--------------------------
sent from Samsung C3322
aku membaca karena aku mewajibkan diriku untuk menulis
Kepada seorang Ibu sederhana di sebuah dusun, yang pekerjaannya
mencintai dan menemani wong cilik di desanya sepanjang hidup, saya
mengajukan pertanyaan yang agak muluk: "Bu, siapakah pahlawan sejati?"
Ia menjawab: "Pahlawan sejati ialah orang yang berani omong tentang
perjuangan sosial dan membela rakyat hanya sesudah ia sendiri sanggup
bertanggung jawab secara mandiri atas perutnya sendiri. Pahlawan
sejati ialah orang yang membela rakyat dengan kekuatan dan uang
pribadinya, bukan dengan dana dari luar yang apalagi ia sendiri diupah
untuk apa yang diperjuangkannya. Tapi yang terpenting adalah bahwa
pahlawan sejati tidak pernah sempat menganggap dirinya pahlawan bahkan
tidak punya waktu untuk mengingat kata pahlawan".
Saya bereaksi: "Waduh, Bu, kok berat dan muluk sekali syarat untuk
menjadi pahlawan sejati?" Ibu itu menjawab lagi: "Memang berat dan
muluk. Maka tidak akan berminat. Maka tidak populer dan tidak dipakai.
Kalau ada yang memakainya, mungkin malah dikutuk, dirasani dan
difitnah di mana-mana..."
(Emha Ainun Nadjib/Seri PadangBulan (187)/PadhangmBulanNetDok)
Copyright © menjadi Hilmy Nugraha
Theme by BloggerThemes & | Design by awfy