Punggung Peradaban

Pada satu punggung ia mendekat
Siapa gerangan, pemuda kurus peralat takdir
Berani berteriak di titian doa
Wajah kuyunya menyala
Tangan kecilnya mengepal
Dadanya penuh tulang, kembang kempis

Tapi tak pernah berhenti
Terus dan terus saja
Seakan dia tahu, semua bisa berubah
Sama halnya merubah batu menjadi emas
Seperti Midas

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

0 kata-kata: