Abstrak

Kalau ada satu kata yang mencerminkan diriku beberapa waktu terakhir, maka kata itu adalah 'abstrak'. Aku menjalani kepingan hidup yang abstrak. Yang aku sendiri masih bingung arti dan hikmahnya.

Aku ada dalam masa tidak produktif. Tak ada kegiatan apapun yang kulakukan secara berarti. Dirumah hanya mendengarkan musik, baca buku, buka page save-save-an dari internet dan bersepeda. Selebihnya makan banyak-banyak. Di L22, aku lebih banyak diem saja. OL, cek imel, ganti status di B2W. Ngeblogpun vakum. Di kampus lebih suka ke perpus. Menghabiskan waktu ngobrol dengan Pak Roso, Arif atau siapapun saja. Selebih kegiatan diataspun tidak ada hal yang produktif.

Kadang merasa beda dengan teman-teman yang sedang punya banyak kesibukan yang berarti, sedang aku, jika ditanya kesibukan apa, aku bingung jawab apa.

Menulispun sedang berkurang masa karyanya. Benar-benar stuck. Blank Time. Agenda yang kubeli mahal-mahal beberapa hari kosong, tak terisi.

Abstrak, bisa jadi ini bentuknya. Meski aku bisa mendeskripsikan semuanya, namun aku tak bisa mengartikan semuanya. Abstrak bukan secara fisik, tapi secara psikis.

Sekarang yang ada dalam pikiranku adalah, daripada aku banyak mengeluh, lebih baik aku banyak berkunjung, melihat sesuatu yang baru, merenung, membaca dan memulai menulis. Sepertinya ini bisa jadi pintu solusi atas semua yang terjadi. Semoga.


070311
09:00
Sing Sampun Nggih Sampun - Manthous
rinduku padamu, Ya Rasul.

0 kata-kata: