Membuka lowongan siapa saja yang mau berjualan di pasar ini. Silakan saja. Mau jualan produk apapun pasti diserap. Dari obat ketombe sampai mobil mewah limited edition. Asal gambarnya menggoda. Membuat orang terpukau dan menjadi butuh. Tiba-tiba berketombe dan butuh mobil keren.
Pasar diciptakan benar-benar bebas. Tak ada regulasi. Hanya ada satu aturan. Yang bermodal bisa menguasai pasar. Asal punya kertas bergambar pahlawan cukup banyak. Pasar bisa dikondisikan.
Hari ini bisa ramai obat cacing, besok orang-orang menyerbu handphone layar sentuh, lusa dibuat saja motor sporty jadi tak sepi. Semua bisa diatur. Obat cacing, handphone, motor sporty tiba-tiba jadi barang primer. Mengalahkan beras dan ikan asin.
Orang-orang yang menguasai pasar cukup itu-itu saja. Hanya akar dibawah banyak. Dibuat banyak. Agar ramai dan kelihatan banyak. Padahal, mau beli kemanapun, yang untung tetap orang itu-itu saja.
Pembeli musti bekerja mati-matian mendapatkan kertas bergambar pahlawan. Diilusikan, tanpa kertas itu mereka tidak bisa hidup. Karena hidup itu adalah gaya, gengsi, eksis dan nomor satu. Setelah kerja setengah mati, dapat kertas, lalu segera tukar dengan hidup itu tadi. Termakan gambar-gambar menarik yang sudah diolah sedemikian oleh penjual.
Lalu dimana letak pangreh praja? Pemerintah?
Tidak ada pemerintah. Yang ada panitia pasar bebas. Ambil untung sedikit dari penyelenggaraan kegiatan. Lalu diam diujung ruangan, minum kopi dan baca koran.
Hilmy Nugraha
@hilmyhilmyx
- sent from my Lenovo Android