Rasanya, aku memang tak bijak. Selalu melihat permasalahan berlarut-larut. Kadang terlalu masuk kedalam, hingga tidak melihat hal tersebut dari luar diri kita. Betapa kekanakannya diriku, malu rasanya.
Sedikit tersenggol saja sudah marah-marah bukan kepalang. Sensitif kata orang. Rasanya memang tak ingin terkalahkan. Selalu ingin eksis, dimanapun ada sesuatu. Tak mau ketinggalan.
Ah, ini hanya sedikit potret burukku, yang harus selalu diperbaiki.
Ayu, bisa jadi salah satu orang yang menyadarkanku. Pembawaannya yang lembut, dengan bicara yang halus, ternyata banyak menginspirasi buatku.
Permasalahan lama yang timbul, disikapinya dengan bijak. Dia hanya berkata pelan, "Mungkin kita yang harus ngertiin dia dulu mas, baru dia mau ngertiin apa mau kita-kita".
Ah, kenapa tidak terpikir dari dulu. Konsep yang sebenarnya sederhana, tertutupi oleh gulungan atmosfer negatif dalam pikiranku.
Aku masih tak habis pikir dengan dia. Dengan sangat mungkin dia bisa membenci ratusan kali orang yang sudah membuatnya 'eneg'. Tapi tidak bagi Ayu, justru dia malah berusaha memahami orang itu. Super! Jiwa besar!
Aku masih belum bisa seperti Ayu untuk berusaha memahami orang lain.
Lekas sadarlah kau Hill, urusanmu masih banyak, masih besar, jangan kau habiskan hanya dengan berlarut dengan masalah sepele antara rikuh, tersinggung, tidak diajak, ora kepenak, hingga sensitifitas. Berusahalah memahami orang lain, bahwa yang kaulakukan itu tidak selamanya menyenangkan dimata orang lain. Berkacalah Hill!
080311
08:30
Kapan Ku Punya Pacar - Serius Band
ah, aku tak mau punya pacar, aku maunya punya istri, haha.
4 kata-kata:
kayanya ada yg lagi naksir sm ayu ny,..ayu pny blog jg kah? klo pny pst ayu sng klo km mau berubah untk dirimu sendiri, bkn krn siapa2
sama aku juga merasa diriku seperti itu akhir2 ini..
@dy, huaaaaa, bisa bisa dimarahin aku. dia temen baik dy.
@yuanita, semoga kita lekas mengerti ya nit..
ehem ehem.... *ehhhm
Posting Komentar