Tampilkan postingan dengan label pendewasaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendewasaan. Tampilkan semua postingan

kedewasaan



Kedewasaan adalah tercapainya keseimbangan batin di mana akal pikiran bekerja dengan emosi untuk saling mengontrol dan membenahi proporsinya satu sama lain. Saat kita harus marah, marahlah, tapi lantas pikirkan baik-baik bahwa kemarahan bisa merusakkan. Kalau bersedih, menangislah, tapi lantas pikirkan baik-baik bahwa kesedihan yang panjang hanya akan membuang-buang waktu dan energi. Kalau berbahagia, tertawalah, tetapi pikirkan baik-baik bahwa saat kita tertawa berlebihan barangkali tetangga kita sedang sangat bersedih—kesepian. Kita bisa melakukan dan memutuskan segala hal sesuai kehendak pikiran kita, tetapi jangan abaikan perasaan-perasaan; suara-suara yang membisikkan kelembutan dan kepekaan hati dan nurani masing-masing kita.

Marahlah sampai kita tahu bahwa kemarahan kita serba berlebihan dan merusakkan, menangislah sampai kita tahu bahwa pada saatnya kita harus berhenti dan melanjutkan kembali semuanya, tertawalah sampai menangis. Kadang-kadang kita harus merasakannya sampai pada batas terjauh. Lakukanlah, puaskan dirimu. Kelak, suatu hari, kita akan tahu bahwa untuk melakukan semuanya kita tak perlu sejauh itu. Manangislah saat bersedih, lalu sudah. Marahlah saat harus marah, lalu sudah. Tertawalah saat berbahagia, lalu sudah. Hidup sadar adalah saat pikiran dan emosi kita perlakukan secara adil sesuai dengan daya hidup yang kita miliki dan hidup yang sedang kita hadapi.

(Fahd Djibran)


untuk : pipi pukis.

gambar dari sini