Mengutuk Jakarta

Diam-diam kita mengutuk Jakarta tapi pikiran kita patuh terhadap anjurannya. Diam-diam kita membenci Jakarta tapi hati kita tunduk dari perintahnya. Diam-diam kita memusuhi Jakarta tapi gerak kita tidak lepas darinya. Diam-diam kita mengkafani Jakarta tapi sebenernya nafas kita masih disana. Diam-diam kita membunuh Jakarta tapi jiwa kita terus memupukinya dengan harapan.

Jakarta sudah habis.


Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

0 kata-kata: