mari pulang.

bunyi gesekan antar logam menemani. celoteh supir dan kernet, dalam versi ngapak. mesra membicarakan bus. bus kami AC ekonomi, seat 2-3. nyanyian anak kecil disebelah, energinya belum habis. belum ada rasa kantuk sedikitpun dimatanya. penumpang bis ini hanya 17 orang. tujuan purwokerto. berangkat dari rawamangun telat satu setengah jam. dijalan kami harus ikhlas disalip beberapa bus yang lebih baik, secara fisik. penumpang lelah, lelah menunggu. diam masing-masing. hanyut dalam pikiran mereka.

dan,
aku pulang.
aku tidak punya alasan untuk mencintai kota ini, Jakarta.

@sinarjaya, malam senin.

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

0 kata-kata: