Dialog Imajiner #8
Kamso dan Darman duduk bersila di serambi, menatap langit yang mulai gelap, sambil berbincang tentang keadaan politik yang semakin tidak menentu.
Kamso: "Man, perpolitikan kita ini ibarat benang kusut. Semakin kita usahakan meluruskan, semakin kusut jadinya."
Darman: "Benar sekali, Kamso. Kita ini hanya rakyat biasa, sulit untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di panggung politik yang tinggi itu."
Kamso: "Memang, Darman. Yang kita rasakan hanyalah dampaknya saja. Harga-harga yang naik, pekerjaan yang susah didapat, itulah yang kita ketahui."
Darman: "Para politikus berlomba-lomba menyuarakan janji, namun setelah terpilih, janji-janji itu seringkali terlupakan."
Kamso: "Seharusnya mereka itu memikirkan nasib rakyat kecil seperti kita, bukan hanya sibuk berebut kekuasaan."
Darman: "Namun, Kamso, kita hanya bisa berharap dan berdoa, semoga ada pemimpin yang benar-benar peduli dengan rakyatnya."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 kata-kata:
Posting Komentar