Memendam Emosi

Kemarin habis periksa ke dr. Heri SpPd. Orangnya humoris, lucu n gokil. Waktu ditanya, tinggi n berat badan, aku jawab aja seadanya. Dia bilang, "Wah, tinggi kita sama ya?". Aku senyum sedikit. Mbakku bilang, "Iya tuh dok, tapi badannya kurus".

Sewaktu dia bilang, ya mungkin sebab sakit karena kamu sering memendam emosi. Hm, aku jadi berpikir. Mungkin memang benar. Soalnya ada beberapa hal yang mengganjal. Dan itu merupakan dari orang-orang terdekatku.

Orang tua, sahabat, dan orang yang kucintai. Hampir kepada semuanya aku bersikap sabar dengan tak marah pada mereka. Kepada semuanya pula aku angap biasa saja. Meski sungguh menyesakkan hati. Kutahan. Ya, inilah mungkin. Sebab salah satu aku sakit. Memendam emosi.

Lalu, solusinya?

Aku ingin backpacking, jalan-jalan ke Bandung, Madura, Komodo, Lhok Nga, Raja Ampat, atau bahkan ke Praha. Untuk melupakan semuanya.

0 kata-kata: