obat-obatan tidak dapat menyembuhkan penyakit hingga mendasar. satu-satunya cara mendasar untuk menyembuhkan penyakit terletak pada gaya hidup kita sehari-hari.

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
diskusi malam ini, memanas.

membahas film 'patch adams', pendidikan dokter hingga dunia kedokteran.

dari dokter, sarjana hukum, anak peternakan, dosen, mahasiswa dan saya sendiri, petani.

wow!

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

Petrichor

aku rindu Petrichor..
menikmatinya pelan-pelan..
Kalau disebut ‘manusia’, ternyata bisa berarti ‘hewan’, ‘setan’ atau ‘benda’.
Kalau diucapkan ‘masyarakat’, yang dimaksud bias ‘penduduk’, ‘gerombolan’, juga tidak diurus perbedaannya dengan ‘ummat’, ‘kaum’, ‘bangsa’ atau ‘suku’.
Dikatakan ‘Negara’, padahal kenyataannya ‘Perusahaan’.
Dibilang ‘Demokrasi’ faktanya ‘Jebakan’.
Disebut ‘Agama’, maksud tersembunyinya adalah ‘Komoditas’.
Diumumkan kata ‘Umroh’, maksud aslinya adalah ‘Money Laundring’.
Dipidatokan ‘Pembangunan’, kandungannya adalah ‘Pegadaian’.
Diorasikan ‘Kemajuan’, prakteknya adalah ‘Kemacetan’.
Membangga-banggakan ‘Kesejahteraan’ tanpa menyebutkan bahwa itu tidak dimaksudkan untuk rakyat.
Menuturkan ‘Keadilan’, tidak ada ilmunya, sehingga tak ada pula kenyataannya.
Kita pikir ‘Pemerintah’, ternyata Buruh yang berlaku Juragan.
Ngomongnya politik, ternyata yang dimaksud adalah Penipuan.
Yang dimaksud ‘Nabi’ adalah Dukun
Yang dimaksud ‘Malaikat’ adalah adalah Peri
Yang dimaksud ‘Tuhan’ adalah Artis.

Sabrang Mowo Damar Panuluh



dari sini
Selama penonton Indonesia tak bisa menghormati lagu kebangsaan negara lain. Selama itu pula indonesia tak akan jadi 'juara'

-ginanjar yuwana

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

Belum saya habisin soalnya...


Tukang sampah: (teriak) "Sampaaah, sampaaaah, Bu, sampaaaahnya, Buuu!"

Ibu-ibu: (teriak juga) "Enggaaak, baaaang, masiiiih banyaaaaak!"

Kota Bambu, didengar oleh tetangga yang mempertanyakan hobi si ibu.
-ngupingjakarta

Gandhi's Quote


7 hal yang akan menghancurkan kita : kaya tanpa kerja, kesenangan tanpa nilai moral, pengetahuan tanpa watak, agama tanpa pengorbanan, politik tanpa prinsip, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, bisnis tanpa etika

Pesan Sederhana


Pesan paling sederhana yang pernah Ahmad Tohari katakan padaku adalah,

"Pelajarilah ilmu-ilmu dasar, itu penting bagi penulisan sastramu!".


Ditengah kesulitan seperti apapun, kita tetap diberikan jalan kemudahan
Ditengah hujan deras seperti apapun, kita diberi makrifat untuk bisa melewati sela-sela air hujan
Ditengah kegelapan seperti apapun , mripat kita sangat peka terhadap adanya cahaya, meski hanya secercah,
Ditengah kebingungan seperti apapun, kita tetap tegak dengan pikiran yang objektif, hati yang muthmainah

amin ya Allah..

18 November 2011
05:30
pagi ini, ah..

kriteria


Yang menarik tidak harus cantik. Yang penting bersih terawat, kuat bertenaga dan mau diajak kerja. Itu cukup!

- kata pak kusir

“Barong! Aku Bento”



Namaku Barong, rumahku langit
Hidup berjuang, memburu belantara
Aku mau jujur, kucari hidup
Ayo... oh Bento, Barong belantara!
Ooh...ooh... memburu harmoni cinta
Ooh...ooh... ayo... menggelinding... berjuang!
Berani jantan, sadar berontak
Sekali lirik kau jatuh cinta

Bisnisku berjuang
Lawan apa saja yang penting
Aku menang kucing senang kurcari kenyang
Persetan tikus politik, protes!
Karena ku selalu setia dengan cinta...oooh...oooh..
Memburu doa, Barong merapi
Aku Bento, Oh Barong Maridjan

Mengoceh kebenaran
Khotbah keadilan, sarapan hariku
Aksi kucing lapar
Makan apa saja...ooh jagonya
Maling papan atas, bandit kelas tikus
Itu mangsa kucing!
Siapa mau ikut berjuang?
Bongkar sarang tikus

Aku Bento, Barong belantara
Aku Bento, kucing gungu! Ayo makan tikus
Barong Marijan, cinta belantara... Ooh... Ooh... Ooh... Oooh
Aku Bento, kucing gunung! Ayo makan tikus!
Barong Maridjan, cinta belantara... Ooh.. Ooh.. Ooh... Ooh
Merapiku murka!


(Kantata Barock)



kita semakin apatis dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang berkuasa saat ini. perubahan tidak akan pernah terjadi tanpa kita menciptakan sendiri. membangun desa, salah satu usaha yang paling relevan saat ini. saya percaya, novel ini bisa jadi api pemicu anak muda untuk yakin bahwa kekuatan desa bisa jadi gerakan perubahan. wajib baca!

- rekomendasiku terhadap novel 'Pemuda Republik', karya Suyatna Pamungkas, teman baikku.

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
kebahagiaan adalah masalah keputusan.
segera setelah anda putuskan untuk bahagia, semua fikiran, perasaan, dan tindakan anda akan berfokus pada yang membahagiakan.
maka tugaslah untuk memutuskan bahwa : waktu terbaik untuk bahagia adalah sekarang. tempat terbaik untuk bahagia adalah disini.
dan cara terbaik untuk bahagia adalah membahagiakan orang lain.

-mario teguh.



---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

aurora aninda khairani



semoga menjadi penyejuk mata bagi semua orang yang ada disekelilingmu...

#putricantikdariandridanindi

#kau,kapanhil?

SYI'IR GUS DUR TANPO WATON

four siblings


#digambar sama nadia.
kualitas yang terpenting bukan orang yang kau harapkan menjadi belahan jiwamu,tapi padamu yang akan jatuh cinta padanya
karena belahan jiwamu hanya seindah jiwamu.

(mario teguh)


---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

Orang yang terlalu sering diberi arahan akan jadi bebek.
Orang yang terlalu sering diberi instruksi akan jadi besi.
Orang yang terlalu sering diberi peringatan akan jadi ketakutan.
Orang yang terlalu sering diberi pidato kelak hanya bisa minta petunjuk.

(Dahlan Iskan)

merubah kebiasaan


salah satu hal yang begitu mempengaruhi kehidupan kita adalah kebiasaan. seperti apapun kebiasaan kita, entah baik entah buruk maka akan berpengaruh terhadap kehidupan kita. kalau hidup kita dikelilingi dengan kebiasaan baik tentu itu bukan amasalah. namun yang parah adalah jika hidup kita penuh dengan kebiasaan buruk. inilah saat yang tepat untuk merubahnya.

merubah kebiasaan itu mudah, yang susah adalah menjaga ritme kita agar senantiasa dalam perubahan. kalau dalam ilmu pengembangan diri, biasa dikenal dengan self-transformation. dan itu biasanya dilakukan dengan cara melakukan kebiasaan baru selama 1 bulan penuh tanpa henti. maka secara ilmu, alam bawah sadar kita membuat pola-pola itu menjadi sebuah kebiasaan. sehingga timbullah kebiasaan baru. nah, ini bisa anda coba resepnya.


Suatu malam, sebuah kapal berlayar menembus kabut, begitu Henry Cloud berkisah dalam bukunya, Integrity. Beberapa saat kemudian sebuah cahaya pucat muncul tepat di arah yang ditujunya. Ketika kapal itu terus maju, cahaya menjadi lebih terang dan kapten kapal melangakah ke arah kemudi untuk memeriksa situasi. Saat itulah radio berbunyi, "Perhatian, memanggil kapal dengan 18 knot arah 220 derajat, segara ubah arah Anda."

Sang kapten menghampiri radio menjawab, "Di sini kapal di arah 220 derajat.  Anda yang harus mengubah arah anda!"

"Negatif, Kapten. Anda yang ubah arah!"

"Saya Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat", sahut sang kapten mulai marah, "Siapa Anda?!"

"Saya letnan muda di penjaga pantai Amerika Serikat, Pak.."

"Kalau begitu saya perintahkan Anda untuk mengubah arah!"

"Tidak Pak. Saya sarankan Anda yang ubah arah."

"Kami adalah kapal perang dalam tugas", sang Laksamana naik pitam, "Saya perintahkan Anda ubah arah sekarang juga!"

"Kami mercusuar Pak!", kata sang letnan muda.


satu hal yang perlu dipelajari, kalau kita tidak mengubah diri kita sendiri, maka jaman lah yang akan mengubah kita. mau tidak mau. suka tidak suka. itu pasti.


Hilmy Nugraha
menyukai sastra, perjalanan, musik, dan air putih.
bermimpi keliling indonesia.

sajak pendek untuk seseorang yang sedang membaca novel di pojok kelas




hai, maukah kau menerima cintaku?

memuliakan anjing



apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata anjing?

gonggongan keras? liur menetes-netes? ekor bergerak-gerak? lidah terjulur-julur? lari-lari kecil entah kemana? atau bahkan 'anjing' itu kata yang tepat untuk menghina seseorang?

anjing itu tidak hina. hanya saja manusia yang membuat anjing itu hina. sehingga untuk menghina manusia kita sering menggunakan kata 'anjing'. anjing itu mulia, bahkan bisa lebih mulia dari manusia. hanya saja mungkin air liurnya yang membuatnya bisa menjadi najis mugholadhoh. yang untuk membersihkannya kita harus membasuhnya sebanyak 7 kali dengan air dan terakhir dengan air. namun bukan berarti anjing itu hina.

kalau dilihat bahwa air liur membuat anjing jadi lebih hina, justru, manusia bisa lebih hina. karena didalam perut kita penuh dengan kotoran. penuh dengan najis. apakah kita tidak lebih hina dari anjing?

sama seperti analogi mulut dan anus. tidak berarti anus lebih mulia dibandingkan mulut. karena anus letaknya dibawah untuk mengeluarkan kotoran dan mulut diatas untuk memasukan makanan. bisa jadi, mulut lebih rendah kedudukannya daripada anus, karena kita sering mengeluarkan kotoran dalam bentuk perkataan yang lebih hina daripada kotoran dalam arti sebenarnya. setiap elemen kehidupan punya peran sendiri-sendiri. disitulah letak kemuliaan dirinya.

anjing termasuk elemen kehidupan. dia menjalankan perannya sebagai makhluk ciptaan AlLah sesuai tugasnya. seharusnya kita tidak menghina-hinakannya. setiap ciptaanNya adalah kesempurnaan. tidak ada yang tidak didesain secara asal-asalan dan tanpa tugas yang jelas olehNya.

bahkan, seorang pelacur bisa masuk surga karena telah menyelamatkan anjing yang kelaparan. bahkan, pemuda ashabul kahfi diselamatkan oleh anjing. puntadewa bisa mencapai moksa dengan anjing pendampingnya. dalam film haichiko, terlihat betapa kesetiaan seekor anjing kepada majikannya hingga majikannya telah tiada.

seharusnya kita bisa belajar dari anjing. dari hewan yang kata orang hina. bukan hanya menggunakan namanya untuk menghina orang lain.

berpikirlah global!

salam anjing!
Aku menulis karena aku ‘mewajibkan’ diriku untuk membaca…

agama

"Agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama adalah sikap. Semua agama tentu mengajarkan kesantunan, belas kasih dan cinta kasih sesama. Bila kita cuma puasa, shalat, baca al-quran, pergi kebaktian, misa, datang ke pura, menurut saya, kita belum layak disebut orang yg beragama. Tetapi,bila saat bersamaan kita tidak mencuri uang negara, memberi makan anak-anak terlantar, hidup bersih, maka itulah orang beragama."

-emha ainun nadjib
"Indonesia memang penggalan tanah surga. Tuhan mungkin sedang iseng, mencukil sedikit tanah surga kemudian dilemparkan ke bumi, dan jatuhlah di Indonesia."

- hilmy, november

HASTA DASA PARATEMING PRABU


(merupakan ajaran Maha Patih Gajah Mada tentang seorang PEMIMPIN)

01. ‘Wijaya’. Artinya pemimpin harus mempunyai jiwa tenang, sabar dan bijaksana serta tidak lekas panik dalam menghadapi berbagai macam persoalan. Hanya dengan jiwa yang tenang masalah akan dapat dipecahkan.

02. ‘Mantriwira’; Artinya pemimpin harus berani membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan tanpa terpengaruh tekanan dari pihak manapun.

03. ‘Natangguan’; Artinya pemimpin harus mendapat kepercayaan dari masyarakat dan berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan tersebut sebagai tanggung jawab dan kehormatan.

04. ‘Satya Bhakti Prabhu’; Pemimpin harus memiliki loyalitas kepada kepentingan yang lebih tinggi dan bertindak dengan penuh kesetiaan demi nusa dan bangsa.

05. ‘Wagmiwak’; Pemimpin harus mempunyai kemampuan mengutarakan pendapatnya, pandai berbicara dengan tutur kata yang tertib dan sopan serta mampu menggugah semangat masyarakatnya.

06. ‘Wicaksaneng Naya’; Artinya pemimpin harus pandai berdiplomasi dan pandai mengatur strategi dan siasat.

07. ‘Sarjawa Upasama’; Artinya seorang pemimpin harus rendah hati, tidak boleh sombong, congkak, mentang-mentang jadi pemimpin dan tidak sok berkuasa.

08. ‘Dhirotsaha’ ; Artinya pemimpin harus rajin dan tekun bekerja, memusatkan rasa, cipta, karsa dan karyanya untuk mengabdi kepada kepentingan umum.

09. ‘Tan Satrsna’ ; Maksudnya seorang pemimpin tidak boleh pilih kasih terhadap salah satu golongan, tetapi harus mampu mengatasi segala paham golongan, sehingga dengan demikian akan mampu mempersatukan seluruh potensi masyarakatnya untuk menyukseskan cita-cita bersama.

10. ‘Masihi Samasta Bhuwana’; Maksudnya seorang pemimpin mencintai alam semesta dengan melestarikan lingkungan hidup sebagai karunia Tuhan dan mengelola sumber daya alam dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat.

11. ‘Sih Samasta Bhuwana’; Maksudnya seorang pemimpin dicintai oleh segenap lapisan masyarakat dan sebaliknya pemimpin mencintai rakyatnya.

12. ‘Negara Gineng Pratijna’; Maksudnya seorang pemimpin senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi ataupun golongan, maupun keluarganya.

13. ‘Dibyacitta’ ; Maksudnya seorang pemimpin harus lapang dada dan bersedia menerima pendapat orang lain atau bawahannya (akomodatif dan aspiratif).

14. ‘Sumantri’ ; Maksudnya seorang pemimpin harus tegas, jujur, bersih dan berwibawa.

15. ‘Nayaken Musuh’ ; Maksudnya dapat menguasai musuh-musuh, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, termasuk juga yang ada di dalam dirinya sendiri.

16. ‘Ambek Parama Artha’; Maksudnya pemimpin harus pandai menentukan prioritas atau mengutamakan hal-hal yang lebih penting bagi kesejahteraan dan kepentingan umum.

17. ‘Waspada Purwa Artha’; pemimpin selalu waspada dan mau melakukan mawas diri (introspeksi) untuk melakukan perbaikan.

18. ‘Prasaja’ :Artinya seorang pemimpin supaya berpola hidup sederhana (Aparigraha), tidak berfoya-foya atau serba gemerlap.

Sarjana Pulang Ke Desa


Ternyata ada banyak pekerjaan yang belum diselesaikan di desa. Atau jangankan diselesaikan, disentuh saja belum.

Lihat saja, sistem pertanian yang kacau balau, yang bukan menjaga alam, tapi justru merusak alam itu sendiri. Hama yang terus ada karena pestisidanya itu sendiri justru yang memicu adanya hama. Pupuk kimia yang makin lama merusak tanah.

Tengok saja, petani terus miskin. Karena belum dilengkapi pengetahuan-pengetahuan terbaru akan alam. Karena hal itu masih tergantung tinggi di gedung-gedung belajar. Mereka tergantung dengan sistem, tanpa mampu menciptakan sistem itu sendiri.

Itu baru dari satu bidang. Pertanian. Apakah hidup itu hanya pertanian? Tentu tidak.

Dimana ada hukum, budaya, ekonomi, politik dan lain sebagainya.

Aku percaya, akademisi punya peran utama dalam transfer ilmu pengetahuan dari gedung belajar ke desa. Dan sarjana adalah para akademisi tersebut.

Sudah saatnya mereka pulang ke desa. Itulah sejatinya belajar.

13:12
Ya Allah, Ya Manan, Ya Karim...

huruf kecil

entah, aku sedang kenapa. yang jelas, aku sedang menikmati menulis sesuatu dengan huruf kecil dikeseluruhan tulisanku. ini mungkin virus dari nadia. pertama kali aku menulis sms, dengan huruf kecil semua adalah terinspirasi dari sms-sms-nya nadia.

huruf kecil. aku sedang suka dengan huruf kecil. lebih santai.

3 hal yang harus dipersiapkan untuk produk ekspor



- kualitas
- kuantitas
- kontinuitas

mas wiwid, pondok daya

pertemuan sore


Kekuatan petani itu sebenarnya ada jika mereka berserikat!
- Ahmad Tohari

Orang yang sudah membayar zakar secara sadar, pasti tidak akan korupsi
- Ahmad Tohari

Rumus menolong orang lapar adalah kenyang dulu
- Ahmad Tohari

Jangan termakan iklan, jangan jadi babi kapitalis
- Ahmad Tohari

Mengubah petani adalah mengubah mental untuk ingin meningkatkan nilai tambah pertaniannya
- Ahmad Tohari

Orang idealis itu bisa hidup, buktinya saya!
- Ahmad Tohari

13 Oktober 2011
pertemuan sore dengan Ahmad Tohari.

tafsir film


Sampai sekarang aku belum nonton film 'Sang Penari'. Pertama tentu saja karena belum ada film-nya di bioskop di Purwokerto, selain itu aku memang belum ada keinginan untuk menontonnya.

Jauh-jauh hari sebelum penayangan perdana 'Sang Penari' di bioskop, aku berkunjung santai ke rumah Ahmad Tohari. Kami mengobrol tentang sastra, Banyumas, film Ronggeng Dukuh Paruk, pemerintah dan banyak hal.

Pak Tohari, beliau biasa disapa, mengatakan hal yang sangat penting bagiku. Bahwa kita harus mempunya dua rumah apresiasi dalam pikiran kita. Yaitu apresiasi teks dan apresiasi visual.

Film yang sudah dibuat, itu adalah karya sutradara, bukan karya beliau. Itu adalah hasil tafsiran sutradara dari buku teks Ronggeng Dukuh Paruk yang sudah dia baca. Jadi semata-mata tidak bisa disamakan dengan teks aslinya.

Kata dalam sastra, tidak semata-mata bisa diterjemahkan dalam visual semua. Novel setebal 408 halaman ini, tidak mungkin hanya divisualisasikan secra detail dalam 110 menit di layar lebar. Tentu akan banyak penyusutan. Jadi, jangan terlalu banyak berharap film ini sama dengan teksnya.

Meski demikian, kita harus tetap mengapresiasi, kata beliau. Bagaimanapun juga ini karya seni. Kemudian, sewaktu ku tanya, apakah beliau mau menghadiri pemutaran perdananya, beliau menjawab pelan, bahwa beliau belum tega melihatnya.

13 november 2011
12:57
tadi pagi ngobrol lagi dengan beliau, tapi hanya sebentar,
pak Ahmad Tohari mau kondangan.

papua merdeka


setelah lama berinteraksi dengan elias, temanku dari papua, aku semakin yakin, papua harus merdeka. mungkin bagi sebagian orang itu hal yang ekstrim. tapi bagiku itu masuk akal.

papua itu luas. kaya. dan luar biasa. tanpa ada kitapun mereka bisa hidup makmur. emas dimana-mana. hasil alamnya luar biasa. belum hasil lautnya, wow. pariwisatanya indah-indah. adatnya masih dijaga benar-benar.

bisa dibilang, justru pemerintah pusat itu semacam parasit dipapua. maunya nyedot kekayaannya aja, tapi ndak mau berbagi dengan daerah. pemerintah pusat dengan gaya sengaknya cuma ngambil hasil alamnya aja dari papua. tapi ndak peduli dengan kemiskinan yang ada disana.

makanya, ada benernya. bisa jadi papua itu jajahan indonesia. ya, rakyat papua itu merasa dijajah oleh indonesia. kata elias, anak papua sejak kecil sudah ditanamkan dalam pikirannya, bahwa papua harus merdeka. lewat lagu, lewat propaganda dan mungkin lebih lewat teladan. liat aja, SBY dateng ke papua itu udah kayak George Bush dateng ke bogor. bukan maen filterisasi-nya.

pemerintah indonesia itu norak bukan main. aksi demonstrasi kecil biasa aja, tentara ngerahin baracuda, tank, tni seragam tempur. padahal yang demo anak mahasiswa uncen, cuma bawa poster, spanduk, banter-banternya sumpit.

ya, bisa jadi, aku setuju aja kalo papua merdeka. biar mereka lebih bisa mandiri dan menentukan nasibnya sendiri.

jadi, kalo aku berkunjung ke rumah tanteku di merauke, atau ketempat elias di serui, aku harus pakai paspor untuk kesana. haha. asik juga ya.

bisa jadi, SEA Games kelak, sepakbola kita kalah dengan papua. ketika kurnia mega tak mampu membendung tendangan dari titus bonay...

13 november 2011
18:34
ingat kaka eli, mari maga-maga kaka...

egois


Apa kita begitu egois ya?

Ketika kita tidak memperbolehkan Papua merdeka, itu bukan karena kita merasa Papua itu bagian dari tanah air kita, tapi karena tanah Papua yang kaya, laut Papua yang melimpah hasilnya.

Ketika kita tidak memperbolehkan Papua maju, itu bukan karena merasa orang Papua itu saudara kita, tapi karena orang Papua bisa dibodohi oleh kita dalam beberapa hal, termasuk Freeport dan hal lainnya.

Ah, bagaimanapun, mereka saudara kita. Saudara kita. Saudara. Aku punya tante disana. Punya teman disana. Elias Sawaki.

13 november 2011
13:04
Papua Mau Merdeka?

dari Hatta


Hanya ada satu negara yang menjadi negaraku.
Ia tumbuh karena perbuatan.
Dan perbuatan itu adalah perbuatanku
--Moh Hatta--
sejarah itu dibuat oleh orang yang menang perang.

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
apakah kita sedang bergerak ke arah pendidikan yang diperluas dan menyusun rencana dengan gagasan bahwa perkembangan individu adalah suatu praxis, ataukah kita justru sedang menuju ke arah scolae dalam arti kata yang sebenarnya?

-deklarasi cuernavaca 1971

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

berjalan-jalan - wsatcc


ke pulau bintan, ke tanjung pinang
bergayut hati berkeliling senang-senang
ke surabaya, pulau madura
mampir ke malang jalan-jalan hingga petang

tiada cukup merasa puas
pergi ke amerika, jepang, kanada
terbang ke hongkong, jerman, thailand
tapi hati terpaku di nusantara

dari sumatera, ke pulau jawa
kalimantan sulawesi nusa tenggara
pergi ke timur, irian jaya
berlibur kita menuju pulau dewata
la la la la la la la la la la la la

White Shoes & The Couples Company - Vakansi

La même histoire - FEIST




 ah, entah... saya suka lagu ini, tiba-tiba.
semangat hari idhul adha..

semoga semakin barokah cinta kita kepada-Nya...

-hilmy


---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

artis dadakan maleber

poundra dengan maga-maga, wawan dengan harmonika, aco dengan kekacauannya, akbar dengan lagu hari minggu, kaka eli dan kaka fredryk dengan mopnya, kamil dengan salam kampusnya, syauqi dengan debatnya, asroru dengan bahasa papua berlogat batak, jong celebes dengan yel favoritnya, fahmi dengan kabokabokakaka..

dahsyat!


