pernahkah kamu merasa bahwa proposal hidupmu hilang?sms itu ku terima tiba-tiba. deg! hatiku kalut. bingung harus membalas apa. ini pertanyaan yang tak wajar, selain pertanyaan kapan menikah, kapan lulus, dan mana swift-mu.
tak ada lagi alasan yang membuatmu bersemangat untuk mewujudkannya.
pernahkah?
15:13 25.11.2010
dari seorang sahabat, via short message service.
dalam hati aku menjawab 'pernah'. ya, memang pernah. masa dimana aku hancur. masa dimana aku baru saja menulis proposal hidup, namun malah bisnisku hancur berkali-kali, usahaku gagal dan kuliahku tak kelar-kelar.
aku kemudian memutar otak. menyiapkan kata demi kata, dan menjawabinya dengan sederhana. ' pernah, apa kamu sedang mangalaminya?'.
dia jawab 'iya'.
kemudian dia bercerita banyak tentang kenapa dia sudah merasa bahwa apa yang dia lakuka selama ini tak menunjukan bahwa mimpinya terwujud.
ah, aku jadi ingat diriku. aku pernah seperti ini.
'mimpi yang baik itu bukan keinginan yang menyiksa. tugas kita adalah berjalan ke arah mimpi itu, entah pelan maupun cepat. perkara sampai tidak sampai itu urusanNya. yang penting jangan psimis'itu jawabanku terakhir.
ya, kehidupan itu berat. tapi jangan pernah menyerah dengan kehidupan. Allah menciptakan manusia jauh lebih mulia dari kehidupan itu sendiri. Allah menciptakan diri kita jauh lebih hebat dari kehidupan itu sendiri. Allah menciptakan kita, dengan sebaik-baik penciptaanNya.
setiap orang yang menuliskan mimpi pasti akan diuji dengan ketidakmungkinan-ketidakmungkinan yang kita perkirakan dalam meraih mimpi. kita sendiri sebenarnya yang membuat.
aku percaya, seseorang yang bisa mengalami frase ini bisa menjadi orang besar. minimal bagi dirinya, keluarganya, maupun teman-temannya.
gapailah mimpi, tak ada yang tidak mungkin jika Dia berkehendak.
nb : sahabat, semoga kamu bersemangat, harimu indah, bahagia dan berkah.
2 kata-kata:
meyya !
@melyn, cip!
Posting Komentar