Tentang Shalat tarawih


Seperti yang dikatakan Ustadz Muhibin di pengajian tadi saat saur, inti tarawih sebenernya menghidupkan malam ramadhan. Jadi masalah bukan pada 23 11 rakaatnya, cara sholatnya, maupun bacaanya. Selama kita mempunyai dalil untuk melakukan cara-cara tersebut, itu boleh saja. Karena dalam hal ibadah semua dilarang, kecuali yang dianjurkan. Semua boleh, asal dalilnya kuat.

Inilah intinya, toh Prof Dr Daelamy di jamaahnya terkadang sholat 11 terkadang 23 rakaat, dan tidak mempersoalkan jumlahnya. Karena kedua dalil sama-sama kuat.

Insya Allah...

0 kata-kata: