Rumah Sutet

Rumah saya dekat sutet. Sekitar 20 meter jaraknya. Kata orang, rumah dekat sutet itu bahaya. Plus dijual atau untuk agunan tidak begitu bagus. Banyak orang memperhatikan hal ini.

Tapi, saya selalu bertanya-tanya, kenapa bisa dapat rumah ini. Padahal saya hampir dapat rumah diujung sana. Tapi jodoh lari kesini.

Hm. Bisa jadi dapat dijalan utama. Hadap keutara? Buka pintu lihat gunung Slamet. Atau karena depan fasilitas umum. Ah, apapun, itu pasti hikmah.

Dan sudah setahun disini, saya sehat sehat saja meski rumah dekat sutet. Dan masih ada dua rumah samping saya yang jauh lebih dekat.

Dan baik baik saja.

Tabik,

Hilmy Nugraha

sent from smartphone

0 kata-kata: