Kontemplasi

Ketika disuatu forum, kita semua ditanya satu persatu. Apa pikiran yang sedang sering melintas di otak kita akhir-akhir ini? Perenungan apa yang sedang kita endapkan? Buah pikiran apa yang sedang kita pelihara beberapa waktu terakhir?

Saya terdiam. Saya tidak terbiasa memelihara gagasan. Sering saja pikiran-pikiran orisinil saya pergi begitu saja seiring jeleknya saya mendokumentasikannya. Saya gagap. Lalu mengatakan "Pass, lanjut yang lain dulu.".

Lalu tiba giliran teman saya. Dalam lantangnya, dia berkata bahwa dia sedang mencari ketepatan-ketepatan dalam wilayah apapun. Tetiba bohlam kepala saya menyala cerah. Nah, ini pula yang sedang sering berjalan di kepala saya.

Iya, mencari ketepatan. Ini dia. Saya memang sedang berusaha mati-matian dalam mencari ketepatan. Dalam hal apapun.

Mencari yang tepat antara, saya harus lekas pulang atau musti diskusi asyik dengan kawan. Antara saya pergi ke suatu tempat atau berdiam diri dirumah. Antara mengerjakan yang ini atau mengoprek yang itu. Antara kesana atau kemari.

Nah, perjalanan batin ini yang saya butuhkan adalah latihan berlama-lama. Bersering-sering. Peka terhadap efek konsekuensi apa yang terjadi setelah mengambil keputusan itu. Apa kita mengambil keputusan dengan emosional atau dengan akal sehat? Apa kita terburu-buru penuh nafsu? Atau sudah mampu mengendalikan diri kita sendiri.

Latihan ini yang sedang terus menerus saya jalani. Begitu juga teman-teman saya.

Sebenarnya, ini perenungan kami bersama.


Tabik,

Hilmy Nugraha

sent from smartphone

0 kata-kata: