Umbu Landu Paranggi


Umbu Landu Paranggi (lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943; umur 67 tahun) adalah seorang penyair Indonesia yang sering disebut sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia sejak 1960-an.
Pada tahun 1970-an ia membentuk komunitas penyair Malioboro di Yogyakarta. Walaupun dikenal sebagai mentor berbagai penyair "lulusan" Malioboro terkenal, seperti Emha Ainun Nadjib dan almarhum Linus Suryadi AG, ia sendiri seperti menjauh dari popularitas dan publik. Ia konon sering "menggelandang" sambil membawa kantung plastik berisi kertas-kertas, yang tidak lain adalah naskah-naskah puisi koleksinya. Orang-orang menyebutnya "pohon rindang" yang menaungi bahkan telah membuahkan banyak sastrawan kelas atas, tapi ia sendiri menyebut dirinya sebagai "pupuk" saja. "Kalau ada kata untuk mengungkapkan yang lebih sederhana, saya akan memakainya", begitu kata salah satu muridnya ketika menggambarkan kesederhaannya.
Saat ini Umbu Landu diketahui bermukim di Bali sebagai pengasuh rubrik Apresiasi di Bali Pos.

quote:
"Kamu boleh mengidolakan seseorang, tapi jadilah dirimu sendiri".

sumber dari sini

punya Gramedia



tiba-tiba aku ingin punya Gramedia.

selama ini aku mungkin ke gramedia hanya melihat buku-bukua apa yang sedang laris saat ini, kemudian pergi meninggalkan toko tanpa membeli buku apapun. pergi ke toko sebelah dengan diskon seumur hidup, lalu membli disitu. selama ini aku mungkin hanya menunjuk dan mendaftar buku-buku apa saja yang sedang ku inginkan ketika aku ke gramedia. selama ini aku mungkin hanya iseng pergi ke gramedia tanpa niatan yang jelas.

namun, setelah nanti aku punya gramedia, aku bisa sesuka hati, kapanpun aku datang, aku bisa baca buku sepuasnya. menikmati koran-koran terbaru. membuka majalah apapun yang terbaru. gramedia semacam perpustakaan untukku. aku bisa setiap saat memanggil penulis buku untuk mengisi bedah buku, launching ataupun jumpa penulis di tokoku. aku bisa menikmati musik instrument ala dave koz sambil baca buku di pojokan toko.

ah indahnya impian ini.

semoga.

ya Rabb, cip lah.

selanjutnya

tentang luka sejarah '65, jakartabeat.net, dan hifatlobrain.


go Hilmy!

Sayang Padaku


Duka derita, duka laraku di dunia
Tidaklah aku sesali juga tak akan aku tangisi
Sesakit apapun yang kurasakan dalam hidupku
Semoga tak membuatku kehilangan jernih jiwaku

Andaikan dunia mengusir aku dari bumiNya
Tak akan aku merintih, juga tak akan aku mengemis
Ketidakadilan yang ditimpakan oleh manusia
Bukanlah alasan bagiku untuk membalasnya

Asalkan karena itu Tuhan menjadi sayang padaku
Segala kehendakNya menjadi surga bagi cintaku
Bukanlah apa kata manusia yang kuikuti
Tetapi pandangan Allah Tuhanku yang kutakuti

Ada tiadaku semata-mata milikNya jua
Ada tiadaku semata-mata milikNya jua


ini lagunya Novia Kolopaking,
kemarin kudengarkan saat maiyahan di Kasihan, Bantul.

cecurah sahabat

pernahkah kamu merasa bahwa proposal hidupmu hilang?
tak ada lagi alasan yang membuatmu bersemangat untuk mewujudkannya.
pernahkah?

15:13 25.11.2010
dari seorang sahabat, via short message service.
sms itu ku terima tiba-tiba. deg! hatiku kalut. bingung harus membalas apa. ini pertanyaan yang tak wajar, selain pertanyaan kapan menikah, kapan lulus, dan mana swift-mu.

dalam hati aku menjawab 'pernah'. ya, memang pernah. masa dimana aku hancur. masa dimana aku baru saja menulis proposal hidup, namun malah bisnisku hancur berkali-kali, usahaku gagal dan kuliahku tak kelar-kelar.

aku kemudian memutar otak. menyiapkan kata demi kata, dan menjawabinya dengan sederhana. ' pernah, apa kamu sedang mangalaminya?'.
dia jawab 'iya'.

kemudian dia bercerita banyak tentang kenapa dia sudah merasa bahwa apa yang dia lakuka selama ini tak menunjukan bahwa mimpinya terwujud.

ah, aku jadi ingat diriku. aku pernah seperti ini.
'mimpi yang baik itu bukan keinginan yang menyiksa. tugas kita adalah berjalan ke arah mimpi itu, entah pelan maupun cepat. perkara sampai tidak sampai itu urusanNya. yang penting jangan psimis'
itu jawabanku terakhir.

ya, kehidupan itu berat. tapi jangan pernah menyerah dengan kehidupan. Allah menciptakan manusia jauh lebih mulia dari kehidupan itu sendiri. Allah menciptakan diri kita jauh lebih hebat dari kehidupan itu sendiri. Allah menciptakan kita, dengan sebaik-baik penciptaanNya.

setiap orang yang menuliskan mimpi pasti akan diuji dengan ketidakmungkinan-ketidakmungkinan yang kita perkirakan dalam meraih mimpi. kita sendiri sebenarnya yang membuat.

aku percaya, seseorang yang bisa mengalami frase ini bisa menjadi orang besar. minimal bagi dirinya, keluarganya, maupun teman-temannya.

gapailah mimpi, tak ada yang tidak mungkin jika Dia berkehendak.

nb : sahabat, semoga kamu bersemangat, harimu indah, bahagia dan berkah.

takut

Mahasiswa takut pada dosen
Dosen takut pada dekan
Dekan takut pada rektor
Rektor takut pada menteri
Menteri takut pada presiden
Presiden takut pada mahasiswa
takut '66, takut '98 - 1998


--taufik ismail

foto neysa

gigi gupis, doyan banget permen.

neysa dan ombimi ganteng.

gayanya ombimi banget.

untung ngupil ndak pake jempol. :D

Namanya Harina

namanya Harina. mungkin diambil dari nama kereta api jurusan Semarang Tawang - Bandung.

sudah lama aku menunggu dia. jauh-jauh hari bahkan. insya Allah hari-hari kedepan aku senantiasa menemaninya. toh, selama ini aku sudah berazzam akan meluangkan banyak waktu untuk dia. malam ini aku mempersiapkan kedatangannya. aku berburu banyak perabot dapur, macam termos, piring, mangkok, sendok, hingga dispenser. semata-mata untuk menyambutnya. aku yakin, malam ini malam istimewa.

melalui Forka-X lah aku bisa bertemu dengan dia. kedatangannya sepenuhnya atas biaya Forka-X. Forum Keluarga Alumni X (Sepuluh) SMK Telkom.

semoga, dihari-hari kedepan, aku bisa mempersahabatinya. kami semakin dekat. dan berjuang bersama.

ya, Kantin Harina, esok mulai grand opening. di kampus STIMIK Amikom baru depan SPN Purwokerto.
dia datang esok, membawa somay, mie ayam, bubur ayam dan aneka jus.
dia akan aku kelola secara profesional, insya Allah.

ini semua atas bantuan teman-teman Forka-X.
thanx bro, thanx sist, ini milik kita semua....

nb : harina, nama yang indah..

sesaat sebelum angkut-angkut barang ke Kampus orang.
18:53
ruang tengah L22, steven n coconuttreez.

neysa dan segala tingkahnya

Neysa adalah ponakan terdekatku. umurnya baru 3 tahun di oktober kemarin. namun bukan berarti miskin kelakuan dan tingkah laku. neysa dengan ratusan kelakuan lucu dan tingkahnya yang unik selalu membuat keluarga kami tertawa, meski kadang membuat kesal juga. bisa seperti sepedaan di dapur, main masak-masakan dengan properti dapur yang asli, main air, main mesin cuci, makan permen banyak-banyak, berebut barang dengan omnya yang paling ganteng sedunia (ini fakta), mandi lama-lama, lari-lari teriak-teriak lompat-lompat dilakukan secara bersamaan, corat coret kertas padahal kertas itu kertas laporanku (hiks!), pura-pura baca buku (padahal buku tulis kosong), sholat pake mukena dengan kiblat yang sempurna (yang ini salut), gak mau pake baju setelah mandi, dan foto-foto narsis di laptopnya si om.

untuk yang terakhir ini sungguh, tak ada pelatihan atau kursus sebelumnya. spontan. entah neysa mengadopsi dari mana gaya-gayanya ketika bernarsis ria di kamera laptop. entah neysa meniru siapa bisa begitu banyak pose ketika difoto. yang jelas bukan omnya. karena aku hanya bisa difoto dari jauh, bukan dari dekat. hoho.

kita saksikan saja tingkahnya, ini bukan rekayasa. sungguh!

From neysa

From neysa

From neysa

From neysa

From neysa

From neysa

From neysa

From neysa

From neysa

From neysa

From neysa

Doa Penikahan


Ya Allah wahai Maha Pengasuh ummat manusia
Sesungguhnya nikah adalah gagasan-Mu
Sesungguhnya nikah adalah karya-Mu
Sesungguhnya nikah adalah perintah-Mu
Maka Engkau pulalah yang sesungguhnya menyiapkan
singgasana pelaminan bagi siapapun hamba-hamba-Mu
yang melakukannya
Engkau pulalah yang melimpahkan rizqi, baik rizqi yang
berada di dalam perhitungan mereka, maupun rizqi
yang tak bisa mereka duga
Engkaulah yang menyediakan rumah, membangun mahligai
persemayaman melalui ketekunan kerja dan
kreativitas akal fikiran mereka
Serta Engkaulah yang mempekerjakan para Malaikat-Mu
untuk turut membantu memelihara kemesraan mereka
mempertahankan kenikmatan mereka
untuk senantiasa saling setia di antara mereka berdua

Ya Allah wahai Maha Penuntun semua hamba
Sesungguhnya nikah adalah ungkapan cinta-Mu sendiri
kepada ummat manusia karya terbaik-Mu
Sesungguhnya nikah adalah pancaran gairah kasih sayang-Mu
untuk mempersatukan semua ciptaan-Mu dengan
diri-Mu sendiri
Maka bagi hamba-hamba-Mu yang menikahkan diri mereka
demi mentaati-Mu
Limpahilah bekal cinta yang sejati dan abadi
Tenaga kasih sayang yang tanpa ujung
Keluasan jiwa yang seluas cakrawala
Untuk saling menampung di antara mereka
Untuk saling menjadi ruang
Untuk saling memuaikan penghormatan dan pemahaman
Sehingga cinta mereka senantiasa segar dan dewasa

Ya Allah Wahai Maha Pengayom ummat manusia
Sesungguhnya hanya Engkaulah yang memiliki hak
dan perkenan untuk menikahkan setiap makhluk-Mu
Maka pada hakekatnya Engkaulah yang telah meng-akad
Nikah-kan kedua mempelai yang berbahagia
dan berbunga-bunga wajahnya
Engkaulah yang mempertemukan hati mereka
Engkaulah yang mempertautkan cinta mereka
Engkaulah yang memperjalankan mereka di lorong
kasih sayang yang panjang dan jauhnya
tak berakhir kecuali di halaman rumah cinta-Mu sendiri
Engkau mengerahkan para Malaikat-Mu untuk
menaburkan wewangian Rahman Rahim
di dalam jiwa mereka
Engkau memerintahkan pada Ruh yang terjaga kesuciannya
untuk menabuh rebana-rebana kebahagiaan mereka
Meniupkan seruling ar-Rauf, menggesek dawai al-Wadud
Serta menggemintangkan suara tambur Hanan Mannan

Ya Allah wahai Maha Pemeluk Kasih dan Pendekap Sayang
Kami semua yang hadir berkerubung di ruangan
sakinah mawaddah dan rahmah-Mu malam ini
Kami yang datang berkumpul dan menghirup aroma cinta
dan aura tekad kesetiaan di lubuk kalbu
mempelai berdua
Dengan segala kerendahan hati memohon kepada-Mu
Berdasarkan hakekat Ahad dan Wahid-Mu
Berakarkan makrifat Nur Muhammad-Mu
Agar jangan izinkan siapapun dan apapun mendekat pada
kedua mempelai, kecuali yang Engkau pekerjakan
untuk memperteguh cinta mereka
Jangan perkenan benda dan peristiwa apapun menimpa
mempelai berdua, kecuali yang memang Engkau
perintahkan untuk mengekalkan pertalian mereka

Ya Allah wahai Maha Pengasuh, asuhlah mereka di dalam
keindahan cinta-Mu
Ya Allah wahai Maha Pengayom, ayomilah mereka di dalam
Melimpahnya perlindungan dan rizqi-Mu
Ya Allah wahai Maha Penuntun, tuntunlah perjalanan cinta
mereka menelusuri kebun ilmu kebenaran-Mu


Emha Ainun Najib

nb : Amin. tulisan ini untuk Mas hendro dan Mba Ayi, semoga pernikahannya barokah penuh dengan kebaikan. semoga aku menyusul. cihui! Amin.

gambar dari sini

Festival Pembaca Indonesia



Yuk kita share e-poster Festival Pembaca Indonesia 2010 ini ke encang-encing, enyak-babe, abang-adek, tetangga, dan semuanya aja biar pada datang ke acara yang super SERU dan ASYIK ini!

idul adha


selamat hari raya idul adha 1431 Hijriah,

3 hari kedepan, akan ada banyak pembantaian hewan dimana-mana. pembantaian itu dilakukan di tempat umum, lapangan, bahkan tempat ibadah yaitu masjid. darah-darah segar mengalir deras. tangan-tangan merah penuh darah. daging terpotong-potong. hewan dikuliti. dibagikan ke semua lapisan masyarakat.
inilah kurban.

selamat makan daging, bagi yang doyan! hehe...

semoga kita mampu memaknai, bahwa sesungguhnya kita tidak boleh terlalu mencintai dunia ini. kita harus mengorbankan kecintaan kita terhadap dunia dalam bentuk menyembelih hewan qurban.

semangat memaknai.

gambar dari sini

nb : dan juga selamat ulang tahun buwat melyn, semoga umurmu barokah, bahagia dan manfaat. makin bersemangat hidup!

Suka - Suka -- The Changcuters




kasih hatiku janganlah kau bermuram durja
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka

kasih hatiku hilangkanlah semua duka lara
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka 2x

kasih hatiku janganlah kau bermuram durja
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka 3x

kasih hatiku hilangkanlah semua duka lara
lebih baik bersepeda mengitari kota suka suka 3x

lalalalala...lalalalala..( suka suka )


yuk, sepedaan!

pernah ada masa-masa

pernah ada masa-masa dalam cinta kita
kita lekat bagai api dan kayu
bersama menyala, saling menghangatkan rasanya
hingga terlambat untuk menginsyafi bahwa
tak tersisa dari diri-diri selain debu dan abu

pernah ada waktu-waktu dalam ukhuwah ini
kita terlalu akrab bagai awan dan hujan
merasa menghias langit, menyuburkan bumi,
dan melukis pelangi
namun tak sadar, hakikatnya kita saling meniadai

di satu titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari
mungkin hati kita telah terkecualikan dari ikatan di atas iman
bahkan saling nasehatpun tak lain bagai dua lilin
saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api

kubaca cendikiawan dinasti ming, feng meng long
menuliskan sebaitnya dalam ‘yushi mingyan’;
“bungapun layu jika berlebih diberi rawatan
willow tumbuh subur meski diabaikan”

maka kitapun menjaga jarak dan mengikuti nasihat ‘ali
“berkunjunglah hanya sekali-sekali, dengan itu cinta bersemi”

padahal saat itu, kau sedang dalam kesulitan
seperti katamu, kau sedang perlu bimbingan
maka seolah aku telah membiarkan
orang bisu yang merasakan kepahitan
menderita sendiri, getir dalam sunyi
-ataukah memang sejak dulu begitulah aku?-

dan sekarang aku merasa bersalah lagi
seolah hadirku kini cuma untuk menegur
hanya mengajukan keberatan, bahkan menyalahkan
bukan lagi penguatan, bukan lagi uluran tangan
-kurasa uluran tanganku yang dulupun membuat kita
hanya berputar-putar di kubangan yang kau gali itu-

kini aku hanya menangis rindu membaca kisah ini;
satu hari abu bakr, lelaki tinggi kurus itu menjinjing kainnya
terlunjak jalannya, tertampak lututnya, gemetar tubuhnya
“sahabat kalian ini”, kata Sang Nabi pada majelisnya, “sedang kesal
maka berilah salam padanya dan hiburlah hatinya..”

“antara aku dan putera al khaththab”, lirih abu bakr
dia genggam tangan nabi, dia tatap mata beliau dalam-dalam
“ada kesalahfahaman. lalu dia marah dan menutup pintu rumah.
kuketuk pintunya, kuucapkan salam berulangkali untuk memohon maafnya,
tapi dia tak membukanya, tak menjawabku, dan tak juga memaafkan.”

tepat ketika abu bakr selesai berkisah, ‘umar datang dengan resah
“sungguh aku diutus pada kalian”, Sang Nabi bersabda
“lalu kalian berkata ‘engkau dusta!’, wajah beliau memerah
“hanya abu bakr seorang yang langsung mengiya, ‘engkau benar!’
lalu dia membelaku dengan seluruh jiwa dan hartanya.
masihkah kalian tidak takut pada Allah untuk menyakiti sahabatku?”

‘umar berlinang, beristighfar dan berjalan simpuh mendekat
tapi tangis abu bakr lebih keras, air matanya bagai kaca jendela lepas
katanya, “tidak ya Rasulallah.. tidak.. ini bukan salahnya..
demi Allah akulah memang yang keterlaluan..”
lalu diapun memeluk ‘umar, menenangkan bahu yang terguncang

ya Allah jika kelak mereka berpelukan lagi di sisiMu
mohon sisakan bagian rengkuhannya untuk kami
pada pundak, pada lengan, pada nafas-nafas ini..

salim a. fillah
–www.fillah.co.cc-

kubaca firman persaudaraan

ketika kubaca firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku tahu, ukhuwah tak perlu diperjuangkan
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman

aku ingat pertemuan pertama kita, akhi sayang
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meskilisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat

ya, kubaca lagi firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu diperjuangkan

karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, dan saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng bukanlah ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau menjerit
mungkin dua-duanya, mungkin kau saja
tentu terlebih sering, imankulah yang compang-camping

kubaca firman persaudaraan itu, akhi sayang
dan aku makin tahu,mengapa di kala lain diancamkan;
“para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain..
kecuali orang-orang yang bertaqwa”


dalam dekapan ukhuwah
-Salim A. Fillah-

Bangkit itu

Bangkit itu, Susah …
Susah melihat orang lain susah
Senang, melihat orang lain senang

Bangkit itu Takut …
Takut untuk korupsi
Takut makan yang bukan haknya

Bangkit itu Mencuri …
Mencuri perhatian dunia,
dengan prestasi

Bangkit itu Marah …
Marah bila martabat bangsa dilecehkan

Bangkit itu Malu …
Malu menjadi benalu
Malu minta melulu

Bangkit itu Tidak ada …
Tidak ada kata menyerah - Tidak ada kata putus asa

Bangkit itu aku…
Aku, untuk Indonesiaku.


”Kami terus bergerak, mereka tak bisa menghentikan jalan sejarah…
Sebuah perubahan besar akan datang menggemuruh di bumi kami.
Perubahan itu pasti. Pasti. Pasti Datang!!”

ini, untuk Indonesiaku sekarang, ya Rabb, saksikanlah...

repost dar sini

Program Wakaf 1000 Kasur


ini adalah sedikit kepedulian kami untuk penggalangan dana untuk korban bencana yang ada di Indonesia.
dana akan diserahkan dalam bentuk kasur lantai untuk tidur.
semua keterangan dan kejelasan bisa dibaca dan diunduh di :

Program Wakaf 1000 Kasur

sekecil apapun rasa peduli serta action yang kita lakukan untuk semua solidaritas ini, akan dibalas ratusan kali lipat oleh-Nya.
yakinlah!

Masyarakat Relawan Plat R

Pada Suatu Ketika



Wong takon wosing dur angkoro
Antarane riko aku iki
Sumebar ron ronaning koro
Janji sabar, sabar sak wetoro wektu

Kolo mangsane, ni mas
Titi kolo mongso

Pamujiku dibiso

Sinudo kurban jiwanggo
Pamungkase kang dur angkoro
Titi kolo mongso



Arti :

Orang orang bertanya kapan angkara murka berakhir
Diantara kau dan aku
Tersebar daun daun kara
Bersabarlah untuk sementara waktu

Suatu ketika, dinda
Pada suatu ketika

Doaku semoga

Semakin berkurang korban jiwa raga
Pengakhir angkara murka
Waktu


nb :
sebuah lagu, oleh Sujiwo Tedjo. lagu ini jadi soundtrack di Berita Merapi di MetroTV. aku rasa pas. memang! saatnya, menunggu Satria Pinandhita Sisihan Wahyu! menunggu semua bencana berakhir, memulai babad baru. lebih terang, lebih makmur, lebih jaya. insya Allah...

tentang merapi



Merapi saat ini sedang memberikan limpahan kesuburan,
yang akan di nikmati masyarakat merapi kelak..
jadi masyarakat saat ini di harapkan menyingkir sedikit,
sangat bersabar, tenang, dan menyiapkan stamina lebih untuk menghadapi kejadian yang saat ini terjadi.....
merapi ini kan lebih banyak memberi, dari pada meminta,
merapi telah memberi mata air yang jernih, tanah yang subur,
bahkan telah bisa membangun gedung-gedung yang tinggi karena materialnya.....
jadi, kita harus menanggapinya dengan bersabar....


--Dr. Surono, Kepala BVMBG Yogyakarta

Aku Bercita-cita Menulis di Pro-U

Pertama aku beli buku Pro-U adalah disebuah toko kecil di pojok jalan kampus. satu-satunya toko buku di Purwokerto yang memberikan diskon 20 persen disetiap transaksi. Apapun bukunya. Buku yang kubeli saat itu adalah Nikmatnya Pacaran Saat Pernikahan dan Agar Bidadari Cemburu Padamu. Dua-duanya adalah karya Salim A Fillah. Buku ini luar biasa dahsyat. Memberikan efek yang begitu luar biasa hingga kehidupanku sekarang. Tentu saja, waktu itu aku sedang dalam masa transisi di kehidupan remaja. Masa dimana aku sedang menikmatinya virus merah jambu, jaman jahiliyah dan masa kegelapan. Namun disisi lain, aku juga sedang giat-giatnya mencari ilmu dan segala sumber referensi tentang semua hal yang kulakukan. Apa ini sesungguhnya benar? Apa sesungguhnya ini dianjurkan? Apa ini tidak apa-apa oleh agama? Pertanyaan inilah yang selalu memancingku untuk selalu mencari semua sumber ilmu tentang apa yang kulakukan.

Dan aku menemukan buku ini. Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan dan Agar Bidadari Cemburu Padamu. Apa yang pertama kali menarik dari buku-buku ini? Yang jelas adalah tampilan visual. Cover. Begitu eye catching. Setelah membaca sinopsis dibelakang aku semakin penasaran. Subahnallah, ternyata memang benar, isinya begitu menarik. Satu hal yang kulakukan setelah membaca buku itu adalah menulis surat sama persis seperti yang tertulis di buku Agar Bidadari Cemburu Padamu. Surat ini ditujukan untuk seseorang wanita yang memang aku sedang dekat dengannya. Dengan mantap kuserahkan surat itu. Aku yakin, ini jalan terbaik yang kutempuh saat ini. Kami berpisah karena Allah. Dan ini tak pernah kusesali hingga kini. Alhamdulillah...

Melihat efek yang begitu dahsyat yang terjadi setelah membaca buku ini, aku kemudian semakin giat mencari buku-buku lain dari Pro-U media. Wah, ternyata memang belum banyak. Waktu itu tahun 2004. Buku-buku Pro-U kemudian banyak kuperoleh di kemudian hari. Seiring banyak book fair yang ada di kotaku. Bookmagz termasuk jenis buku yang kusukai. Tampilan grafis yang menarik dan kekinian menjadi faktor utamanya. Konten yang cocok dengan jiwa anak muda serta dikemas dengan bahasa gaul dan enteng membuatku selalu betah menghabiskan beberapa buku sekaligus. Beberapa buku yang kupunya adalah Change Now (Rahman Hanifan), Yes, Ujianku Sukses (Fatan Fantastik), Ramadhan Return (Shofwan Al Banna), Palestine, Emang Gue Pikirin (Shofwan Al Banna), dan Nikah, Emang Gue Pikirin (Shofwan Al Banna). Semuanya kulibas habis dalam sesaat. Mantap!

Penerbit ini unik. Kunjungan ke Pro-U adalah kali pertamanya aku datang ke kantor penerbitan. Yang tergambar dibenakku adalah kantor mewah nan lapang, dengan Front Office yang menarik, hiasan-hiasan formal, serta tentu saja ruang tunggu yang baik. Datanglah aku kesana. Bukan untuk menerbitkan buku namun berniat hendak mencetak poster ukuran A2. Aku diterima baik oleh Mas Fanni, direktur Pro-U. Mas Fanni, meski urusanku remeh (hanya sekedar mencetak) tapi dia melayani kebutuhanku dengan baik. Yang kulihat di kantor Pro-U waktu itu adalah meja tamu seadanya, sampel-sampel percetakan, kesibukan orang-orang yang sedang mendesain di balik komputernya masing-masing juga lalu lalang orang yang entah sedang mengerjakan apa. Dan setelah selesai transaksi, aku berisitirahat di masjid depan. Ketika adzan dhuhur berkumandang yang kulihat dari masjid adalah para pekerja di Pro-U berduyun-duyun keluar dari ruang kerjanya. Mereka meninggalkan semua pekerjaannya dan beringsut menuju ke masjid. Subhanallah. Luar biasa. Bagiku, seorang yang baru selesai kerja di kota besar, pemandangan seperti ini adalah pemandangan yang sungguh menarik, langka dan tentu saja sangat menginspirasi. Boleh saja kantor masih berantakan, tak teratur, namun kepribadian mereka sungguh mencerminkan shunah Rasulullah. Dari situ aku berkesimpulan, penerbit ini memang islami.

Aku pernah membeli buku Bahagianya Merayakan Cinta yang ditulis oleh Salim A Fillah. Buku itu kubaca hingga setengah buku selesai. Namun yang mengecewakan adalah ketika berada ditengah ada beberapa lembar halaman yang hilang. Aku langsung menghubungi nomor Pro-U yang ada di buku. Sebagai solusinya adalah buku itu ditukar dengan yang baru dengan syarat dibawa ke kantor. Setelah itu kontak dengan temanku yang ada di Jogja dan alhamdulillah, dia berbaik hati untuk dititipi buku ini. Sekitar 2 minggu kemudian, buku itu sudah diganti dengan yang baru. Bagiku ini luar biasa. Untuk penerbit yang masih kecil (waktu itu) mau mengganti buku-bukunya yang rusak adalah hal yang luar biasa.

Beberapa kali aku bertemu dengan Mas Salim A Fillah. Penulis muda yang memang berbakat. Aku kagum dengan kepiawaiannya menuliskan kata-kata, menorehkan inspirasi disetiap kalimatnya dan membuat para pembacanya bergairah ketika selesai membaca bukunya. Selain itu juga dia menikah muda sewaktu umurnya masih 19 tahun. Dan yang lebih menarik adalah, modal nikah yang dia gunakan itu berasal dari royalti dia menulis buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan. Luar biasa! Aku ingat dulu ketika sempat mengobrol dengannya, dan dengan polosnya aku menanyakan bagaimana menerbitkan buku di Pro-U. Dia menjawab “Dikirim saja tulisannya ke email Pro-U, nanti dari editor akan menjawab, apakah naskah tersebut layak terbit atau ndak...”. Dan beberapa waktu kemudian aku baru tahu, bahwa dia adalah editor level atas di Pro-U. Hehehe...

Dengan Ustadz Fauzil Adhim aku pernah bertemu dengannya dalam sebuah seminar pernikahan di Unsoed Purwokerto. Aku menyimpulkan bahwa Pro-U memang berisi orang-orang hebat. Lebih tepatnya mungkin orang-orang muda yang hebat. Bahkan, ustadz ngajiku sendiri adalah penulis di Pro-U. Yaitu Mas Ryan Martian. Dia menulis buku tentang pembelajaran yang menyenangkan, buku dengan judul Funtastic Learning. Dia bercerita bagaimana Pro-U begitu peduli dengan para penulisnya. Bagaimana Pro-U benar-benar mempertahankan prinsipnya untuk berjuang menebarkan dakwah lewat buku-buku yang dia terbitkan. Bagaimana Pro-U senantiasa pedulia dengan muslin-muslim di palestina. Bahkan untuk logonya pun aku rasa terinspirasi dari warna bendera palestina. Menurut Mas Ryan, Pro-U memang sedang berjuang melawan penerbit-penerbit lokal yang besar tapi tidak menunjukan kepedulian terhadap Islam. Aku salut.

Aku semakin bergairah. Tidak hanya untuk membacanya, tapi juga menyebarkannya. Dari berbagai hadiah yang kuberikan kepada temanku, pasti selalu kuberikan buku, dan itu adalah terbitan Pro-U. Dari buku pernikahan hingga buku untuk rajin belajar. Pertama kali kucari buku di setiap book fair adalah buku dari Pro-U. Buku Pro-U selalu menjadi rekomendasiku untuk teman yang sedang mencari bacaan tentang Islam.

Aku begitu bersemangat untuk menikah saat membaca buku-bukunya Salim A Fillah. Aku bersemangat untuk menulis ketika membaca buku Inspiring Words For Writers karya Ustadz Fauzil Adhim. Aku bersemangat untuk berubah saat membaca buku Gue Never Die-nya Salim A Fillah, Change Now-nya Rahman Hanifan dan Zero to hero-nya Silokhin Abu Izzudin. Aku semakin tahu hal yang sebenarnya tentang Palestine dan berjanji kepada diriku sendiri untuk lebih peduli terhadap Palestine setelah membaca buku Palestine, Emang Gue Pikirin-nya Shofwan Al Banna. Aku semakin benar dalam belajar, setelah membaca buku karya ustadku, Mas Ryan Martian Funtastic Learning, dan buku karya Fatan Fantastik yang berjudul Yes, Ujianku Sukses. Aku berjanji dalam diriku sendiri untuk tidak melewatkan setiap ramadhan ketika aku selesai membaca Ramadhan Return-nya Shofwan Al Banna.

Yang kutahu, semuanya sungguh mencerahkan dan menginspirasi.

Satu bait kalimat yang berada di halaman 73 buku Inspiring words for writers Ustadz Fauzil menulis, "Aku tidak melihat mata pisau yang lebih tajam melebihi goresan pena seorang penulis. Maka, perhatikanlah ke arah mana ujung penamu membawa gejolak perubahan." Kata-kata yang indah, inspiratif motivatif yang berasal dari kejernihan hati.
Setelah membaca buku-buku Pro-U, melihat semua orang-orang dibalik Pro-U, mengenal para penulis Pro-U, aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menulis. Terus menulis. Menulis dan menggerakan!
Hingga saat ini, aku (masih) bercita-cita tulisanku terbit di penerbit ini, di Pro-U media. Insya Allah...

Saatnya beraksi! Ini giliranku!


Hilmy Nugraha
Senang diskusi, jalan-jalan, membaca sastra, menulis dan bersepeda.
Beralamat di hilmynugraha@gmail.com
Mempunyai Blog : http://menjadihilmy.blogspot.com/


Kisah ini untuk diikutsertakan dalam Lomba Kisah Menggugah Pro-U Media 2010 di http://proumedia.blogspot.com/2010/10/lomba-kisah-pendek-menggugah-pro-u.html

november's quote