jurnalis

tiba-tiba pikiran aneh merasuk dalam ke seluruh aliran darah. melewati jantung, dipompa dan dialirkan keseluruh penjuru, dan memuncak di otak, di kepala.

ya, aku ingin jadi jurnalis. darimana asal muasal kegendengan ide itu?
mbuh! jawabku singkat.

tapi kalau aku mau berpikir banyak-banyak dan dalam-dalam, mungkin karena aku suka baca intisari, majalah yang dikenalkan teman baik di smk ku, iftien. sejak saat itu, aku suka dengan artikel artikel bertipe features, yang menyangkut sisi humanisme.

aku sempat membuat media sendiri dengan tema motivasi, dan berhasil terbit selama dua tahun dengan waktu terbit sebulan sekali. ya, paling tidak 25 kali terbit lah. dan sekarang menguap entah kemana. sekarang mulai menulis lagi merintis media untuk organisasi internal, dan berfungsi lebih untuk latihan menulis, dan banyak menulis untukku juga untuk teman-teman.

aku ingin jadi jurnalis. meski tak pandai menulis. meski aku dari jurusan IT, meski sekarang sedang mengambil kuliah tentang telekomunikasi yang penuh dengan hitungan fisika yang membebalkan pikiranku. dan, ketika ku share dengan teman baikki, hanie, dia hanya berkata, sudah menemukan media yang pas?

aku jawab, belum dan entah. aku tak percaya diri, aku tak punya bakat menulis, bukan dari jurusan ilkom maupun fisip, tak paham tentang jurnalistik. dan hanie dengan bijak, menjawab dengan kalimat yang tek pernah mampu kulupakan seumur hidupku, "kupikir kau sudah lepas dari pikiran yang selalu mengkotaki segala sesuatu".

hm, ya, aku ingin jadi jurnalis. karena aku suka perjalanan, menulis, membaca dan juga air putih.

semoga!


nb : thanx han.

3 kata-kata:

de' Fitri mengatakan...

Yulika Satria Daya.. host backpacker.. You are the next!hoho.. Amin..

Hilmy Nugraha mengatakan...

amin ya Rabb!

\m/

haniemaria mengatakan...

sip sip sip.

banyak-banyak menulis dan membaca contoh tulisan yang pengen kamu kuasain yaa..

(hwoho, lebih kepada berkata pada diri sendiri)