Mari kita pilah satu persatu saja perasaan kita. Bagaimana sewaktu ketemu dengan pengemis? Bagaimana menghadapi pejabat korup? Bagaimana saat menemukan uang di masjid? Bagaimana saat tertinggal 5 menit naik kereta api eksekutif? Bagaimana saat menerima kabar baik dari kawan? Atau bagaimana ketika tahu lawan bisnis kita bangkrut?

Kita harus tahu dan memahami peta fikir dan perasaan kita. Kalau mampu kita olah, baru bisa kita di sebut khalifah. Khalifah atas diri kita sendiri.

Hilmy Nugraha

@hilmyhilmyx

- sent from my Lenovo Android

0 kata-kata: