saya tidak tahu, kalau sebenarnya ada beberapa sajian seperti teh pahit, wajik, kembang, rokok klobot dipojok warung Asli, kutowinangun itu adalah kesukaannya leluhur yang punya warung.

Saya juga tidak tahu, kalau ada rokok mild, jenang n kembang disamping rumah kang Jumad, karanggambas juga merupakan sajian klangenan leluhur yang punya rumah.

Sesaji, sajen. Apa ini sebenarnya? Klenik?

Apa iya, sesuatu yang tidak bisa kita wadahi lantas kita tiadakan eksistensinya? Apa iya, kalau sesuatu belum masuk akal bagi kita, lantas kita tidak percaya kebenarannya? Kenapa kita percaya benar rumus matematika, meski kita enggan membuktikannya?

Jangan-jangan, wadah kita yang memang belum mampu menampung semua logika berfikir atas apa yang kita anggap belum atau tidak masuk akal. Ini yang selalu Tuhan katakan. Kita diminta untuk berfikir. Mencari tahu.


Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

0 kata-kata: