Rumah Impian

Semalam atau mungkin lebih tepatnya tadi pagi, aku nonton "Satu Jam Saja", sebuah acara talkshow yang membedah kehidupan satu tokoh di TVOne. Sebenarnya tv-ku sedang tidak sehat-sehatnya, apalagi TvOne. Bures. Gambar ndak jelas. Ya, mungkin ini salah satu cara Tuhan menghindarkan keluarga kami dari racun berita yang diatur itu, hahaha. Tapi jadinya malah pada nonton sinetron. Sami mawon.

Tapi aku ndak akan bahas tentang acara-acara tv yang semakin ndak bermutu ini. Yang aku bahas adalah tentang rumah, konsep rumah. Di acara semalem, sedang bahas tentang kehidupan Djoko Pekik, pelukis terkenal dari Jogja. Setahuku, Djoko Pekik itu pelukis yang karyanya dihargai tinggi oleh orang-orang luar negeri. Makanya mungkin tajuk acara itu menjadi "Pelukis 1 Milliar".

Yang aku kagumi bukanlah lukisannya, atau cara dia mendapatkan filosofi hidup melalui minum arak, melainkan rumahnya yang luas. Rumahnya di Bantul itu berukuran luas mencapai 3 hektar. Diapit oleh 2 sungai. Ada aula, rumah, tempat gamelan, tempat sepedaan, sampai tempat pertunjukkan seni. Wuih.

Ya, sedari SMK dulu, aku sering sharing sama sahabat baikku, Henny, tentang impian rumah masing-masing. Kalau Henny, dia pengen punya rumah yang ada kebun klapanya, haha. Karena menurut dia, pohon kelapa itu investasi yang besar. Kalo aku, ya rumahku yang penting di desa. Hidup merakyat, seperti orang biasa. Menghindari riuhnya kota. Dan syukur-syukur bisa kayak rumahnya Cak Nun, yang setiap bulan ada pengajian rutinnya, atau rumahnya Dik Doank, yang selalu ramai anak-anak bermain di Kandank JuranK Doank, wuih, bisa jadi.

Tanah luas, ada kebun, taman bermain, menanam padi sendiri, hasil kebun sendiri, bisa main layangan di halaman rumah, ada kolam ikan, sejuk, lereng gunung, aula kecil maen gamelan.

Bismillah....

09:04
2 Juli 2011
Bendera - Cokelat
Lereng gunung slamet?

2 kata-kata:

Yuanita Handoko mengatakan...

kalo aku mau ada taman n kolam renangnya, hehe

Sitra Dewi Elka mengatakan...

impian yang indah sekali...