minggu pagi di wonokromo

penumpang kali ini banyak sekali. berjejer didalam stasiun. menempati kursi tunggu atau lantai peron. dandanan mereka rapi. tas mereka besar-besar.

orang lalu lalang tak habis-habis. ada yang jual roti maryam juga. bolak balik menawarkan roti. dalam beberapa kali lewat, ada yang beli juga. tukang ngepel khidmat sekali bekerja, sambil dangdutan dari pemutar musik handphone.

di depanku, penyanyi organ tunggal menghibur semua yang ada. ada bapak bermain keyboard, anak kecil tunanetra bersuara emas, 2 wanita dewasa mendampingi mereka, back sound. dangdut, lagu rohani, lagu oldies dan banyak lain. seperti tak lelah menghibur dan ini memang pekerjaan mereka.

satpam berjaga disetiap sudut. disetiap peron. disetiap jalur.

petugas memberi rambu kereta mana yang akan masuk. bel terdengar keras. teknisi bersiap melihat baut-cut mana yang kurang kencang.

kereta ekonomi disini pasti berhenti. kereta eksekutif jalan cepat, terburu dan congkak. ya, ini stasiun rakyat, stasiun wonokromo.

aku sedang menunggu kereta rapih doho, kereta jarak pendek, dengan harga tiket 4000 rupiah, dari surabay aku bisa ke jombang.
menemui guru dan sahabat.


---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

0 kata-kata: