Wisanggeni

Raden Wisanggeni mengenakan busana yang sangat sederhana, yaitu irah-irahan gelung sapit urang, sumping kudhupturi, dan memakai kain jangkahan satriya. Ia bermata liyepan, berhidung walimiring, dengan mulut berbentuk salitan tanpa kumis, serta dengan arah wajah lanyap. Bentuk jari tangannya driji jalma, posisi kakinya jangkah. Sunggingan badan berwarna emas, sedangkan wajahnya berwarna emas atau putih. Raden Wisanggeni mempunyai bentuk badan kecil, bersuara kecil, dan tidak dapat berbahasa jawa halus (basa krama).

Raden Wisanggeni berwatak jujur, sederhana dan apa adanya. Ia juga berwatak pemberani, bersuara lantang tentang kebenaran dan keadilan.

Nama lainnya Raden Jajahsengara, Bambang Pulungganadewa, Raden Pangruwatdewa. Tidak mempunyai pusaka apapun. Kesaktian Raden Wisanggeni adalah kebal terhadap api dan senjata apapun. Tempat tinggalnya di Kahyangan Duksinageni atau Hargadahana.

Ayahnya adalah Raden Arjuna, ibunya Bathari Dresnala. Cucu dari Prabu Pandhu dan Bathara Rama. Teman dekatnya adalah Raden Antasena. Akhir hidupnya adalah dengan cara mokswa, mati bersamaan dengan hilangnya raga.


Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

0 kata-kata: