Putih - Efek Rumah Kaca

 

Saat kematian datangAku berbaring dalam mobil ambulanDengar, pembicaraan tentang pemakamanDan takdirku menjelang
Sirene berlarian bersahut-sahutanTegang, membuka jalan menuju TuhanAkhirnya aku usai juga
Saat berkunjung ke rumahMenengok ke kamar ke ruang tengahHangat, menghirup bau masakan kesukaanDan tahlilan dimulaiDoa bertaburan terkadang tangis terdengarAkupun ikut tersedu sedanAkhirnya aku usai jugaOh, kini aku lengkap sudah
Dan kematian, keniscayaan(Laa ilaaha illallah)Di persimpangan, atau kerongkongan(Laa ilaaha illallah)Tiba-tiba datang, atau dinantikan(Laa ilaaha illallah)Dan kematian, kesempurnaan(Laa ilaaha illallah)Dan kematian hanya perpindahan(Laa ilaaha illallah)Dan kematian, awal kekekalan(Laa ilaaha illallah)Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian
Lalu pecah tangis bayiSeperti kata WijiDisebar biji-bijiDisemai menjadi api
Selamat datang di samuderaOmbak ombak menerpaRekah rekah dan berkahlahDalam dirinya, terhimpun alam raya semestaDalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka
Hingga kan datang pertanyaanSegala apa yang dirasakanTentang kebahagianAir mata bercucuran
Hingga kan datang ketakutanMenjaga keterusteranganDalam lapar dan kenyangDalam gelap dan benderang
Tentang akal dan hatiRahasianya yang penuh teka-tekiTentang nalar dan imanSegala pertanyaan tak kunjung terpecahkanDan tentang kebenaranJuga kejujuranTak kan mati kekeringanEsok kan bermekaran

0 kata-kata: