bekal nasi





beberapa hari terkahir aku selalu membawa bekal nasi dari rumah. meskipun dengan lauk seadaanya. oseng kacang, oseg tempe, tempe goreng, telur, ikan asin, syukur-syukur ayam. ya, apapun makanannya aku sih tetap bersyukur. toh, jadi berhemat 3000-6000 rupiah perhari. dari uang makanku. lumayan, bisa buat beli bensin pulang pergi rumah-kampus-kontrakan.

aku sekarang tak bisa mengandalkan orang tua lagi. bukan karena mereka tak mampu. tapi mungkin, aku lebih ingin hidup mandiri. aku ingin segera melepas masa lajang. masa hingga kini masih minta uang terus kepada orang tua. malu aku. bekal nasi jadi salah satu solusi penghematan. penghematan pengeluaranku. penghematan uang dari pemasukanku yang masih sedikit.

bekal nasi, aku tak jadi malu karena ini. justru aku malu kalo aku masih minta uang kepada orang tua. ah, tak terbayang. banyak juga teman yang mengejek. anak teka lah, biar higienis lah, dibawain mama lah, biar gak makan semabarangan lah. ah, untuk urusan ini, lebih baik aku cuek.

bekal nasi, sesederhana papaun, yang penting kenyang!

2 kata-kata:

kurapninja mengatakan...

Mantaps, Gan!
Pernah dulu saat ku belajar ngurangin rokok aku bawa bekal cemilan. Aku masukin tempat nasi (mirip sama gambar). Eh, yang ada diabisin temen-temen :P
*kangen masa TK

Anonim mengatakan...

hurin likes this post :)