passion

semakin terang saja jalanku sekarang. apa yang ingin kupelajari kemarin sudah ada didepan mata. apa yang ingin sekali kuambil hikmahnya sudah menunggu diseberang jalan.

aku menuliskan passionku sekitar 3 bulan yang lalu. aku menuliskannya setelah mengikuti diskusi panjang tentang passion bersama mas arif, guru kehidupanku. dari situ aku menangkap bahwa apa yang membuat orang bahagia adalah mengerjakan sesuatu hal yang sesuai dengan hatinya, bukan karena paksaan, tapi lebih ke kesenangan hati. sama seperti orang yang suka berbicara, dia akan sangat bersemangat sekali untuk berpresentasi. sama seperti oang yang suka menggambar, dia akan sangat bersemangat sekali untuk melukis graffiti. apalagi yang dia kerjakan itu menghasilkan materi (uang). tentu akan lebih menyenangkan. itulah yang disebut dengan passion. diskusi panjang itu juga menceritakan tentang apa yang menjadi ciri passion. aku lupa ada berapa, yang jelas belasan.

aku kemudian menyelami diri, apa sih yang menjadi passionku seama ini. aku melakukan banyak hal selama 4 tahun terakhir, namun masih belum paham juga, apa sebenarnya yang menjadi passionku. kemudian dengan cara mencocokkan sesuai ciri-ciri passion, aku menemukan beberapa irisan yang pas. passionku adalah IT, social entrepreneurship, literasi dan traveling.

IT, aku memahami dunia ini sejak SMP. meski tidak sampai tahap mahir, aku menyukainya, terutama dalam hal bongkar membongkar, rusak merusak. hehe. kini, hal yang sangat kuminati dalam IT bukan lagi jaringan komputer maupun programming, tapi lebih ke internet dan desain grafis.

social entrepreneurship, aku mengenal ini sebenarnya baru saja. dipertengahan tahun ini. namun menurutku ini adalah konsep bisnis yang cocok dengan jiwaku. aku ingin apa yang kulakukan banyak bermanfaat untuk orang lain. dan menghasilkan materi pula. paradoks memang, tapi bisa dijembatani dengan konsep social entrepreneurship. disini aku ingin mengembangkan masyarakat desa dan mendirikan sekolah informal.

literasi, aku suka membaca dan menulis. itu saja. suatu saat aku ingin mendirikan perpustakaan di desa-desa. mengkampanyekan gerakan membaca dan menulis untuk meningkatkan taraf pengetahuan masyarakat.

traveling, bepergian nampaknya menjadi makanan wajib bagiku. diam dirumah adalah hal yang aneh, meski bukan berarti tak pernah dirumah. akan kujembatani dengan backpacking dan bikepacking.

semua semakin jelas arahnya, dan tentu semakin dekat dengan kenyataan.
IT, aku sering diminta untuk mendesain beberapa konsep.social entrepreneuship aku bergabung dengan LSM dan padang ilalang. literasi, buku-bukuku semakin meningkat jumlahnya. dan traveling, aku sudah punya sepeda sekarang.

alhamdulillah,
ya Rabb, cip lah!

2 kata-kata:

Dwi Putri Ratnasari mengatakan...

yap, pernah denger ga ada yang bilang, ga usa khawatir ga punya pekerjaan, dan khawatirlah kalo ga punya passion!
gudluck :)

Hilmy Nugraha mengatakan...

weh, iya tuh, bener banget.
:D

makasi mbak putri..