Dalam landasan berfikirnya yang sangat realistis ternyata juga sangat idealis. Dia mampu menggambar kreasi manual maupun digital. Menguasai teori pergerakan kiri sembari praktikum menulis sastra dan berteater. Dalam bidang agama, ekonomi Islam jadi fokus belajarnya. Tapi tasawufpun mampu ia selami. Public speakingnya yang saya salut. Bisa menguasai forum tanpa menjatuhkan orang lain. Terakhir ia didapuk jadi wakil dari Kadipiro, sejajar dengan profesor-profesor lulusan universitas ternama.
Disiplin, dan ternyata sangat berakhlak. Jarang saya menemukan kata meminta dalam dirinya. Bentuk kemandirian yang sudah mengakar. Gagasannya hidup. Mengalir kesana kemari. Dan ternyata memang, tidak pernah berhenti. Beberapa koleksi dirumahnya sungguh aneh. Batu kali sampai batu pra sejarah. Pelan-pelan jadi arkeolog juga.
Mungkin satu yang dia tidak bisa, menyanyi. Meski tampang seperti Bebi Romeo..
Hilmy Nugraha
@hilmyhilmyx
- sent from my Lenovo Android
0 kata-kata:
Posting Komentar