---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

che

"This isn't a tale of derring-do, nor is it merely some kind of 'cynical account'; it isn't meant to be, at least. It's a chunk of two lives running parallel for a while, with common aspirations and similar dreams. In nine months a man can think a lot of thoughts, from the height of philosophical conjecture to the most abject longing for a bowl of soup – in perfect harmony with the state of his stomach. And if, at the same time, he's a bit of an adventurer, he could have experiences which might interest other people and his random account would read something like this diary."

 (Ernesto Guevara, The Motorcycle Diaries)

Agenda dalang Kukuh Bayu aji Nopember

8...tipar rawalo
9...ayam alas
10...ciklapa
12.pekalongan
14 candirengo ayah kebumen
16 bunton..adipala
17 widara payung wetan
18 langgen
19 bogangin sumpyuh
20 buayan ayah kbm
21 lakbok
22 jangrana kesugihan
23 cipicung wanareja
26 kalimanah purbalingga
27 baturaden
29 kembaran pwt



---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

GD

GUS DUR: Saat saya mengalami kehilangan sebagian besar penglihatan, dan mengalami penyakit berat setahun sebelum pelantikan presiden, saya pikir yang utama adalah saya harus menerima nasib yang telah diberikan Allah kepada saya. Namun saya juga tahu bahwa saya harus melakukan yang terbaik untuk menangani keadaan. Oleh karena itu, saya tidak pernah menyesali nasib saya. Sebaliknya, saya terus melakukan berbagai usaha untuk mencegah diri saya berhenti bekerja.



---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone
Untuk Para Orang Tua dan calon Orang Tua pada umumnya ada 11 Pernyataan Tak Terucap Dari Anak :

1. Cintailah aku sepenuh hatimu
2. Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku
3. Cobalah megerti aku dan cara belajarku
4. Jangan marahi aku di depan orang banyak
5. Jangan bandingkan aku dengan kakak dan adikku
6. Bapak Ibu lupa, aku adalah fotocopy mu
7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku sebagai anak kecil
8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu bila aku salah
9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku
10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku
11. Aku adalah LADANG PAHALA BAGIMU.

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

doa hari ini

Untuk engkau yang kedamaiannya
dikalahkan oleh kekhawatirannya,
bisikkanlah

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Sesungguhnya,
kekhawatiranku tidak membatalkan
masalah dan kesulitan
yang bisa terjadi di masa depanku,
tapi pasti akan mengurangi kedamaian
dan kekuatanku hari ini
untuk membangun kesiapan
menghadapi masalah dan kesulitan apa pun.

Tuhan, tenagailah upayaku
untuk keluar dari kegelisahanku,
agar wajahku ramah, tidurku dalam,
senyumku renyah, keluargaku bahagia,
dan rezekiku meruah.

Amin

(Mario Teguh)


---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

november

sudah november,
apa kabar proposal hidup?

---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

untuk FIM

senang bisa bergabung dengan FIM, tambah ilmu, inspirasi, ide, teman dan saudara.

saya sudah dpurwokerto sejak minggu kemarin.

terimakasih atas kebersamaan ini, semoga kita bertemu lagi, dengan kondisi yamg jauh lebih baik.

mari berjuang, keluarga kunang-kunang!

indonesia membutuhkan kita..

salam dari kami,
salam merdesa,

hilmy, purwokerto


---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone

Puisi Dari Taufiq Ismail

SYAIR UNTUK SEORANG PETANI DARI WAIMITAL, PULAU SERAM, YANG PADA HARI INI PULANG KE ALMAMATERNYA
(dari Kembalikan Indonesia Kepadaku , TAUFIQ ISMAIL) Darmaga, 22 September1979

I
Dia mahasiswa tingkat terakhir
ketika di tahun 1964 pergi ke pulau Seram
untuk tugas membina masyarakat tani di sana.
Dia menghilang
15 tahun lamanya.
Orangtuanya di Langsa
memintanya pulang.
IPB memanggilnya
untuk merampungkan studinya,
tapi semua
sia-sia.
II
Dia di Waimital jadi petani
Dia menyemai benih padi
Orang-orang menyemai benih padi
Dia membenamkan pupuk di bumi
Orang-orang membenamkan pupuk di bumi
Dia menggariskan strategi irigasi
Orang-orang menggali tali air irigasi
Dia menakar klimatologi hujan
Orang-orang menampung curah hujan
Dia membesarkan anak cengkeh
Orang kampung panen raya kebun cengkeh
Dia mengukur cuaca musim kemarau
Orang-orang jadi waspada makna bencana kemarau
Dia meransum gizi sapi Bali
Orang-orang menggemukkan sapi Bali
Dia memasang fondasi tiang lokal sekolah
Orang-orang memasang dinding dan atapnya
Dia mengukir alfabet dan mengamplas angka-angka
Anak desa jadi membaca dan menyerap matematika
Dia merobohkan kolom gaji dan karir birokrasi
Kasim Arifin, di Waimital
Jadi petani.
III
Dia berkaus oblong
Dia bersandal jepit
Dia berjalan kaki
20 kilo sehari
Sesudah meriksa padi
Dan tata palawija
Sawah dan ladang
Orang-orang desa
Dia melintas hutan
Dia menyeberang sungai
Terasa kelepak elang
Bunyi serangga siang
Sengangar tengah hari
Cericit tikus bumi
Teduh pohonan rimba
Siang makan sagu
Air sungai jernih
Minum dan wudhukmu
Bayang-bayang miring
Siul burung tekukur
Bunga alang-alang
Luka-luka kaki
Angin sore-sore
Mandi gebyar-gebyur
Simak suara azan
Jamaah menggesek bumi
Anak petani mengaji
Ayat-ayat alam
Anak petani diajarnya
Logika dan matematika
Lampu petromaks bergoyang
Angin malam menggoyang
Kasim merebah badan
Di pelupuh bambu
Tidur tidak berkasur.
IV
Dia berdiri memandang ladang-ladang
Yang ditebas dari hutan rimba
Di kakinya terjepit sepasang sandal
Yang dipakainya sepanjang Waimital
Ada bukit-bukit yang dulu lama kering
Awan tergantung di atasnya
Mengacungkan tinju kemarau yang panjang
Ada bukit-bukit yang kini basah
Dengan wana sapuan yang indah
Sepanjang mata memandang
Dan perladangan yang sangat panjang
Kini telah gembur, air pun berpacu-pacu
Dengan sepotong tongkat besar, tiga tahun lamanya
Bersama puluhan transmigran
Ditusuk-tusuknya tanah kering kerontang
Dikais-kaisnya tanah kering kerontang
Dan air pun berpacu-pacu
Delapan kilometer panjangnya
Tanpa mesin-mesin, tiada anggaran belanja
Mengairi tanah 300 hektar luasnya
Kulihat potret dirimu, Sim, berdiri di situ
Muhammad Kasim Arifin, di sana,
Berdiri memandang ladang-ladang
Yang telah dikupasnya dari hutan rimba
Kini sekawanan sapi Bali mengibas-ngibaskan ekor
Di padang rumput itu
Rumput gajah yang gemuk-gemuk
Sayur-mayur yang subur-subur
Awan tergantung di atas pulau Seram
Dikepung lautan biru yang amat cantiknya
Dari pulau itu, dia telah pulang
Dia yang dikabarkan hilang
Lima belas tahun lamanya
Di Waimital Kasim mencetak harapan
Di kota kita mencetak keluhan
(Aku jadi ingat masa kita diplonco
Dua puluh dua tahun yang lalu)
Dan kemarin, di tepi kali Ciliwung aku berkaca
Kulihat mukaku yang keruh dan leherku yang berdasi
Kuludahi bayanganku di air itu karena rasa maluku
Ketika aku mengingatmu, Sim
Di Waimital engkau mencetak harapan
Di kota, kami …
Padahal awan yang tergantung di atas Waimital, adalah
Awan yang tergantung di atas kota juga
Kau kini telah pulang
Kami memelukmu.



dibacakan saat Forum Indonesia Muda 22-28 Oktober 2011, kemarin. kami semua, tertegun, tak terasa, menitikkan air mata...

Jong Bali Nusa Tenggara


Internet memberikan kemudahan dan kesenangan, tapi juga mengorbankan kemampuan kita berpikir secara mendalam

--Nicholas Carr


---- 
Sent using a Sony Ericsson mobile phone