#2 : Menyanyikan Jakarta


Jakarta, ada 3 kata yang cocok untuknya. Ego, macet dan sesak. Tapi mungkin cukup banyak orang yang mengapresiasikan Jakarta dalam berbagai bentuk karya, contohnya musik. Berikut ku kumpulkan beberapa lagu yang setidaknya mewakili tentang tiga kata tadi. Meski subyektif. So, Check this out!

C'mon Lennon - Aku Cinta Jakarta
Irama riang, nada yang mudah diingat, dan suara vokalis yang sederhana dari lagu ini membuat seakan-akan Jakarta adalah kota yang indah. Mereka mencintai Jakarta dengan cara mereka sendiri. Tentunya lewat lagu ini. Band ini jebolan IKJ. Eksplorasi musik yang tidak biasa membuat pendengarnya bisa mengeryitkan dahi, kemudian tersenyum ditengahnya. Backing vokalnya juga ramai, plus menyenangkan. Lagu ini melihat Jakarta dari kacamata yang lebih positif.

Iwan Fals - Lagu 2 (jakarta)
Sang Legenda merilis lagu ini di Album Hijau tahun 1992. Rasa-rasanya memang benar sekali apa yang dikatakan di lagu ini. Semuanya fakta.
Lagu ini nikmat dinyanyikan di seore hari, memetik gitar dipinggir lapangan hijau yang luas. Oh, indahnya. Nuansa akustik terasa sekali, perkusi dipukul pelan tapi penuh makna. Koor ditengah refrain membuat semakin indah. Iwan Fals, memang melegenda. Lagu ini salah satu buktinya.

Dewa 19 - Selatan Jakarta
Jakarta bagian selatan nampaknya memang daerah paling hijau dari daerah dimanapun di Jakarta. Setidaknya sampai lagu ini tercipta. Ini yang kemudian menginspirasi Ahmad Dhani dalam membuat lagu ini. Juga karena bukan kebetulan dia punya rumah di Pondok Indah.
Irama rock lama masih melekat jelas. Suara Ari Lasso, vokalis lama Dewa 19 melengking tinggi membuat perut mudah melilit. Super! Andra main dengan lepas, Wong Aksan luar biasa, Erwin cihui dan Dani menggawangi.
Lagu ini diakhiri dengan vokal dari Oppie Andaresta, indah sekali.
Dari lagu ini, mengingatkan aku pada Bogor. Ya, di Kota Hujan ini aku menyetelnya hingga puluhan kali dalam sehari. Hahaha...

Slank - Jakarta Pagi Ini
Sekarang pagi di Jakarta pun sudah seperti senja. Mendung bukan karena hendak hujan, tapi langit penuh dengan polusi.
Slank menuliskan lagu ini penuh dengan pengharapan akan hijaunya Jakarta. Slank merasa sepi meski di keramaian Jakarta. Jakarta memang menciptakan kesepian pribadi karena individualisme dimana-mana.
Lagu ini enak sekali dinikmati pagi-pagi di atap gedung, seusai sholat shubuh, sambil minum teh manis dan gorengan.

Bangkutaman - Ode Buat Kota
Diawali dengan koor indah nan ceria yang mudah diingat dan dinyanyikan, lagu ini selalu mengingatkan akan Jakarta yang bisa saja dijadikan hal yang menyenangkan. Akhir lagu dipenuhi dengan koor sedemikian lama tapi tak membosankan juga disempili dengan harmonika sederhana namun indah. Liriknya penuh dengan kata lugas. Meski tak ada satupun kata Jakarta dalam liriknya, namun sungguh mewakili Jakarta sepenuhnya. Bangkutaman, adalah anak-anak Jakarta yang sempat hidup lama berkuliah di Jogja. Namun harus kembali lagi ke kehidupan sebenarnya di Jakarta. Bangkutaman bisa dibilang bapak musik indie di Jogja. Lagu ini salah satu masterpiece-nya.

Achmad Albar - Bis Kota
Aku yakin rock klasik takkan pernah mati. lagu ini buktinya! Meski sudah berumur puluhan tahun, tapi nampaknya memutar lagu ini masih relevan dengan jaman sekarang. Apa karena Jakarta tak ada perubahan dengan kemacetannya? Haha, entahlah. Tanya saja kepada Bang Kumis. Permainan gitarnya membuat garang, suara Om Achmad lantang mantap. Cocok diputar berulang-ulang saat naik bis kota. Asal jangan jingkrak-jingkrak saja!


09:07
Franky Sahilatua - Bis Kota
kalo lagu ini tentang Surabaya, :D

0 kata-kata: