#4 : nasehat untuk anakku (kelak)


anakku, besok-lusa, kau akan besar di dunia yg berbeda..
ketika orang pandai berargumen atas nama rasionalitas dan akal sehat.
ketika orang justru suka bertanya balik atas sebuah pertanyaan apalagi sebuah penjelasan dan jawaban..
dibandingkan, kami dengar, dan kami taat.

anakku, besok-lusa, kau akan melihat sekitar yg berbeda…
saat orang-orang sibuk berbual atas hal2 besar (yg menurut mereka besar)…
saat orang-orang gemar berbuncah atas hal2 sepele..
saat orang-orang lebih semangat menanyakan bentuk, cara dan sebagainya
dibandingkan, kami dengar, dan kami taat.

maka demikian, anakku…
jangan pernah bersedih jika kau kalah cakap berdebat..
jangan rendah hati jika kau terlihat berbeda sendiri..
percayalah.. kemuliaan tidak akan pernah tertukar..
kebahagiaan tidak pernah ‘datang dari luar’…
dan janji kehidupan yg lebih baik (dunia maupun kelak) lebih terpercaya dibandingkan berita koran, televisi, mimbar pendidikan, buku2 atau apapun yg ada di sekitar kita..

maka demikian, anakku…
saat perintah itu datang…
kau akan berlari melaksanakannya..
bahkan meski walaupun kaki kita dibanduli peluru meriam..
karena begitulah ciri sejati ‘para sahabat’
kami dengar… dan kami taat…

-Darwis Tere Liye

0 kata-kata: