hujan kali ini

wah…
benar, langit di timur hitam
selatan terlihat kusam
murung….
ke langkahkan saja motor ini..
seakan tak takut akan serangannya…
setengah jalan pertamapun dengan cemas…
berhenti sejenak
mengamankan diri dengan parasut yang telah kupersiapkan sebelumnya
kuyakin, ini tak lama dan tak besar, gumamku dalam hati…
baru beberapa detik, dia telah menyerangku
menhujaniku dengan kristal2 bening…
mereka berdatangan seakan berebut merindukan bumi-Nya
bergerak terjun, turun
searah dengan gravitasi
menukik…
menjatuhi tanganku, yang tak berpelindung
menabrak dadaku yang hanya tertutup kaos dan parasut ini
memukul2 plastik di kepalaku
semua berbunyi kencang…
keras, sakit di tubuh…
mataku menjadi tak jelas melihat depan
jarak pandang hanya beberapa jengkal…
tubuh dan motorku hampir terbawa angin…
kencng, seakan membantunya untuk melumatkan ku…
kupacu terus
kulawan dengan kecepatanku
ban motorku seakan membelah ombak2 kecil di pingggir jalan
semakin rendah saja kecepatan ini
seakan hampir kalah dengan nya
tapi, bukankah hidup harus pantang menyerah…
dengan perjuangan, sampai juga ke tujuan
apa yang diharapkan selama perjalanan
alhamdulillah…
dingin memang….
tapi, dibalik ini ternyata banyak makna…
dibalik hitamnya mendung
dibalik dinginnya hujan..
dibalik sakitnya tubuh..
toh, hujan besar hanya sebentar
setelah itu yang ada keindahan, kesejukan serta
indahnya pelangi yang bertengger di mega-Nya
musibah besar hanya sebentar
setelah itu yang ada rahmat, keberkahan, serta nikmat-Nya
jika kita mampu membaca ayat-ayat-Nya…
sungguh, dibalik kesulitan selalu ada keburukan
sungguh, Allah tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia
sungguh, tidak ada satu butir hujanpun yang jatuh tanpa ijin-Nya
kata teman baikku : pelangi selalu membutuhkan hujan

2 kata-kata:

Ananda Sivi mengatakan...

ini ditulis waktu mas hilmy seusiaku ya? bagus. kayaknya emang puitis sejak kecil.. lannnnjuuuut mas. :D

Hilmy Nugraha mengatakan...

haha, masa penuh kegalauan.