Jaman Nabi, ada banyak sekali ilmu pengetahuan yang ada. Karena memang Nabi itu kotanya ilmu, dan Ali adalah pintunya. Maka berbondong-bondonglah orang bertanya ini itu kepada Nabi, tapi tetap saja tidak secerdas Ali dalam bertanya.
Simbah saya pernah cerita bahwa jaman Nabi sangat disayangkan sekali, karena tidak banyak yang tergali darinya. Meskipun, sepertinya sudah sangat banyak.
Lalu saya ngepas-ngepasin, apa iya saya musti banyak bertanya ke Simbah? Mumpung beliau masih sugeng. Tapi apa ya pas? Dan apa iya, saya sudah siap dengan ilmu yang akan saya terima? Karena, setiap ilmu akan dituntut amal dan tanggung jawabnya.
Nah, saya kemudian mlipir diujung diskusi. Isin. Urung mampu.
Sent from my Sony Xperia™ smartphone
0 kata-kata:
Posting Komentar