dirumahku banyak sekali nyamuk. ada puluhan nyamuk yang datang setiap malam. aku sangat yakin tidak sampai seratus. aku anggap ini sebagai tamu istimewa. cuma kalau terkadang sudah kebangetan, aku tepuk satu persatu. yang kubunuh tidak sampai tiga puluh.
aku tidak suka obat nyamuk. dari namanya saja sudah salah. baunya aku tak suka, keampuhannya masih diragukan. untuk yang ampuh, baunya menyengat. untuk yang wangi, malah cenderung aroma terapi.
aku cenderung membasmi dengan cara radikal. membunuh satu persatu dengan tepukan. kukejar sambil lompat-lombat. kalau bumi melihat, dia suka dan tertawa. dikira aku sedang bermain dengannya. padahal aku sangat serius membasmi nyamuk. tapi, kuanggap juga ini bagian dari bermain-main dengan bumi.
anehnya, mereka seperti telat respon. segala gerakanku seperti tidak terbaca. reflek nyamuk mulai berkurang. aku dekati mereka, mereka diam saja. jadi, begitu mudahnya aku menepuk mereka. "ah, nyamuknya ondol", kata istriku. iya benar, dulu tidak seperti ini. tapi biarlah.
dua tujuan aku lakukan dalam membasmi nyamuk, melindungi bumi dari gigitan nyamuk dan mengajaknya bermain hingga tertawa.
#tulisanlama
0 kata-kata:
Posting Komentar