Manusia berjuang menempuh jalan, berjuang menyusuri kehidupan yang
terjal, untuk mencari kemashlahatan — dan kalau sedikit saja ia berputus
asa atau merasa putus harapan, ia langsung bisa tergelincir ke dalam
kekufuran. Sementara mereka yang justru sudah kafir, fasiq dan dhalim,
berjalan melenggang, menjadi tokoh bangsa, menikmati kekuasaan sampai
istri dan anak-anaknya, dengan aman-aman saja.
- EAN
Menempuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 kata-kata:
Posting Komentar