Ada 4 orang lajang. Sebut saja : Tendi, Angga, Yaudi, Anto. Mereka mau
reuni kecil dengan acara pergi jalan-jalan ke daerah puncak yang memang
serba 'wah'. Villanya wah, pemandangannya wah dan satu hal lagi yang ...
wah juga. Sebelum sampai puncak, di daerah kebun teh, mereka melanjutkan
perjalanan dengan jalan kaki dan ransel. Perjalanan mereka disambut hujan
dan cuaca dingin, jalanan basah dan air yang menggenang. Suara gemericik air
dan paduan suara kodok2 kebun teh mengiringi perjalanan mereka. Sampe
seperempat jalan, mereka ketemu dukun. Dukun itu bilang, "selama perjalanan
ke puncak, kalian enggak boleh nginjek kodok. Kalo misalnya ada yang
nginjek, berarti istrinya bakalan jelek." Sesudah itu, mereka meneruskan
perjalanannya. Pas di tengah-tengah jalan, si Tendi taunya nginjek kodok !
Langsung aja dia murung, dan temen-temennya yang tiga lagi pada ngeledekin:
"Nah, lo.....nah, lo....Rasain !" Udah itu, mereka ngelanjutin perjalanan
lagi.... Pas 3/4 perjalanan mo ke puncak, tiba-tiba, Angga nginjek kodok !
hal yang sama dilakuin temen-temennya ke angga... (tinggal 2 yang belum
nginjek kodok....) Tinggal berapa meter mau nyampe puncak, Eeeh, si Yaudi
nginjek kodok !!! Akhirnya tinggal satu deh yang belum nginjek kodok, yaitu
si Anto. Karena dia tinggal satu-satunya yang belum nginjek kodok, Anto
jalannya hati-hati banget. Dan akhirnya mereka nyampe di puncak, dengan 3
orang yang udah nginjek kodok, dan 1 orang enggak nginjek kodok. Anto seneng
banget ! Ketika 10 tahun kemudian, ternyata benar ! Angga, Yaudi, dan tendi
istrinya jelek-jelek semua. kecuali si Anto, dia akhirnya mempunyai isti
Tamara Bleszinsky. Karena Ketiga temennya enggak percaya, bahwa temennya itu
bisa punya istri Tamara, maka mereka menanyakan kepada Tamara : "Kok kamu
mau-maunya sih, Punya suami kayak si Anto itu....??"
Tamara menjawab : "Yah, ini sudah suratan takdir. 10 tahun yang lalu, saya
menginjak kodok pada perjalanan di daerah kebun teh Puncak.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 kata-kata:
Posting Komentar