tempat di desa

Di desa, aku merindukan sebuah tempat dimana pemuda bisa berkumpul, berdiskusi dan bergerak untuk kemajuan desanya. Disitu bisa menjadi penghubung dari segala penjuru. Pemuda desa. Kasepuhan. Akademisi. Praktisi. Penggiat komunitas. Dan lain sebagainya.

Ada yang muda, ada yang tua. Perpaduan utama.

Yang muda yang bergerak. Yang tua memberikan garis pagar gerak yang tetap leluasa namun aman. Pengalaman orang tua tetap dibutuhkan sebagai nasehat agar yang muda tidak salah arah. Meskipun kalaupun salah arah, pemuda bisa belajar dari situ.

Tempat itu tidak hanya tongkrongan. Tapi sumber inspirasi. Lahir gagasan-gagasan untuk kemajuan bersama.

Tempat itu bukan sekedar jagongan. Tapi ladang kreatif. Apa yang ada bisa diolah menjadi suber daya produktif yang mengarah ke karya sejarah.

Tempat itu bukan sekedar juguran. Tapi tempat penghubung. Mana pihak yang perlua bertemua, bisa diketemukan agar terjalin hubugan kerjasama yang apik pada semuanya.

Alangkah indanhnya.

Pelang-pelan, kami mau menuju kesitu.

0 kata-kata: