Meski semakin banyak orang sudah paham bagaimana cara jalan-jalan murah ke luar negeri, tetap saja masih banyak juga yang penasaran gimana caranya bisa gratis jalan-jalan ke luar negeri. Ya, siapa sih yang nggak pengen gratisan? Kalau sekedar tiket gratis sih bisa menggunakan point dari frequent flyer, atau punya kenalan seperti Mr.X-nya saya. Tapi kalau yang benar-benar gratis tiket pesawat, akomodasi, konsumsi dan transportasi ke luar negeri, baca cara-caranya di bawah ini:
[1] Ikut undian atau lomba yang hadiahnya jalan-jalan ke luar negeri. Hanya orang yang sangat beruntung aja bisa menang. Bayangkan, teman saya bisa jalan-jalan ke Swiss karena membeli produk, menulis data diri di secarik kertas formulir, memasukkannya ke kotak undian, dan bum, menang! Sulit dipercaya tapi ternyata beneran ada. Kalau ikutan lomba, ya harus usaha dulu sesuai syaratnya plus berdoa yang kenceng supaya menang.
[2] Kalau Anda merasa cantik dan seksi (meski bahasa Inggris kurang lancar), ikutlah lomba Miss/Putri Indonesia dan jadi juara pertama. Abis itu kan tandingnya di luar negeri. Berharap aja agar Anda tidak lagi dihujat pemerintah sendiri karena tampil berbikini.
[3] Anda jago menyanyi, menari, atau kesenian lainnya yang unik, dan ikut perkumpulan yang bener. Dengan demikian ada kemungkinan Anda bisa bertanding atau menggelar pertunjukan ke luar negeri, contohnya anggota koor atau marching band, penari atau pemusik tradisional. Kalau Anda anggota band yang ngetop banget, konsernya juga ke luar negeri lho, minimal ke Malaysia lah. Yang paling hebat sih Eddy Silitonga yang ditunjuk oleh Jero Wacik menjadi Duta Kebudayaan Indonesia 2010 yang keliling dunia untuk bernyanyi di restoran.
[4] Anda seorang atlet berprestasi. Liat aja tuh atlet bulu tangkis kita, sering bertanding ke luar negeri kan? Kalau Anda baru mau merintis jadi atlet dan ingin dapat kesempatan yang lebih besar, carilah olah raga yang lebih jarang pesaingnya, lalu berprestasi lah setinggi-tingginya.
[5] Anda pelajar yang superpintar sehingga dikirim ke luar negeri untuk tanding fisika dan matematika. Atau Anda cukup beruntung jadi mahasiswa yang bisa dibayarin ikut konferensi di luar negeri.
[6] Dari segi jenis pekerjaan, yang paling banyak jalan-jalan gratis tentu jadi Tour Guide atau Tour Leader. Awalnya sih Anda dikirim ke negara tetangga, tapi kalau jam terbang sudah tinggi baru ke negara-negara yang jauh sampe mereka sendiri bosan bolak-balik ke luar negeri. Biar dikata gratis, Anda harus kerja rodi ngurusin rombongan tur orang Indonesia yang gitu deh…! Kalau pilot, pramugari, kru kapal pesiar, apalagi yang sektor internasional, juga sampe bosan sendiri keliling dunia. Nggak kebayang jetlag-nya kayak apa tuh, mana tiap hari menghadapi penumpang-penumpang rese lagi.
[7] Kerja jadi sales asuransi atau MLM. Yang ini Anda harus jualan yang buanyak sehingga dapet bonus jalan-jalan ke luar negeri bersama rombongan. Ditambah bonus foto Anda dipajang di koran dengan pakaian yang aneh-aneh.
[8] Jadi wartawan dan tunggu undangan liputan ke luar negeri. Kalau baru memulai karir di media, ya sabar aja dulu sampe dikirim ke luar negeri. Media yang jumlah karyawannya banyak seperti koran harian kemungkinan dikirim ke luar negeri lebih kecil dibanding majalah, apalagi majalah wisata. Ada baiknya Anda jadi ahli di satu bidang, contohnya wartawan spesialis menulis tentang pesawat terbang atau telekomunikasi, maka undangan akan menumpuk di meja Anda. Wartawan/kameraman media elektronik juga bisa liputan ke luar negeri, terutama di bagian berita, wisata dan olah raga.
[9] Jadi blogger ngetop. Blogger saat ini sudah disejajarkan dengan wartawan dimana mereka juga diundang ke luar negeri karena kemampuannya memberikan pengaruh terhadap pembaca blog. Tapi blog Anda harus unik dan banyak dibaca, sehingga Anda dianggap ahli di bidangnya. Bukan cuma travel blog aja, tapi blog tentang fashion dan IT pun bisa.
[10] Bekerja di perusahaan swasta yang profit-nya tinggi dan punya jaringan multinasional. Contohnya perusahaan IT, minyak, telekomunikasi, FMCG, advertising agency, production house, dll. Mereka mengirim karyawannya untuk meeting, conference, training atau syuting di luar negeri. Malah ada yang outing kantornya ke luar negeri segala. Semakin tinggi jabatan tentu semakin besar kemungkinan dikirim ke luar negeri. Bisa jadi anak buahnya yang mati-matian bikin presentasi, tapi si bos yang berangkat ke luar negeri.
[11] Kalau jadi pegawai negeri, bisa jalan-jalan ke luar negeri pake Abidin (Atas Biaya Dinas), tapi itu tergantung dari Departemen, jabatan, atau faktor KKN-nya. Alasan utamanya apalagi kalau bukan “studi banding”. Puluhan pengurus PSSI dan anggota DPR aja bisa nobar ke Afsel lho! Ada juga sih ke luar negeri untuk pameran, meeting, training, atau dibayarin vendor/supplier karena proyeknya gol. Jadi Diplomat atau ajudan Dubes sih kemungkinannya lebih besar, apalagi jadi Presiden. Kalau jadi polisi, ya cari deh bagian yang jemput koruptor yang kabur ke luar negeri.
[12] Jadi TKI. Jangan pikir TKI itu kerjanya cuma jadi pembokat. Beberapa teman saya bisa kerja di luar negeri karena keprofesionalan di bidangnya, contohnya di bidang IT, hospitality industry, airlines, atau kerja di Badan Dunia. Kalau Anda nggak punya skill tinggi tapi rajin, jadilah “asisten rumah tangga” dan berdoa dapet bos yang bukan tukang siksa.
[13] Carilah beasiswa untuk belajar di luar negeri. Syarat umumnya harus paling pintar dan lebih miskin dibanding pesaing lain. Kalau malas sekolah lama, cari beasiswa fellowship atau workshop. Bagi dosen, PNS, LSM, dan berasal dari Indonesia Timur, kemungkinan mendapatkan beasiswa lebih besar.
[14] Kalau Anda tidak berpenghasilan sendiri tapi punya orang tua yang tajir ya mestilah diajak jalan-jalan ke luar negeri. Kalau orang tua Anda nggak tajir, ya carilah istri/suami yang tajir melintir. Kan asik tuh dibawa jalan-jalan ke luar negeri gratis bersama keluarga. Jadi pembokatnya majikan tajir bisa juga lho ikutan diajak ke luar negeri.
[15] Kalau ogah menikah dan mau nekat, jadi aja perempuan simpenan pria tajir berhidung belang atau jadi cowok brondong piaraan wanita sukses. Beberapa cewek yang saya kenal beneran bisa jalan-jalan ke luar negeri gratis. Semakin tajir maka jalan-jalannya semakin nikmat: nginep di hotel bintang lima, makan di restoran fine dining, dibelanjain barang-barang branded lagi. Asal siap deg-degan karena takut ketauan dan punya energi banyak untuk diembat ya silakan aja.
Tapi jika Anda bukan salah satu dari di atas, maka berhentilah bermimpi jalan-jalan gratis ke luar negeri! Menabung aja yang rajin, oke?
nb : artikel di ambil dar mbak trinity, darisini
15 cara jalan-jalan GRATIS ke luar negeri
ditulis oleh
Hilmy Nugraha
16 Agustus 2010
Labels:
backpacking,
free,
gratis,
jalan-jalan,
ke luar negeri,
me,
perjalanan,
traveling
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 kata-kata:
Emang ada ya jalan2 gratis keluar negeri,kalo gitu kita harus ikutan kuis atau program2 berhadiah jalan2 keluar negeri nih hehhe.....Good post sob..
@tiket pesawat, ada dunk. dicoba aja tips2nya...
Kayaknya no.1 tuh ikutan lomba yang enak .. tpi kalo beruntung aja dapatnya
ane 2 kali menang ke luar negeri dari lomba, satu kali lagi dari liputan
Posting Komentar