semua dipergilirkan
Sebuah Bangsa—saya diberitahu tentang sebuah negeri di dunia, yang panjang garis pantainya terpanjang di dunia menyamai panjangnya keliling bumi. Negeri itu punya kebudayaan beraneka ribu ragam, tarian daerah, lagu daerah, rumah adat, bahasa daerah yang jumlahnya tidak tertandingi oleh negeri manapun di dunia. Negeri itu punya hutan dan sumber daya alam yang jauhnya berlipat lebih dari sekedar ganda dibandingkan negara termaju Jepang dan sang adidaya Amerika. Negeri itu memiliki tempat wisata yang begitu banyak tak terbandingkan dengan negara manapun. Negeri itu memiliki koleksi cerita sejarah yang begitu kaya, syarat dengan kejayaan kerajaan-kerajaan, menggeloranya perjuangan-perjuangan pembaharuan. Negeri itu mempunyai tradisi yang santun, ramah dan amat bersahabat. Yang jelas negeri itu amat kaya, entah negeri mana yang menandingi kekayaannya kelihatannya tidak tahu. Saking kayanya, negeri itu tak bisa terlukiskan dengan ciri tertentu. Ketika kita melihat kuil, kita langsung tahu itu cina, ketika kita lihat istana bertiang tinggi, kita langsung tahu itu roma, ketika kita melihat kimono, kita tahu kalau itu Jepang, ketika kita lihat jubah, kita tahu itu arab. Negeri manakah itu? Adakah yang membantah kalau negeri itu bernama INDONESIA? Betul bukan, tak ada ciri yang bisa mewakili negeri itu. Kalau yang kita jadikan ciri itu pure, kita masih punya joglo, rumah gadhang, honai. Kalau yang dijadikan ciri itu rencong, kita masih punya clurit, keris. Kalau yang dijadikan ciri itu suku dan kebudayaan jawa, kita masih punya minang, tana toraja, dayak dan masih ribuan lagi lainnya. Mungkin inilah yang menjadi alasan kenapa kita tidak membuat istana merdeka baru, karena kita tidak tahu arsitektur seperti apa yang dapat mewakili kekayaan negeri ini. Sekarang saya percaya kalau negeri yang amat kaya itu adalah negeri kita sendiri. Yang saya tidak percaya adalah kenapa negeri sekaya Indonesia bisa jadi seperti ini? Saya lebih percaya kalau ini hanyalah cobaan, ini adalah sebuah titik balik, yang hanya berlangsung tidak lama dan tidak akan lama lagi. Beberapa tahun atau beberapa puluh tahun lagi, negeri ini akan cemerlang dengan jatidirinya yang amat kayaraya ini. Pertanyaan tertuju ke dalam diri kita masing-masing. hanya sedikit yang tahu, yang percaya, yang yakin kalau negeri ini kaya dan akan gemilang dengan kekayaannya. Kita yang tahu, yakin dan percaya kalau saat itu akan tiba tidak lama lagi, apakah kita akan ikut ambil bagian dalam perjuangan menuju kegemilangan itu atau kita akan bertahan dengan rutinitas dan kebiasaan kita seperti orang-orang kebanyakan? Indonesia pernah gemilang, Sriwijaya, Majapahit, Samudera Pasai buktinya. Indonesia pernah jadi buruan dunia, penjelajahan samudera memburu rempah-rempah, disinilah pusat pencarian mereka. Tak ada bantahan sedikitpun Indonesia akan kembali gemilang. Semua dipergilirkan. Siapa yang pernah membayangkan negeri sekecil singapura bisa sehebat saat ini. Siapa yang pernah membayangkan negeri tanpa penduduk asli bisa menjadi adidaya, Amerika saat ini. Sekarang siapa yang bisa membayangkan negeri sekayaraya Indonesia seperti apa keadaannya ketika semua komponennya bergerak menuju ke kegemilangan. Puluhan, ribuan kali lipat lebih digdaya ketimbang negeri sekecil Jepang yang saat ini begitu majunya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 kata-kata:
Posting Komentar