hari #4 : tentang L22

#tentang L22

sejak desember 2006, kami menempati kontrakan dengan luas 2 kapling type 29. satu kapling berisi rumah dengan tiga kamar, satu lagi masih berupa kebun penuh dengan rumput dan sampah entah apa.

kontrakan ini bernomor L22. kami meniru konsep kosan 212 yang menyebut nomornya sebagai nama basecamp. lalu, kami benar-benar memberi nama L22.

belum ada kegiatan yang signifikan saat itu, selain membuat pin dan memulai koran dinding semangat donk. kontrakan masih kosong, tak ada perkakas apapun. plong-plongan. rumput masih tinggi, hingga kini.

kami mulai mengenal rumah depan dan samping. pak intang, pak orin juga pak feri. mereka semua orang baik. sangat baik.

kami mulai menempelkan berbagai macam tempelan ditembok. ada kertas sebesar gajah, yang kami tempel, yang kami sebut dengan kertas mimpi. masih sampai sekarang. kami mulai mencari peta-peta di wilayah terdekat, kami mulai menempelkannya.

sekat belum ada, kami mulai membuatnya. aku masih ingat, ketika membuat benar-benar menggunakan tenaga kami sesungguhnya. aku bersama karyanto menggergaji dan rizky membeli sup buah sebagai suplemen.

aku masih ingat betul. ketika dulu kita mengurus halaman L21, ingin dijadikan lapangan sepakbola kecil. panas terik kami bersama membersihkan lapangan dari rumput liar. aku masih ingat betul. ketika kami beristirahat seusai distribusi kording hingga banjarnegara yang begitu melelahkan. aku masih ingat betul, LDPK yagn menjadi cikal bakal kebersamaan kami. aku masih inagt betul, mimpi-mimpi kami disini dibuat, dipupuk dan dibuktikan. satu demi satu.

sudah hampir 4 tahun berlalu.

banyak perabot yang kini sudah kami miliki. mesin cuci, meja kantor, lemari, kompor gas, komputer, meja-meja kecil, dispenser, kursi-kursi, kasur, bantal, hotspot area dan banyak lagi yang lain.

disini aku banyak belajar, tentang persahabatan, tentang persaudaraan, tentang cinta, tentang bisnis, tentang idealisme, tentang mimpi dan maish banyak lagi. aku menemukan banyak saudara baru disini. 4 tahun bersama sudah seperti saudara sendiri.

puluhan ide bisnis pernah tercetus disini. pinmaker, koran dinding, sdtc, penerbit SD, SMC, rental LCD, jus, bakmi pakman, STI, iPoint, SPC, Fosma, martabak unyil, berbagai usaha kuliner dan usaha yang lain juga.

disini kami pernah mengalami kebangkrutan yang paling parah, dan mungkin kejayaan yang belum pernah kami capai selama ini.

Fosma lahir disini. fosma besar disini. fosma kumpul disini. dulu, jauh sebelum IHT unsoed.

L22, sudah banyak kenangan, bahkan terlalu banyak.

L22, kini kami masih bingung, apa mau diperpanjang lagi?
bismillah...

12:23
17 januari 2011
selesai dari harina,
mau ke kampus.

0 kata-kata: